Bom B-52 Tua Jadi Ancaman Terbesar dalam Serangan Nuklir Udara AS ke Cina
Courtesy of SCMP

Bom B-52 Tua Jadi Ancaman Terbesar dalam Serangan Nuklir Udara AS ke Cina

Mengungkap ancaman utama dari pesawat dan senjata nuklir AS dalam operasi serangan udara taktis terhadap Cina, serta menilai kemampuan platform lama dan modern dalam melaksanakan serangan tersebut.

SCMP
DariĀ SCMP
21 Mei 2025, 19.00 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • B-52 Stratofortress tetap menjadi ancaman signifikan meskipun usianya sudah tua.
  • Studi ini menyoroti pentingnya strategi serangan terintegrasi dalam konteks militer modern.
  • Senjata nuklir seperti B61-12 berperan penting dalam strategi deterrence dan serangan taktis.
Wuhan, Cina - Sebuah studi militer dari Cina menilai kemampuan serangan udara taktis nuklir Amerika Serikat dengan hasil yang mengejutkan. Meski sudah berumur 70 tahun, bomer B-52 Stratofortress tetap dianggap sebagai ancaman terbesar dibandingkan pesawat modern lainnya.
Penelitian ini dilakukan dengan menguji simulasi serangan penetrasi counterair oleh Angkatan Udara AS ke armada laut dan target dalam daratan Cina. Dalam strategi ini, pesawat-pesawat canggih seperti F-35A, B-2 Spirit, dan drone beroperasi secara terintegrasi untuk menyerang secara efektif.
Salah satu senjata utama yang digunakan adalah bom termonuklir B61-12 yang memiliki daya ledak setara 300 ton TNT. Bom ini dianggap berperan dalam mencegah atau melumpuhkan fasilitas penting pertahanan area anti-akses dan penyangga China.
Walaupun teknologi pesawat telah berkembang pesat, bomber B-52 tua masih sangat diperhitungkan karena kemampuannya membawa senjata nuklir dan menembus pertahanan musuh dalam kondisi tertentu. Efek ledakan nuklir juga memberikan kerusakan jauh lebih besar daripada senjata konvensional.
Studi ini menunjukkan kesiapan militer Cina dalam memahami ancaman nyata dari serangan udara nuklir dan menegaskan pentingnya peningkatan sistem pertahanan melawan berbagai jenis platform pesawat lawan, baik yang modern maupun berumur tua.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa temuan utama dari penelitian yang dilakukan oleh tim militer China?
A
Temuan utama adalah bahwa B-52 Stratofortress muncul sebagai ancaman utama dalam analisis ancaman militer AS terhadap China.
Q
Siapa yang memimpin studi ini?
A
Studi ini dipimpin oleh Wang Bingqie dari Akademi Peringatan Dini Angkatan Udara PLA di Wuhan.
Q
Apa itu strategi PCA yang disebutkan dalam artikel?
A
Strategi PCA adalah strategi serangan terintegrasi yang menggabungkan pesawat tempur siluman dan drone untuk menyerang target militer.
Q
Mengapa B-52 Stratofortress dianggap lebih berisiko dibandingkan pesawat modern?
A
B-52 Stratofortress dianggap lebih berisiko karena kemampuannya untuk meluncurkan serangan nuklir taktis, meskipun sudah berusia tua.
Q
Apa fungsi bom B61-12 dalam konteks militer?
A
Bom B61-12 berfungsi sebagai alat pencegah yang dapat digunakan untuk menghancurkan fasilitas pertahanan penting jika diperlukan.

Artikel Serupa

Ancaman Rudal Nuklir China dari Luar Angkasa dan Upaya AS Membentengi DiriInterestingEngineering
Sains
23 hari lalu
58 dibaca

Ancaman Rudal Nuklir China dari Luar Angkasa dan Upaya AS Membentengi Diri

Risiko Keamanan Pembangkit Nuklir China di Tengah Ketegangan GlobalInterestingEngineering
Sains
27 hari lalu
47 dibaca

Risiko Keamanan Pembangkit Nuklir China di Tengah Ketegangan Global

China Kembangkan Pesawat Tempur Generasi Keenam J-36 untuk Tantang Amerika di Indo-PasifikInterestingEngineering
Bisnis
1 bulan lalu
113 dibaca

China Kembangkan Pesawat Tempur Generasi Keenam J-36 untuk Tantang Amerika di Indo-Pasifik

Bom gravitasi nuklir AS dengan hulu ledak 50 kiloton memasuki fase pemeliharaan stok.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
175 dibaca

Bom gravitasi nuklir AS dengan hulu ledak 50 kiloton memasuki fase pemeliharaan stok.

AS telah meningkatkan bom gravitasi nuklir dengan hulu ledak 50 kiloton yang dikerahkan di Eropa.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
185 dibaca

AS telah meningkatkan bom gravitasi nuklir dengan hulu ledak 50 kiloton yang dikerahkan di Eropa.

AS memperbarui hulu ledak nuklir berusia 50 tahun dengan teknologi bom gravitasi yang baru dan lebih kuat.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
130 dibaca

AS memperbarui hulu ledak nuklir berusia 50 tahun dengan teknologi bom gravitasi yang baru dan lebih kuat.