Penemuan Protein Purba Berusia 24 Juta Tahun Ungkap Jejak Evolusi Makhluk Hidup
Courtesy of CNBCIndonesia

Penemuan Protein Purba Berusia 24 Juta Tahun Ungkap Jejak Evolusi Makhluk Hidup

Menemukan dan menganalisis protein purba dari fosil yang berusia puluhan juta tahun guna membuka pemahaman lebih dalam tentang evolusi makhluk hidup, terutama yang terlalu tua untuk dianalisis menggunakan DNA.

15 Jul 2025, 20.20 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan protein purba dari fosil gigi badak membuka peluang baru dalam penelitian evolusi.
  • Protein dapat memberikan wawasan tentang hubungan antara spesies yang sudah punah dan spesies modern.
  • Metode baru dalam mendeteksi protein purba dapat membawa penelitian ke era Mesozoic.
Jakarta, Indonesia - Para peneliti berhasil menemukan sisa gigi badak yang berusia sekitar 21 hingga 24 juta tahun, dan dari gigi ini, mereka berhasil mengambil serta mengurutkan protein purba. Penemuan ini sangat penting karena protein dapat bertahan lebih lama dibandingkan DNA dan menyimpan informasi genetik yang membantu mempelajari evolusi makhluk hidup.
DNA purba tertua yang pernah ditemukan sebelumnya hanya berusia sekitar 2 juta tahun, sehingga analisis DNA memiliki batas usia. Protein sebagai komponen utama DNA, dengan ketahanannya yang lebih lama, menjadi kunci baru dalam penelitian fosil yang sangat tua dan memungkinkan peneliti menggali asal usul dan hubungan evolusi lebih mendalam.
Penelitian dilakukan pada fosil yang ditemukan di dua lokasi berbeda, yaitu wilayah dingin di Kanada dekat Kutub Utara dan daerah panas di Kenya. Hasil studi ini menunjukkan bahwa protein purba dapat bertahan di berbagai kondisi lingkungan, memperluas jangkauan penelitian evolusi di alam bebas.
Para ahli mengatakan bahwa protein pada enamel gigi yang secara struktural sangat kuat ini menyimpan kode genetik yang membantu mengungkap informasi tentang hubungan antara spesies, jenis kelamin, dan keturunan. Penelitian protein ini membuka peluang baru untuk memahami evolusi hominin dan berbagai spesies yang sudah punah.
Penemuan ini tidak hanya membantu dalam menggali evolusi manusia modern dan kerabat purba mereka, tetapi juga dapat membawa kemajuan dalam studi paleoproteomik pada era Mesozoikum, membuka peluang riset lebih luas terkait dinosaurus dan makhluk hidup ratusan juta tahun lalu.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250715135306-37-649285/temuan-di-afrika-bisa-ubah-sejarah-manusia-peneliti-harvard-heboh

Analisis Kami

"Penemuan protein purba berusia puluhan juta tahun ini benar-benar terobosan dalam paleontologi modern, karena membuka jalan untuk studi evolusi di luar batas waktu analisis DNA. Namun, tantangan besar tetap ada dalam hal mengidentifikasi dan memahami kemungkinan degradasi protein serta interpretasi data yang akurat dari fosil berusia sangat tua."

Analisis Ahli

Daniel Green
"Protein purba dapat ditemukan di berbagai lingkungan dan menyediakan data penting tentang sejarah evolusi yang sebelumnya sulit dicapai."
Ryan Sinclair Paterson
"Protein memberikan cara baru dalam memahami hubungan evolusi dari spesimen yang sudah tidak mungkin dianalisis melalui DNA."
Timothy Cleland
"Hasil penelitian protein purba sangat menjanjikan untuk mengungkap asal usul dan diversifikasi hominin di Afrika Timur."

Prediksi Kami

Dengan teknologi pengurutan protein purba yang terus berkembang, penelitian evolusi akan semakin mendalam dan dapat menjelaskan lebih detail kaitan evolusi manusia serta makhluk purba lainnya hingga jaman dinosaurus.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti baru-baru ini terkait gigi badak?
A
Peneliti menemukan sisa gigi badak berusia 24 juta tahun yang memungkinkan analisis protein penyusun DNA tertua.
Q
Mengapa protein dianggap lebih tahan lama dibandingkan DNA?
A
Protein lebih tahan lama dibandingkan DNA karena dapat bertahan lebih lama dan memberikan informasi yang serupa.
Q
Apa yang dapat dipelajari dari protein purba yang ditemukan?
A
Dari protein purba, peneliti dapat mempelajari sejarah evolusi dan hubungan antara spesies yang sudah punah.
Q
Di mana lokasi penggalian fosil gigi badak yang berusia 24 juta tahun?
A
Fosil gigi badak yang berusia 24 juta tahun ditemukan di Kanada yang berbatasan dengan Kutub Utara.
Q
Apa yang dikatakan Daniel Green tentang penemuan ini?
A
Daniel Green menyatakan bahwa penemuan ini menunjukkan bahwa protein dapat memberikan informasi penting tentang sejarah evolusi di berbagai belahan dunia.

Artikel Serupa

Tengkorak 140 Ribu Tahun Ini Jadi Bukti Kawin Silang Manusia Modern dan NeanderthalCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
148 dibaca

Tengkorak 140 Ribu Tahun Ini Jadi Bukti Kawin Silang Manusia Modern dan Neanderthal

Penelitian Protein Kuno Membuka Pintu Memahami Evolusi Puluhan Juta TahunReuters
Sains
1 bulan lalu
267 dibaca

Penelitian Protein Kuno Membuka Pintu Memahami Evolusi Puluhan Juta Tahun

Protein Kuno dari Fosil Badak Ungkap Evolusi 23 Juta Tahun LaluNatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
10 dibaca

Protein Kuno dari Fosil Badak Ungkap Evolusi 23 Juta Tahun Lalu

Ilmuwan Ungkap Wajah Wanita 10.500 Tahun Lalu dengan DNA KunoCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
176 dibaca

Ilmuwan Ungkap Wajah Wanita 10.500 Tahun Lalu dengan DNA Kuno

Penemuan Fosil Homo Erectus di Selat Madura Beri Wawasan Baru Evolusi ManusiaCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
19 dibaca

Penemuan Fosil Homo Erectus di Selat Madura Beri Wawasan Baru Evolusi Manusia

Penentuan Jenis Kelamin Manusia Purba Dua Juta Tahun dari Protein GigiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
290 dibaca

Penentuan Jenis Kelamin Manusia Purba Dua Juta Tahun dari Protein Gigi