Teknologi Baru Pantau Kerusakan Baterai EV Saat Suhu Ekstrem
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Baru Pantau Kerusakan Baterai EV Saat Suhu Ekstrem

Mengembangkan metode pengamatan real-time untuk memahami mekanisme degradasi baterai lithium-ion di suhu ekstrem guna mendukung pengembangan baterai kendaraan listrik yang lebih aman dan andal.

26 Mei 2025, 21.21 WIB
62 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan bagaimana baterai listrik dapat terdegradasi dalam kondisi suhu ekstrem.
  • Teknologi mikroskop elektron baru memungkinkan analisis waktu nyata dari perubahan bahan energi.
  • Kolaborasi antara akademisi dan industri penting untuk inovasi dalam teknologi baterai dan keberlanjutan.
Ithaca, Amerika Serikat - Peneliti dari University of Cornell berhasil menggunakan mikroskop elektron untuk pertama kalinya merekam kerusakan baterai kendaraan listrik secara langsung saat mengalami suhu ekstrim, baik sangat panas maupun sangat dingin. Penelitian ini dipimpin oleh Yao Yang yang berupaya mengungkap mekanisme degradasi baterai lithium-ion.
Mereka mengembangkan metode bernama operando electrochemical transmission electron microscopy yang mampu mengamati reaksi kimia secara real-time pada tingkat nanoskopik ketika baterai mengalami perubahan suhu mulai dari minus 50 derajat Celsius sampai 300 derajat Celsius. Ini sangat penting mengingat tantangan baterai EV di iklim ekstrem seperti Arktik dan kondisi industri yang panas.
Metode ini menggunakan sistem elektroda khusus untuk mengontrol sirkuit elektrokimia dan suhu sehingga hasil pengamatan sangat presisi dan detail. Di samping itu, mereka bekerja sama dengan ahli komputer Erik Thiede yang mengembangkan algoritma AI untuk menganalisis data gambar yang sangat kompleks dari mikroskop tersebut.
Kolaborasi antara universitas dan perusahaan Protochips Inc. selama tiga tahun menghasilkan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan teknologi ini. Selain membantu baterai kendaraan listrik, teknologi ini juga memiliki potensi untuk membantu pengembangan katalis dalam mengurangi emisi karbon dan masalah perubahan iklim.
Pendanaan penelitian datang dari beberapa institusi besar yang berfokus pada keberlanjutan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Hasil riset ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah bergengsi, menandai langkah maju dalam teknologi baterai dan penanganan masalah lingkungan global.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang degradasi baterai listrik?
A
Yao Yang memimpin penelitian tentang degradasi baterai listrik.
Q
Apa teknologi baru yang digunakan untuk menganalisis baterai listrik?
A
Teknologi baru yang digunakan adalah mikroskop elektron transmisi elektro-kimia secara operando.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk adopsi kendaraan listrik?
A
Penelitian ini penting untuk mengembangkan baterai yang lebih aman dan cepat diisi ulang, terutama dalam iklim ekstrem.
Q
Apa yang dilakukan Erik Thiede dalam penelitian ini?
A
Erik Thiede mengembangkan algoritma analisis data untuk menganalisis gambar yang dihasilkan.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of the American Chemical Society.

Artikel Serupa

Ilmuwan Amati Korosi Baterai Lithium-Ion Secara Real-Time untuk Pertama KalinyaInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
71 dibaca

Ilmuwan Amati Korosi Baterai Lithium-Ion Secara Real-Time untuk Pertama Kalinya

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
45 dibaca

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.

Terobosan baterai EV generasi berikutnya mengemas 30% lebih banyak daya dengan penemuan yang mengejutkan.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
136 dibaca

Terobosan baterai EV generasi berikutnya mengemas 30% lebih banyak daya dengan penemuan yang mengejutkan.

Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
67 dibaca

Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.

Baterai EV lithium mendapatkan umur baru dengan 12.000 siklus lebih banyak berkat injeksi baru dari China.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
121 dibaca

Baterai EV lithium mendapatkan umur baru dengan 12.000 siklus lebih banyak berkat injeksi baru dari China.

Penelitian terobosan mengatasi hambatan kunci untuk baterai Li-ion yang lebih tahan lama bagi kendaraan listrik (EV).InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
98 dibaca

Penelitian terobosan mengatasi hambatan kunci untuk baterai Li-ion yang lebih tahan lama bagi kendaraan listrik (EV).