Courtesy of CNBCIndonesia
Startup Inggris dan Jerman Ciptakan Teknologi Baru Daur Ulang Baterai Mobil Listrik
Mengembangkan teknologi daur ulang baterai listrik yang dapat memenuhi regulasi Uni Eropa agar kendaraan listrik menggunakan material daur ulang, sekaligus mengurangi dominasi China dalam rantai pasok baterai global.
04 Sep 2025, 16.00 WIB
73 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inovasi daur ulang baterai listrik dapat mengurangi emisi dan biaya produksi.
- Regulasi Uni Eropa mendorong penggunaan material daur ulang dalam kendaraan listrik.
- Altilium dan Tozero berusaha menghadirkan alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada material dari China.
Jakarta, Indonesia - Dua startup dari Inggris dan Jerman mengklaim telah berhasil menemukan teknologi baru dalam proses daur ulang baterai listrik. Inovasi ini penting untuk mengurangi dominasi China dalam rantai pasok global dan mendukung regulasi Uni Eropa yang mewajibkan penggunaan material daur ulang pada kendaraan listrik mulai 2030.
Teknologi daur ulang baterai yang dikembangkan oleh Altilium dan Tozero berupaya memenuhi persyaratan Uni Eropa, di mana 6 persen lithium dan nikel serta 16 persen kobalt dalam baterai mobil listrik harus berasal dari daur ulang. Persyaratan ini juga akan terus meningkat setiap lima tahun.
Altilium mengklaim bahwa baterai dengan katoda daur ulang memiliki kinerja setara dengan baterai baru. Penggunaan material daur ulang ini juga dapat menurunkan emisi CO2 hingga 70 persen dan menekan biaya produksi sebesar 20 persen dibandingkan menggunakan material baru.
Tozero, dengan dukungan dari Honda, mengembangkan pabrik grafit daur ulang melalui proses hidrometalurgi yang tidak menghasilkan emisi jika menggunakan energi terbarukan. Pabrik ini direncanakan berproduksi pada 2027 dengan kapasitas 2.000 ton grafit daur ulang per tahun.
Inovasi mereka menunjukkan potensi besar untuk mendukung produksi kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan global pada bahan baku primer. Ini membuka peluang baru bagi industri baterai Eropa dan memberikan ancaman kompetitif terhadap dominasi industri China.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250904133501-37-664272/teknologi-baterai-baru-ancam-china-indonesia-bisa-kena
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250904133501-37-664272/teknologi-baterai-baru-ancam-china-indonesia-bisa-kena
Analisis Ahli
Elon Musk
"Teknologi daur ulang baterai sangat penting untuk keberlanjutan industri kendaraan listrik, dan inovasi semacam ini dapat mempercepat transisi ke energi bersih."
Sven Strohband (Director EV Siemens)
"Integrasi teknologi daur ulang dalam rantai pasok baterai akan menjadi game changer dalam industri EV terutama untuk memenuhi target regulasi lingkungan yang semakin ketat."
Analisis Kami
"Inovasi ini merupakan langkah krusial yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tapi juga menggeser dominasi teknologi baterai dari China ke Eropa. Namun, tantangan terbesar masih terletak pada skala produksi yang mampu memenuhi permintaan global yang terus meningkat dengan efisiensi dan biaya yang kompetitif."
Prediksi Kami
Teknologi daur ulang baterai listrik dari Eropa akan semakin berkembang dan menjadi standar industri, mengurangi ketergantungan global pada sumber daya primer serta memperluas pasar kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa inovasi yang ditemukan oleh Altilium dan Tozero?A
Altilium dan Tozero menemukan teknologi baru dalam daur ulang baterai listrik yang dapat mengurangi ketergantungan pada material baru.Q
Mengapa teknologi daur ulang baterai listrik penting bagi Eropa?A
Inovasi ini penting untuk mengurangi dominasi China dalam rantai pasok global dan memenuhi regulasi Uni Eropa.Q
Apa syarat penggunaan material daur ulang pada kendaraan listrik di Eropa?A
Mulai Agustus 2030, 6% lithium dan nikel serta 16% kobalt dalam baterai mobil listrik harus berasal dari proses daur ulang.Q
Bagaimana Altilium mengklaim bahwa material daur ulang lebih ramah lingkungan?A
Altilium menyatakan bahwa material daur ulang dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 70% dan lebih murah 20% dibandingkan material baru.Q
Kapan pabrik Tozero direncanakan untuk mulai berproduksi?A
Pabrik Tozero direncanakan mulai berproduksi pada tahun 2027.