Courtesy of CNBCIndonesia
DPR Dukung Pembekuan World ID untuk Lindungi Data Biometrik Warga
Melindungi data pribadi warga Indonesia dengan membekukan aplikasi yang mengumpulkan data biometrik tanpa regulasi yang jelas.
06 Mei 2025, 16.50 WIB
270 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pembekuan aplikasi World ID adalah langkah preventif untuk melindungi data pribadi.
- Regulasi mengenai pengumpulan data biometrik masih perlu diperjelas di Indonesia.
- Komisi I DPR RI menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi untuk keamanan data.
Jakarta, Indonesia - Komisi I DPR RI memberikan dukungan penuh kepada Kementerian Komunikasi dan Digital yang membekukan sementara aplikasi World ID. Kebijakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk melindungi data pribadi warga Indonesia dari risiko penyalahgunaan.
Salah satu kekhawatiran utama adalah pengumpulan data biometrik, terutama pemindaian iris mata, yang bisa disalahgunakan untuk pencurian identitas atau kegiatan yang mengancam privasi pengguna aplikasi tersebut.
Regulasi mengenai pengelolaan data sensitif dari pihak swasta dan entitas asing di Indonesia masih belum jelas, sehingga membuka peluang risiko besar bagi pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data tanpa izin.
Selain itu, aplikasi World ID belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia, yang menunjukkan kurangnya kepatuhan terhadap regulasi yang diperlukan.
Pembekuan aplikasi ini dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat aturan dan pengawasan atas aplikasi digital yang mengakses data pribadi, sehingga melindungi hak dan privasi masyarakat Indonesia di era digital.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250506161734-37-631431/banyak-warga-ri-dapat-uang-dari-bola-mata-dpr-blak-blakan-bilang-ini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250506161734-37-631431/banyak-warga-ri-dapat-uang-dari-bola-mata-dpr-blak-blakan-bilang-ini
Analisis Ahli
Dave Laksono
"Pengumpulan data biometrik oleh entitas asing tanpa regulasi yang jelas dapat menimbulkan risiko besar penyalahgunaan dan pelanggaran privasi yang sulit dikontrol."
Analisis Kami
"Langkah pembekuan aplikasi World ID adalah langkah tepat dalam menghadapi ancaman serius dari pengumpulan data biometrik tanpa aturan yang cukup tegas. Tanpa regulasi yang jelas dan penerapan hukum yang ketat, privasi masyarakat akan terus berada dalam risiko tinggi terutama di era digital yang semakin berkembang."
Prediksi Kami
Indonesia kemungkinan akan memperketat regulasi dan pengawasan terhadap aplikasi digital, khususnya yang mengakses data biometrik, untuk melindungi privasi warganya lebih baik di masa depan.