Courtesy of CNBCIndonesia
Inovasi Baterai Silikon Capai Jarak 1.000 Km, Masa Depan Mobil Listrik Cerah
Mengembangkan baterai berbahan silikon dengan kapasitas energi tinggi dan stabil untuk memperpanjang jarak tempuh kendaraan listrik dan mendukung transisi dari kendaraan berbahan bakar bensin ke listrik.
07 Jun 2025, 15.30 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inovasi baterai silikon dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik.
- Pengembangan baterai silikon oleh Pohang University menawarkan solusi untuk masalah kembang-kempis pada silikon.
- Baterai silikon memiliki potensi untuk menggantikan baterai lithium-ion yang ada dengan efisiensi yang lebih tinggi.
Pohang, Korea Selatan - Peneliti dari Pohang University of Science and Technology di Korea Selatan berhasil mengembangkan baterai berbahan silikon untuk kendaraan listrik yang dapat menempuh jarak hingga 1.000 km dalam sekali pengisian. Inovasi ini berpotensi mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak dan mempercepat peralihan ke mobil listrik.
Meski silikon banyak tersedia, teknologi baterai silikon menghadapi masalah karena elemen silikon bisa berubah ukuran hingga tiga kali saat dicas dan menyusut kembali setelahnya, membuat baterai menjadi kurang stabil.
Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti melakukan pendekatan berbeda dengan menggunakan partikel silikon dalam ukuran mikron yang lebih besar daripada partikel nano yang biasa digunakan, sehingga lebih mudah dan murah diproduksi.
Peneliti juga menggunakan gel polimer elektrolit yang dapat berubah bentuk mengikuti perubahan volume silikon dan diikat secara kimia menggunakan radiasi elektron, sehingga menjaga stabilitas baterai saat silikon mengembang dan menyusut.
Baterai yang dihasilkan memiliki kestabilan setara baterai lithium-ion standar, dengan densitas energi 40% lebih tinggi. Penelitian ini membawa kemajuan besar dalam teknologi baterai untuk kendaraan listrik dengan kapasitas dan harga yang lebih baik.