Courtesy of InterestingEngineering
Robot Berkaki Empat di ETH Zurich Bisa Main Bulutangkis Melawan Manusia
Mengembangkan robot berkaki empat yang dapat secara otonom bermain bulutangkis melawan manusia dengan mengintegrasikan kontrol gerak seluruh tubuh dan persepsi visual menggunakan pembelajaran penguatan.
29 Mei 2025, 01.00 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Robot ANYmal-D dapat bermain badminton secara otonom berkat pendekatan pengendalian berbasis pembelajaran penguatan.
- Sistem ini mengintegrasikan persepsi visual dan gerakan tubuh secara keseluruhan untuk meningkatkan kinerja robot.
- Peningkatan kecepatan dan respon persepsi sangat penting untuk mengembangkan kemampuan robot dalam permainan yang lebih kompetitif.
Zurich, Swiss - Tim peneliti dari ETH Zurich berhasil mengembangkan sebuah robot berkaki empat bernama ANYmal-D yang mampu bermain bulutangkis secara mandiri melawan pemain manusia. Robot ini menggunakan kamera stereo dan lengan khusus untuk memegang raket dan memukul shuttlecock. Sistem pengontrolannya didasarkan pada pembelajaran penguatan yang mengintegrasikan gerakan kaki dan lengan secara bersamaan.
Robot bisa melacak shuttlecock yang terbang dengan cepat dan memprediksi lintasannya agar dapat bergerak di lapangan dan mengembalikan pukulan. Robot ini bahkan dapat melakukan rally hingga 10 kali pukulan berturut-turut, menunjukkan kemampuan koordinasi antara gerakan tubuh dan persepsi visual yang sangat baik.
Walau robot dapat melakukan pukulan dengan baik dalam rally santai, ia masih mengalami kesulitan menghadapi pukulan keras seperti smash karena keterbatasan pada kamera dan kecepatan motor penggerak. Latensi sekitar 0.375 detik masih menjadi kendala utama dalam meningkatkan respons robot terhadap pukulan cepat.
Keunggulan utama dari teknologi ini adalah sistem kontrol yang dilatih secara end-to-end, memungkinkan lengan dan kaki robot untuk bekerja sama secara alami tanpa ada pembagian tugas yang kaku. Pendekatan ini dinilai dapat diterapkan tidak hanya untuk bulutangkis tapi juga berbagai tugas dinamis lain yang membutuhkan koordinasi gerak dan persepsi yang ketat.
Ke depan, tim berharap dapat memperbaiki kecepatan dan akurasi sensor serta aktuator agar robot dapat bermain dengan lebih kompetitif dan melakukan rally dalam lapangan penuh. Riset ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan robot berkaki yang bisa melakukan tugas kompleks dengan penglihatan dan gerakan yang terintegrasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah ditunjukkan oleh tim di ETH Zurich?A
Tim di ETH Zurich telah menunjukkan robot berkaki empat yang dapat bermain badminton secara otonom melawan pemain manusia.Q
Apa fungsi dari kamera stereo yang dipasang pada robot?A
Kamera stereo yang dipasang pada robot berfungsi untuk persepsi visual, memungkinkan robot untuk melacak dan memprediksi jalur shuttlecock.Q
Mengapa robot mengalami kesulitan saat menghadapi pukulan cepat?A
Robot mengalami kesulitan saat menghadapi pukulan cepat karena keterbatasan pada persepsi kamera dan kecepatan aktuator.Q
Apa keuntungan dari pendekatan pengendalian yang digunakan oleh tim?A
Keuntungan dari pendekatan pengendalian yang digunakan adalah bahwa pengendalian dilatih secara end-to-end, mengoptimalkan gerakan lengan dan kaki bersama-sama.Q
Apa yang perlu ditingkatkan untuk memungkinkan permainan yang lebih kompetitif?A
Untuk memungkinkan permainan yang lebih kompetitif, responsivitas persepsi perlu ditingkatkan untuk mengurangi latensi.