Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Iming-iming uang untuk pinda retina dapat menimbulkan risiko privasi.
- Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk melindungi data pribadi masyarakat.
- Pengawasan terhadap pengumpulan data pribadi perlu dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan.
Jakarta, Indonesia - Platform World viral di media sosial karena memberikan uang kepada pengguna yang mau mendaftar dan memindai retina mereka. Cara ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana data biometrik yang sangat sensitif itu digunakan dan dijaga keamanannya.
Karena potensi risiko tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia mengambil langkah tegas dengan membekukan izin operasi platform World. Ini dimaksudkan agar platform tersebut tidak menyebabkan kerugian lebih luas pada masyarakat.
Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alex, menyatakan bahwa kasus seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain. Oleh karena itu, diperlukan klarifikasi dan analisa mendalam mengenai alasan pengguna memberikan data retina tersebut.
Data yang dikumpulkan oleh platform World sudah mencapai lebih dari 500 ribu retina dari pengguna di Indonesia. Komdigi pun telah melakukan pertemuan dengan startup Tools for Humanity yang mengelola platform ini untuk memperoleh penjelasan lebih dalam.
Hasil pertemuan dan klarifikasi ini sedang diproses oleh Komdigi dengan melibatkan analisis teknis aplikasi dan pemeriksaan kebijakan privasi. Keputusan resmi terkait masa depan platform World akan diumumkan dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan platform World yang menyebabkan perhatian media?A
Platform World memberikan uang ratusan ribu bagi pengguna yang mendaftar dan memindai retina mereka.Q
Mengapa Kementerian Komunikasi dan Digital membekukan izin perusahaan World?A
Kementerian Komunikasi dan Digital membekukan izin untuk mencegah potensi risiko terkait pengumpulan data pribadi.Q
Berapa banyak data retina yang telah dikumpulkan oleh World dari pengguna Indonesia?A
World telah mengumpulkan lebih dari 500 ribu data retina dari pengguna Indonesia.Q
Siapa yang menjadi pihak di balik platform World?A
Pihak di balik platform World adalah startup bernama Tools for Humanity.Q
Apa yang akan dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital setelah pertemuan dengan TFH?A
Kementerian Komunikasi dan Digital akan memproses hasil pertemuan dan melakukan analisis teknis serta tinjauan kebijakan privasi.