Modus Penipuan Deepfake dan AI, Pejabat Disasar Kejahatan Siber di Indonesia dan AS
Courtesy of CNBCIndonesia

Modus Penipuan Deepfake dan AI, Pejabat Disasar Kejahatan Siber di Indonesia dan AS

Memberikan peringatan dan informasi tentang meningkatnya kejahatan siber menggunakan AI, termasuk modus penipuan dengan deepfake dan pesan palsu untuk menyasar pejabat tinggi di Amerika Serikat dan Indonesia.

17 Mei 2025 pukul 11.15 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penjahat siber semakin canggih dengan menggunakan teknologi AI untuk menipu pejabat tinggi.
  • Modus operandi penipuan melibatkan penggunaan pesan jebakan untuk mencuri kredensial login.
  • Penegakan hukum, seperti Polri dan FBI, berperan penting dalam menangani kejahatan siber yang semakin meningkat.
Jakarta, Indonesia - Penjahat siber kini semakin canggih dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan penipuan. FBI baru-baru ini mengungkap kasus di mana pelaku menggunakan pesan teks dan suara buatan AI untuk menyamar sebagai pejabat tinggi AS dan membobol akun pribadi mereka.
Modus yang digunakan pelaku adalah menjalin komunikasi awal lewat pesan, kemudian mengalihkan korban ke situs palsu yang dibuat untuk mencuri username dan password. Data yang berhasil dicuri kemudian dapat digunakan untuk menyerang pejabat lain, mencuri informasi atau meminta uang.
Selain di Amerika Serikat, kejadian serupa juga terjadi di Indonesia. Polri berhasil menangkap seorang tersangka berinisial JS yang menggunakan video deepfake pejabat dan tokoh publik untuk menipu korban dan meraup keuntungan hingga Rp 65 juta.
Korban penipuan deepfake di Indonesia tersebar di 20 provinsi, dengan konsentrasi terbanyak di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Papua. Modus ini dianggap semakin membahayakan karena kecanggihan teknologi AI dalam menciptakan konten palsu sulit dibedakan dengan yang asli.
Pihak berwenang seperti FBI dan Polri terus mengingatkan masyarakat dan pejabat untuk berhati-hati dalam menerima pesan dan selalu waspada terhadap potensi penipuan yang menggunakan teknologi AI, guna mencegah kerugian yang lebih besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan FBI tentang penjahat siber?
A
FBI mengungkap bahwa penjahat siber kini menggunakan pesan teks dan suara buatan AI untuk menyamar sebagai pejabat tinggi AS.
Q
Modus apa yang digunakan oleh pelaku untuk membobol akun pejabat?
A
Pelaku menjalin komunikasi awal lewat pesan, lalu meminta korban beralih ke platform pesan lain yang merupakan situs jebakan untuk mencuri kredensial login.
Q
Siapa tersangka yang ditangkap oleh Polri terkait penipuan menggunakan AI?
A
Tersangka yang ditangkap Polri adalah JS, seorang buruh harian lepas yang melakukan penipuan dengan menyebarkan video deepfake.
Q
Apa dampak dari penipuan ini terhadap pejabat negara?
A
Dampak dari penipuan ini bisa digunakan untuk menyerang pejabat lain, mencuri informasi sensitif, atau meminta dana.
Q
Bagaimana teknologi AI digunakan dalam kejahatan siber?
A
Teknologi AI digunakan untuk membuat konten palsu, termasuk gambar dan suara, yang digunakan dalam penipuan.

Artikel Serupa

Waspada! Tool Phishing Dracula Curi Jutaan Data Kartu Kredit di HP Android dan iOSCNBCIndonesia
Teknologi
11 hari lalu
40 dibaca

Waspada! Tool Phishing Dracula Curi Jutaan Data Kartu Kredit di HP Android dan iOS

Waspada Penipuan Deepfake: Tips Aman dari Pakar Keamanan SiberCNBCIndonesia
Teknologi
16 hari lalu
21 dibaca

Waspada Penipuan Deepfake: Tips Aman dari Pakar Keamanan Siber

DeepSeek: Ancaman Chatbot AI China Terhadap Keamanan Nasional ASCNBCIndonesia
Teknologi
16 hari lalu
28 dibaca

DeepSeek: Ancaman Chatbot AI China Terhadap Keamanan Nasional AS

Kenali dan Hindari Kejahatan Vishing: Modus Penipuan Siber yang MarakCNBCIndonesia
Teknologi
20 hari lalu
75 dibaca

Kenali dan Hindari Kejahatan Vishing: Modus Penipuan Siber yang Marak

DeepSeek: Ancaman AI China yang Membuat AS Ketar-KetirCNBCIndonesia
Teknologi
22 hari lalu
105 dibaca

DeepSeek: Ancaman AI China yang Membuat AS Ketar-Ketir

Kerugian Kejahatan Siber Global Meningkat Tajam di Tahun 2024CNBCIndonesia
Teknologi
23 hari lalu
65 dibaca

Kerugian Kejahatan Siber Global Meningkat Tajam di Tahun 2024