Sel T Khusus di Otak Kendalikan Perilaku Makan Melalui Sistem Imun
Courtesy of NatureMagazine

Sel T Khusus di Otak Kendalikan Perilaku Makan Melalui Sistem Imun

Menemukan dan memahami keberadaan serta peran T cell di dalam otak, khususnya di subfornical organ, dan bagaimana mereka menghubungkan sistem imun dengan perilaku makan yang dipengaruhi oleh diet dan mikrobioma.

28 Mei 2025, 07.00 WIB
200 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sel T di otak memainkan peran penting dalam mengatur perilaku makan.
  • Jumlah sel T di otak dipengaruhi oleh diet dan kondisi metabolisme.
  • Penemuan ini menunjukkan bahwa otak tidak sepenuhnya terpisah dari sistem kekebalan tubuh.
New Haven, Amerika Serikat - Para ilmuwan menemukan bahwa ada T cell, sejenis sel imun, yang tidak hanya berada di lapisan pelindung otak tetapi juga masuk ke dalam struktur otak yang disebut subfornical organ. Penemuan ini penting karena sebelumnya otak dianggap terisolasi dari sistem imun.
T cell yang ditemukan di subfornical organ ini berbeda dari T cell yang biasa ditemukan di meninges. Mereka memiliki kemampuan khusus untuk tinggal di jaringan otak dan aktif memproduksi zat yang mengatur fungsi imun tubuh.
Menariknya, T cell dalam otak ini sangat mirip dengan T cell yang ditemukan di jaringan lemak tikus. Hal ini mengindikasikan adanya hubungan khusus antara jaringan lemak, diet, dan fungsi otak yang melibatkan sistem imun.
Saat tikus diberi diet tinggi lemak, jumlah T cell di otak dan jaringan lemak meningkat. Sebaliknya, ketika tikus berpuasa selama dua hari, jumlah T cell di otak naik sedangkan di jaringan lemak menurun. Ini menunjukkan bahwa pola makan mempengaruhi distribusi T cell dalam tubuh.
Temuan ini membuka pemahaman baru tentang bagaimana sistem imun bisa mempengaruhi perilaku makan dan fungsi otak melalui interaksi dengan diet dan mikrobioma. Para ahli berharap penelitian ini dapat berdampak pada pengobatan gangguan makan dan penyakit terkait lainnya.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01655-2

Analisis Kami

"null"

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti tentang sel T dalam otak?
A
Para peneliti menemukan bahwa sel T berkumpul di organ subfornikal dalam otak yang mengatur berbagai proses tubuh.
Q
Mengapa sel T di otak penting untuk perilaku makan?
A
Sel T di otak penting karena mereka memberikan informasi tentang usus dan jaringan lemak yang mempengaruhi perilaku makan.
Q
Apa hubungan antara diet dan jumlah sel T di otak?
A
Diet tinggi lemak meningkatkan jumlah sel T di otak, sementara puasa mengurangi jumlah sel T di jaringan lemak.
Q
Di mana sel T ditemukan dalam otak manusia dan tikus?
A
Sel T ditemukan di organ subfornikal baik dalam otak manusia maupun tikus.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan Michal Schwartz dan Tomomi Yoshida serta tim peneliti lainnya.

Artikel Serupa

Bakteri Usus Baru Ditemukan Bisa Tingkatkan Efektivitas Terapi KankerNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
297 dibaca

Bakteri Usus Baru Ditemukan Bisa Tingkatkan Efektivitas Terapi Kanker

Metode Cepat dan Akurat untuk Pemetaan Saraf Seluruh Tubuh TikusNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
155 dibaca

Metode Cepat dan Akurat untuk Pemetaan Saraf Seluruh Tubuh Tikus

Metode Cepat Memetakan Jalur Saraf Tikus Secara Detail dan Keseluruhan TubuhNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
135 dibaca

Metode Cepat Memetakan Jalur Saraf Tikus Secara Detail dan Keseluruhan Tubuh

Terapi Gen untuk Memperkuat Penghalang Darah-Otak dan Memperbaiki Memori Usia LanjutNatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
17 dibaca

Terapi Gen untuk Memperkuat Penghalang Darah-Otak dan Memperbaiki Memori Usia Lanjut

Bakteri Hidung Direkayasa Untuk Kirim Obat Langsung ke Otak Tikus ObesitasNatureMagazine
Sains
7 bulan lalu
143 dibaca

Bakteri Hidung Direkayasa Untuk Kirim Obat Langsung ke Otak Tikus Obesitas

Mitokondria Bisa Berpindah Antar Sel, Sel Kanker Gunakan Cara Ini untuk Kalahkan Sel ImunNatureMagazine
Sains
7 bulan lalu
34 dibaca

Mitokondria Bisa Berpindah Antar Sel, Sel Kanker Gunakan Cara Ini untuk Kalahkan Sel Imun