Courtesy of TechCrunch
Adopsi AI di Perusahaan AS Melambat, Tantangan Menerapkan Teknologi Baru
Menggambarkan tren adopsi AI di perusahaan-perusahaan Amerika yang mulai melambat serta menunjukkan batasan dan tantangan dalam penerapan teknologi AI di dunia bisnis.
09 Jun 2025, 23.57 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Adopsi AI di kalangan perusahaan besar menunjukkan tanda-tanda stabilitas setelah periode pertumbuhan.
- Perusahaan seperti Klarna mengalami kesulitan dalam menggantikan pekerja dengan AI, menunjukkan batasan teknologi saat ini.
- Peningkatan jumlah perusahaan yang menghentikan proyek AI generatif mengindikasikan tantangan dalam implementasi dan efektivitas teknologi ini.
Amerika Serikat - Banyak perusahaan di Amerika Serikat telah mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Namun, setelah hampir satu tahun pertumbuhan, tingkat adopsi AI mulai melemah dan berhenti meningkat pada Mei. Data dari perusahaan fintech Ramp menunjukkan bahwa sekitar 41% bisnis sudah menerapkan AI dalam beberapa bentuk.
Perusahaan besar cenderung lebih aktif mengadopsi AI dibandingkan perusahaan kecil dan menengah. Sebanyak 49% perusahaan besar menggunakan AI, sementara hanya 44% perusahaan menengah dan 37% perusahaan kecil yang memanfaatkan teknologi ini. Indeks AI dari Ramp didasarkan pada analisis data transaksi dan pengeluaran sekitar 30 ribu perusahaan, tapi tidak sepenuhnya menangkap semua pengeluaran untuk AI.
Meskipun begitu, tidak semua pengalaman dengan AI berjalan mulus. Sebuah kasus dari Klarna, perusahaan pembayaran digital, menunjukkan bahwa upaya menggantikan agen layanan pelanggan dengan AI ternyata menurunkan kualitas layanan. Akibatnya, Klarna harus kembali merekrut beberapa staf yang sebelumnya dipotong.
Sebuah laporan dari S&P Global mengungkapkan bahwa sejumlah besar perusahaan mulai menghentikan proyek percobaan AI generatif. Persentase perusahaan yang membatalkan mayoritas pilot project AI generatif meningkat dari 17 persen di tahun sebelumnya menjadi 42 persen saat ini, menunjukkan bahwa harapan terlalu tinggi dan beberapa batasan muncul dalam penerapan teknologi ini.
Secara keseluruhan, meskipun AI menjanjikan banyak manfaat, dunia bisnis mulai menyadari bahwa teknologi ini belum bisa mengatasi semua masalah secara sempurna. Perusahaan harus lebih berhati-hati dan realistis dalam mengintegrasikan AI agar tidak mengalami kegagalan atau penurunan kualitas layanan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menunjukkan bahwa adopsi AI di perusahaan-perusahaan AS mungkin mulai stabil?A
Adopsi AI di perusahaan-perusahaan AS mungkin mulai stabil karena indeks AI Ramp menunjukkan bahwa tingkat adopsi telah mendatar di 41% setelah hampir 10 bulan pertumbuhan.Q
Berapa persen perusahaan besar yang telah menerapkan AI menurut data Ramp?A
Menurut data Ramp, 49% perusahaan besar telah menerapkan AI dalam beberapa bentuk.Q
Apa yang terjadi dengan Klarna setelah mengurangi agen dukungan dengan AI?A
Klarna terpaksa mempekerjakan kembali beberapa pekerja setelah pengurangan yang dilakukan menyebabkan penurunan kualitas layanan pelanggan.Q
Seberapa banyak perusahaan yang menghentikan proyek pilot AI generatif berdasarkan laporan S&P Global?A
Menurut laporan S&P Global, jumlah perusahaan yang menghentikan proyek pilot AI generatif meningkat menjadi 42%, dari 17% tahun lalu.Q
Apa keterbatasan dari Indeks AI Ramp dalam mengukur adopsi AI?A
Keterbatasan Indeks AI Ramp adalah hanya mengandalkan data pengeluaran dari sekitar 30.000 perusahaan dan mungkin melewatkan pengeluaran yang digabungkan ke dalam pusat biaya lain.