Komdigi Selidiki Pengumpulan Data Retina oleh Worldcoin, Jaga Privasi Warga
Courtesy of CNBCIndonesia

Komdigi Selidiki Pengumpulan Data Retina oleh Worldcoin, Jaga Privasi Warga

Memastikan keamanan, privasi, dan kepatuhan hukum terkait pengumpulan data biometrik retina oleh Tools for Humanity di Indonesia.

09 Mei 2025, 14.25 WIB
109 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah Indonesia menanggapi serius isu pengumpulan data biometrik oleh Worldcoin.
  • Keamanan dan perlindungan data pribadi menjadi perhatian utama dalam operasional Tools for Humanity.
  • Ada kebutuhan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data pribadi di Indonesia.
Jakarta, Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Indonesia menindaklanjuti isu pengumpulan data biometrik retina yang dilakukan oleh Tools for Humanity, perusahaan di balik Worldcoin, World App, dan World ID. Pemerintah mengadakan pertemuan dengan perwakilan TFH untuk meminta penjelasan tentang operasional dan kepatuhan hukum yang mereka jalankan di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Komdigi menyoroti berbagai aspek penting, termasuk alur bisnis TFH, kepatuhan pada aturan perlindungan data pribadi, serta praktik pemberian insentif keuangan bagi warga yang menyerahkan data biometrik mereka, khususnya retina dan retina code.
Keamanan penyimpanan dan pengelolaan data retina menjadi perhatian utama Komdigi. Selain itu, penting untuk mengetahui siapa yang memiliki akses atas data tersebut dan bagaimana teknologi TFH melindungi data anak-anak, terutama dalam hal pembedaan usia agar tidak terjadi pelanggaran.
Saat ini, TFH telah menghentikan sementara kegiatan pemindaian retina yang sebelumnya dilakukan oleh enam operator mereka di Indonesia. Mereka juga sudah mengumpulkan lebih dari 500.000 data retina dari pengguna di tanah air. Komdigi akan melakukan analisis teknis aplikasi dan tinjauan kebijakan privasi TFH ke depan.
Komdigi menegaskan komitmennya untuk melindungi hak privasi masyarakat dan memastikan bahwa semua penyelenggara sistem elektronik mematuhi peraturan terkait keamanan dan etika pengelolaan data pribadi di Indonesia, termasuk kewajiban registrasi sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
--------------------
Analisis Kami: Keterlibatan pemerintah dalam hal ini sangat penting untuk menghindari potensi pelanggaran privasi yang dampaknya bisa luas bagi masyarakat Indonesia. Jika tidak diatur dengan jelas, praktik pemberian insentif finansial dalam pengumpulan data biometrik bisa mengeksploitasi masyarakat dan menimbulkan risiko keamanan data besar-besaran.
--------------------
Analisis Ahli:
Ir. Dedy Permadi, M.Sc. (Ahli Keamanan Siber Nasional): Pengumpulan data biometrik retina harus dilakukan dengan protokol keamanan yang sangat ketat, dan pemerintah harus memastikan bahwa semua aktivitas tersebut transparan dan dapat diaudit guna melindungi data pribadi warga.
--------------------
What's Next: Komdigi kemungkinan akan memperketat regulasi dan pengawasan terhadap aktivitas pengumpulan data biometrik oleh perusahaan asing serta mungkin mengeluarkan sanksi atau aturan baru yang mengharuskan transparansi dan proteksi data lebih ketat bagi Tools for Humanity.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250509124050-37-632385/nasib-world-app-usai-kumpulkan-bola-mata-warga-ri-ini-kata-komdigi

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari pertemuan antara Kementerian Komunikasi dan Digital dengan Tools for Humanity?
A
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk meminta penjelasan mendalam mengenai aspek operasional dan kepatuhan hukum Tools for Humanity.
Q
Apa yang menjadi sorotan utama dalam pengumpulan data biometrik oleh Worldcoin?
A
Sorotan utama adalah praktik pemberian insentif finansial kepada warga yang menyerahkan data biometriknya dan keamanan data biometrik yang dikumpulkan.
Q
Mengapa Kementerian Komunikasi dan Digital meminta penjelasan tentang keamanan data biometrik?
A
Kementerian Komunikasi dan Digital meminta penjelasan tentang bagaimana data biometrik disimpan, dikelola, dan siapa yang memiliki akses terhadapnya.
Q
Apa yang telah dilakukan oleh Tools for Humanity terkait pemindaian retina di Indonesia?
A
Tools for Humanity telah menghentikan seluruh aktivitas pemindaian retina yang sebelumnya dilakukan oleh 6 operator mereka di Indonesia.
Q
Apa komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital dalam perlindungan data pribadi?
A
Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk melindungi hak-hak privasi masyarakat dan memastikan kepatuhan setiap penyelenggara sistem elektronik terhadap peraturan yang berlaku.

Artikel Serupa

Pemerintah Ungkap Pengumpulan 500.000 Data Retina oleh Worldcoin di IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
86 dibaca

Pemerintah Ungkap Pengumpulan 500.000 Data Retina oleh Worldcoin di Indonesia

Pemerintah Indonesia Evaluasi Pengumpulan Data Retina oleh Platform World sejak 2021CNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
76 dibaca

Pemerintah Indonesia Evaluasi Pengumpulan Data Retina oleh Platform World sejak 2021

Worldcoin dan World App Dibekukan, Banyak Negara Selidiki Risiko Privasi DataCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
88 dibaca

Worldcoin dan World App Dibekukan, Banyak Negara Selidiki Risiko Privasi Data

Potensi Pelanggaran Data Pribadi oleh Aplikasi World ID di IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
108 dibaca

Potensi Pelanggaran Data Pribadi oleh Aplikasi World ID di Indonesia

DPR Dukung Pembekuan World ID untuk Lindungi Data Biometrik WargaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
169 dibaca

DPR Dukung Pembekuan World ID untuk Lindungi Data Biometrik Warga

WorldID: Teknologi Verifikasi Mata Bisa Atasi Akun Bot dan Identitas PalsuCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
133 dibaca

WorldID: Teknologi Verifikasi Mata Bisa Atasi Akun Bot dan Identitas Palsu