Rahasia Beton Romawi: Beton Self-Healing untuk Masa Depan Konstruksi Tahan Lama
Courtesy of CNBCIndonesia

Rahasia Beton Romawi: Beton Self-Healing untuk Masa Depan Konstruksi Tahan Lama

Mengungkap rahasia keawetan dan kemampuan self-healing beton Romawi untuk meningkatkan teknologi beton modern yang lebih ramah lingkungan dan efektif.

23 Mei 2025, 20.20 WIB
161 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Beton Romawi memiliki kemampuan self-healing yang lebih baik dibandingkan beton modern.
  • Penggunaan quicklime dalam beton Romawi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
  • Teknologi konstruksi kuno dapat memberikan wawasan berharga untuk pembangunan modern yang lebih berkelanjutan.
Roma, Italia - Bangunan Romawi seperti Colosseum dan Pantheon tetap kokoh selama ribuan tahun berkat beton khusus yang mereka gunakan. Beton ini memiliki kemampuan memperbaiki retakan secara otomatis, yang dikenal sebagai self-healing.
Peneliti dari MIT mengumpulkan sampel beton dari situs arkeologi Privernum untuk mempelajari bahan dan mekanisme yang membuat beton Romawi begitu tahan lama. Mereka menemukan adanya gumpalan kapur yang membantu proses perbaikan sendiri tersebut.
Quicklime atau kapur tohor dalam beton Romawi menyebabkan reaksi kimia menghasilkan panas tinggi ketika terkena air. Gumpalan kapur yang tidak larut ini akan larut kembali saat retakan muncul dan air masuk, menutup celah secara alami.
Beton Romawi dapat menutup retakan sebesar 0,6 mm, jauh lebih baik dibanding beton modern yang hanya mampu memperbaiki retakan mikro hingga 0,3 mm. Selain ketahanan yang lama, beton ini juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi emisi gas rumah kaca.
Studi ini memberikan peluang bagi insinyur modern untuk mengembangkan beton dengan teknologi self-healing yang hemat biaya dan ramah lingkungan, memanfaatkan metode dan bahan yang pernah digunakan bangsa Romawi ribuan tahun lalu.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250523105103-37-635603/tak-pakai-semen-ini-alasan-gedung-romawi-bisa-tetap-kokoh-2000-tahun

Analisis Kami

"Penemuan tentang beton Romawi dan kemampuannya yang self-healing benar-benar membuka peluang revolusioner dalam dunia konstruksi modern. Integrasi quicklime sebagai bahan utama dapat mengurangi ketergantungan pada semen Portland sekaligus menanggulangi masalah lingkungan akibat emisi tinggi dari produksi semen."

Analisis Ahli

Admir Masic
"Penggunaan quicklime dalam beton Romawi memicu reaksi kimia yang menghasilkan beton dengan kemampuan memperbaiki diri sendiri, menawarkan paradigma baru dalam teknologi konstruksi."
Marie Jackson
"Studi ini akan membantu para insinyur modern meningkatkan kualitas dan daya tahan beton, mengadopsi solusi peninggalan peradaban kuno yang terbukti efektif."

Prediksi Kami

Teknologi beton self-healing ala Romawi akan diadaptasi secara luas dalam konstruksi masa depan untuk menciptakan bangunan yang lebih tahan lama, ramah lingkungan, dan mengurangi biaya perawatan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi rahasia keawetan beton Romawi?
A
Rahasia keawetan beton Romawi terletak pada penggunaan quicklime yang memberikan kemampuan self-healing.
Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh MIT?
A
Penelitian MIT menemukan bahwa gumpalan kapur dalam beton Romawi dapat memperbaiki retakan secara otomatis.
Q
Bagaimana cara kerja mekanisme self-healing pada beton Romawi?
A
Ketika retakan terjadi dan air masuk, gumpalan kapur larut dan mengisi celah, sehingga beton dapat 'sembuh' sendiri.
Q
Mengapa beton Romawi dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan beton modern?
A
Beton Romawi lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari produksi semen modern.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian tentang beton Romawi di MIT?
A
Penelitian dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Admir Masic di MIT.

Artikel Serupa

Penemuan Amber Terbesar di Dunia Bernilai Rp 18 Miliar di RomaniaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
199 dibaca

Penemuan Amber Terbesar di Dunia Bernilai Rp 18 Miliar di Romania

Beton Ramah Lingkungan dan Kuat Berbasis Alga untuk Masa Depan HijauInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
92 dibaca

Beton Ramah Lingkungan dan Kuat Berbasis Alga untuk Masa Depan Hijau

7 Temuan Peneliti Indonesia yang Mendunia dan Berpengaruh BesarCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
62 dibaca

7 Temuan Peneliti Indonesia yang Mendunia dan Berpengaruh Besar

Inovasi Beton Self-Healing Pakai Mikroba, Bisa Perbaiki Retak Sendiri Pakai CahayaInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
161 dibaca

Inovasi Beton Self-Healing Pakai Mikroba, Bisa Perbaiki Retak Sendiri Pakai Cahaya

Nenek di Rumania Temukan Batu Amber Senilai Rp17 Miliar di Pintu RumahnyaCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
220 dibaca

Nenek di Rumania Temukan Batu Amber Senilai Rp17 Miliar di Pintu Rumahnya

Inovasi Beton Ramah Lingkungan dengan Metode Karbonasi Baru yang Lebih KuatInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
306 dibaca

Inovasi Beton Ramah Lingkungan dengan Metode Karbonasi Baru yang Lebih Kuat