Courtesy of CNBCIndonesia
Penemuan Mikroba Hidup dalam Batu Berusia 2 Miliar Tahun Membuka Rahasia Evolusi Kehidupan
Menunjukkan bahwa mikro-organisme dapat bertahan hidup dalam batuan berusia miliaran tahun dan membuka peluang penelitian tentang evolusi awal kehidupan serta kaitannya dengan pencarian kehidupan di luar Bumi.
26 Sep 2025, 20.35 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan batu berusia 2 miliar tahun yang mengandung mikro-organisme hidup adalah hal yang sangat mengejutkan.
- Penelitian ini dapat membuka peluang untuk memahami evolusi biologi awal di Bumi.
- Ada hubungan antara penemuan di Bumi dan pencarian kehidupan di Mars, yang dapat memberikan wawasan baru.
Afrika Selatan - Para ilmuwan menemukan mikro-organisme yang masih hidup di dalam batuan berusia 2 miliar tahun yang diperoleh dari pengeboran ultra dalam di Afrika Selatan. Penemuan ini sangat mengejutkan karena sebelumnya mikroba hidup hanya ditemukan pada batuan yang berusia hingga 100 juta tahun.
Mikroba yang ditemukan ini diduga mengalami evolusi yang sangat lambat, sehingga memudahkan para peneliti untuk mempelajari genetika dan evolusi kehidupan awal di Bumi. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Microbial Ecology dan dipimpin oleh Yohey Suzuki dari University of Tokyo.
Temuan ini penting karena membuka peluang untuk mempelajari bagaimana kehidupan bertahan dan beradaptasi di lingkungan ekstrem serta bagaimana proses evolusi mikroba terjadi sejak miliaran tahun lalu. Hal ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai asal usul kehidupan di planet kita.
Selain itu, ada kaitan menarik antara temuan ini dengan misi NASA di Mars yang membawa kembali sampel batuan dari planet tersebut. Sampel Mars tersebut diduga berusia sama dengan batuan yang ditemukan di Afrika Selatan, sehingga memungkinkan perbandingan dan penelitian lebih lanjut tentang kehidupan di luar Bumi.
Para peneliti internasional percaya bahwa mempelajari mikroba dari batuan kuno ini dapat membantu upaya pencarian kehidupan lain di alam semesta. Penemuan ini memberikan harapan dan motivasi baru dalam eksplorasi ruang angkasa dan penelitian biologi ekstrem.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926191739-37-670627/batu-2-miliar-tahun-dibuka-peneliti-kaget-ada-makhluk-hidup
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926191739-37-670627/batu-2-miliar-tahun-dibuka-peneliti-kaget-ada-makhluk-hidup
Analisis Ahli
Yohey Suzuki
"Menemukan mikroba di batuan sangat tua dapat membantu kita memahami evolusi kehidupan di era awal Bumi dan memotivasi penelitian terkait sampel Mars."
Analisis Kami
"Penemuan mikroba hidup dalam batuan berusia 2 miliar tahun benar-benar revolusioner karena membuka cakrawala baru mengenai ketahanan dan adaptasi kehidupan ekstrem. Ini juga menantang asumsi lama terkait batas waktu mikroba bertahan hidup, sehingga dapat mengubah cara kita mencari kehidupan di planet lain."
Prediksi Kami
Penelitian ini kemungkinan akan memicu eksplorasi lebih jauh terhadap kehidupan mikroba purba di Bumi dan memperkuat misi eksplorasi Mars untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroba dahulu kala.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penemuan utama yang dibahas dalam artikel ini?A
Penemuan utama adalah batu berusia 2 miliar tahun yang mengandung mikro-organisme hidup.Q
Di mana batu berusia 2 miliar tahun itu ditemukan?A
Batu tersebut ditemukan di Afrika Selatan melalui metode pengeboran ultra dalam.Q
Siapa peneliti yang terlibat dalam studi ini?A
Peneliti yang terlibat adalah Yohey Suzuki dari Graduate School of Science di University of Tokyo.Q
Apa relevansi penemuan ini dengan pencarian kehidupan di Mars?A
Penemuan ini relevan karena dapat memberikan wawasan tentang kehidupan mikroba di Mars yang mungkin memiliki usia yang sama.Q
Apa manfaat dari penelitian mikro-organisme dalam batuan kuno?A
Manfaat penelitian ini adalah untuk memahami evolusi kehidupan awal dan ekosistem purba.