Perkembangan Teknologi Baterai Baru untuk Mobil Listrik Mengurangi Ketergantungan China
Courtesy of CNBCIndonesia

Perkembangan Teknologi Baterai Baru untuk Mobil Listrik Mengurangi Ketergantungan China

Menginformasikan tentang perkembangan teknologi baterai baru yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada sumber bahan baku dari China, serta memberikan gambaran tentang berbagai teknologi baterai yang sedang dikembangkan dan digunakan.

25 Agt 2025, 17.10 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perkembangan teknologi baterai sangat cepat dan beragam.
  • China mendominasi pasar baterai dan bahan baku, mendorong pencarian alternatif.
  • Inovasi dalam baterai, seperti NMC dan LFP, menjadi fokus utama untuk masa depan kendaraan listrik.
Jakarta, Indonesia - Perusahaan di seluruh dunia sedang berlomba mengembangkan baterai baru untuk kendaraan listrik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi baterai dan mengurangi ketergantungan pada pasokan bahan baku dari China, yang saat ini mendominasi pasar baterai dan bahan bakunya.
Teknologi baterai yang digunakan saat ini mayoritas masih lithium-ion, dengan varian utama NMC dan LFP. NMC memiliki kepadatan energi tinggi dan cocok untuk kendaraan besar, sedangkan LFP dikembangkan sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Beberapa teknologi baterai juga telah digunakan di berbagai kendaraan listrik, seperti teknologi hibrida Toyota Prius, baterai untuk armada kendaraan pos di Prancis, serta kendaraan listrik yang digunakan untuk bus dan trem.
Perusahaan juga sedang mengejar pengembangan baterai solid-state, yang menggantikan elektrolit cair dengan padat. Teknologi ini menjanjikan baterai yang lebih aman dan efisien, meski masih dalam tahap pengembangan dan belum banyak digunakan secara komersial.
Dengan perkembangan ini, di masa depan kita dapat melihat berkurangnya risiko ketergantungan pada sumber bahan baku baterai dari China dan peningkatan keandalan serta keamanan baterai untuk kendaraan listrik di seluruh dunia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250825131524-37-661137/daftar-teknologi-baterai-terbaru-mobil-listrik-tak-butuh-ri-china

Analisis Ahli

Dr. Ir. Bambang Susanto, Pakar Energi Terbarukan
"Teknologi baterai solid-state bisa menjadi game-changer karena meningkatkan keamanan dan efisiensi, namun skalabilitas produksinya masih menjadi tantangan besar bagi industri saat ini."

Analisis Kami

"Perkembangan baterai solid-state dan variasi Li-Ion yang lebih ramah lingkungan serta efisien merupakan langkah krusial untuk masa depan kendaraan listrik global. Namun, perlu ada perhatian serius pada rantai pasokan bahan baku agar teknologi ini benar-benar berkelanjutan dan tidak menimbulkan masalah sosial baru."

Prediksi Kami

Pengembangan baterai solid-state akan semakin pesat dan berpotensi menggeser dominasi baterai lithium-ion tradisional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan baku dari China dan risiko sosial-politik di Republik Demokratik Kongo.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dilakukan perusahaan di seluruh dunia terkait baterai?
A
Perusahaan di seluruh dunia berlomba mengembangkan baterai jenis baru untuk motor dan mobil listrik.
Q
Mengapa industri berusaha mengurangi ketergantungan pada logam tanah jarang dari China?
A
Industri berusaha mengurangi ketergantungan pada logam tanah jarang dari China karena China menguasai sebagian besar pasar dan pasokan bahan baku.
Q
Apa saja komponen utama dari baterai?
A
Komponen utama dari baterai adalah katoda, anoda, dan elektrolit.
Q
Apa itu NMC dan LFP dalam konteks baterai?
A
NMC (Nickel Manganese Cobalt) dan LFP (Lithium Iron Phosphate) adalah dua jenis baterai Li-Ion yang mendominasi industri saat ini.
Q
Apa yang membedakan baterai dengan elektrolit padat dari baterai li-ion?
A
Baterai dengan elektrolit padat menggunakan elektrolit padat yang lebih aman dibandingkan dengan elektrolit cair yang digunakan di teknologi li-ion.