Startup AI Builder.ai Bangkrut Setelah Kehilangan Dana Investasi Besar
Courtesy of CNBCIndonesia

Startup AI Builder.ai Bangkrut Setelah Kehilangan Dana Investasi Besar

Menginformasikan tentang kebangkrutan startup Builder.ai serta memberikan gambaran tentang tekanan biaya operasional startup AI dan masalah yang dihadapi dalam mendapat pendanaan dan keberlangsungan bisnis.

26 Mei 2025, 19.20 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Builder.ai mengalami kebangkrutan setelah kehilangan sebagian besar dana yang dimiliki.
  • Tingginya tekanan biaya operasional dan ketidaksabaran investor menjadi faktor utama dalam kebangkrutan startup AI.
  • Sebagian besar perusahaan AI masih kesulitan untuk menghasilkan produk yang menarik dan menghasilkan laba.
Jakarta, Indonesia - Builder.ai adalah startup teknologi asal Inggris yang pernah mendapatkan investasi besar hingga US$ 450 juta dari investor ternama seperti Microsoft dan SoftBank. Dana tersebut membuat Builder.ai naik ke valuasi lebih dari US$ 1 miliar dan banyak diharapkan akan sukses di bidang kecerdasan buatan.
Namun, masalah keuangan dan operasional mulai muncul ketika salah satu investornya menarik dana sebesar US$ 37 juta dari rekening perusahaan. Uang tunai yang tersisa hanya sekitar US$ 5 juta, jumlah yang sangat kecil untuk menjalankan sebuah perusahaan teknologi besar.
CEO baru Builder.ai, Manpreet Ratia, mengatakan bahwa dana yang ada tidak cukup untuk menunjang operasional harian dan beberapa rekening perusahaan bahkan sudah kosong. Hal ini menyebabkan Builder.ai memilih untuk menghentikan operasi dan menempuh proses kebangkrutan.
Selain itu, pendiri Builder.ai, Sachin Dev Duggal, kini menghadapi masalah hukum di India dalam kasus pencucian uang. Kondisi ini semakin memperparah situasi yang dihadapi Builder.ai. Perusahaan pemegang klaim dana, Viola Credit, menyita uang perusahaan tanpa memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Situasi ini menjadi contoh nyata tekanan besar yang dihadapi startup AI dalam mengelola biaya operasional dan tekanan dari investor. Banyak startup AI yang belum menghasilkan keuntungan dan bergantung pada dana investor, bahkan terkadang melebih-lebihkan kemampuan teknologinya demi bisa terus mendapatkan pendanaan.
--------------------
Analisis Kami: Kegagalan Builder.ai menyoroti kurangnya model bisnis yang jelas di banyak startup AI serta ekspektasi terlalu tinggi dari investor yang ingin cepat untung. Ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi harus diimbangi dengan manajemen risiko dan transparansi finansial agar bertahan di pasar yang kompetitif.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Banyak startup AI menghadapi kesulitan menemukan sumber pendapatan yang berkelanjutan, dan kasus Builder.ai memperjelas pentingnya dasar bisnis selain inovasi teknologi.
Fei-Fei Li: Teknologi AI masih dalam tahap perkembangan dan perusahaan harus berhati-hati dalam klaim serta fokus pada pembangunan produk yang benar-benar berguna dan bisa diaplikasikan di dunia nyata.
--------------------
What's Next: Kebangkrutan Builder.ai kemungkinan menjadi peringatan bagi banyak startup AI lain untuk mengelola dana dan operasional lebih hati-hati, serta membuat investor mempertimbangkan ulang strategi pendanaan mereka di sektor teknologi yang belum menguntungkan secara konsisten.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250526133252-37-636297/startup-bangkrut-kehabisan-duit-kas-dulu-punya-rp-1622-triliun

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi penyebab utama kebangkrutan Builder.ai?
A
Kebangkrutan Builder.ai disebabkan oleh penarikan dana sebesar US$ 37 juta oleh salah satu investornya dan tidak cukupnya uang yang tersisa untuk operasional.
Q
Siapa CEO Builder.ai yang baru dan apa yang dia katakan tentang kondisi perusahaan?
A
CEO baru Builder.ai, Manpreet Ratia, menyatakan bahwa uang tunai yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk operasional sehari-hari.
Q
Berapa jumlah dana yang berhasil dihimpun oleh Builder.ai sebelum kebangkrutan?
A
Builder.ai berhasil menghimpun dana sebesar US$ 450 juta dari berbagai investor sebelum mengalami kebangkrutan.
Q
Apa yang dilakukan oleh Viola Credit terkait dengan Builder.ai?
A
Viola Credit adalah perusahaan yang menyita dana dari kas Builder.ai, yang turut memperburuk kondisi keuangan perusahaan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan AI saat ini?
A
Perusahaan-perusahaan AI saat ini menghadapi tantangan untuk menemukan sumber pendapatan yang konsisten dan sering kali hanya bergantung pada dana dari investor.

Artikel Serupa

Meta Tawarkan Gaji Fantastis Rp 20 Triliun untuk Pakar AI, Tapi DitolakCNBCIndonesia
Teknologi
26 hari lalu
60 dibaca

Meta Tawarkan Gaji Fantastis Rp 20 Triliun untuk Pakar AI, Tapi Ditolak

Elon Musk Suntik Dana Besar ke xAI dan Gabungkan dengan Platform XCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
63 dibaca

Elon Musk Suntik Dana Besar ke xAI dan Gabungkan dengan Platform X

Elon Musk Suntik Dana Jumbo ke xAI untuk Tanding AI ChatGPTCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
121 dibaca

Elon Musk Suntik Dana Jumbo ke xAI untuk Tanding AI ChatGPT

AI Jadi Penyebab Utama PHK, Perusahaan Teknologi Pangkas KaryawanCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
61 dibaca

AI Jadi Penyebab Utama PHK, Perusahaan Teknologi Pangkas Karyawan

Persaingan Sengit OpenAI dan Meta dalam Merebut Talenta AI Berkelas DuniaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
107 dibaca

Persaingan Sengit OpenAI dan Meta dalam Merebut Talenta AI Berkelas Dunia

Infrastruktur Data Jadi Kunci dalam Perkembangan AI di Tengah Pasar SuramCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
125 dibaca

Infrastruktur Data Jadi Kunci dalam Perkembangan AI di Tengah Pasar Suram