Courtesy of NatureMagazine
Bagaimana Otak Membedakan Gambar Nyata dan Imajinasi: Temuan Baru Neurosains
Menyelidiki dan memahami bagaimana otak membedakan antara gambar nyata dan gambar yang dibayangkan, serta mengidentifikasi bagian otak yang berperan dalam menjaga perbedaan realita dan imajinasi.
11 Jun 2025, 07.00 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Otak menggunakan sistem yang sama untuk memproses gambar nyata dan imajiner.
- Gyrus fusiform memainkan peran penting dalam membedakan antara realitas dan imajinasi.
- Penelitian ini memiliki implikasi untuk memahami gangguan mental seperti psikosis dan skizofrenia.
Para ilmuwan saraf telah mempelajari bagaimana otak bisa membedakan antara gambar yang nyata dan yang hanya dibayangkan. Walaupun kedua jenis gambar itu diproses oleh sistem otak yang sama, manusia biasanya dapat membedakan mana yang nyata dan mana yang imajinasi. Penelitian ini penting agar kita bisa memahami bagaimana otak mengatur batas antara dunia nyata dan dunia internal seseorang.
Dalam penelitian ini, para peserta ditunjukkan gambar garis-garis hitam putih yang transparannya berbeda-beda di atas latar belakang mirip statis televisi. Mereka juga diminta untuk membayangkan garis-garis tersebut dan melaporkan apakah mereka benar-benar melihatnya dan seberapa jelas garis tersebut dalam pikiran mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika peserta merasa gambar garis itu lebih jelas atau hidup, mereka lebih mungkin menganggapnya nyata, meskipun garis tersebut sebenarnya tidak ada. Ini menunjukkan bahwa tingkat 'kecerahan' imajinasi berperan dalam penilaian realitas seseorang.
Saat melakukan penelitian, para ilmuwan menggunakan teknologi fMRI untuk memantau aktivitas otak peserta. Mereka menemukan bahwa bagian otak yang disebut fusiform gyrus sangat berhubungan dengan seberapa jelas gambar tersebut muncul dalam pikiran dan membantu menentukan apakah gambar dianggap nyata.
Temuan ini membantu memahami fungsi otak dalam membedakan dunia nyata dan imajinasi. Hal ini juga menjadi penting untuk mengerti gangguan mental seperti psikosis dan skizofrenia, yang melibatkan kebingungan antara kenyataan dan imajinasi. Studi ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dalam memahami dan mungkin mengatasi masalah tersebut.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-01752-2
Pertanyaan Terkait
Q
Apa fokus utama penelitian yang dilakukan oleh Dijkstra dan rekan-rekannya?A
Fokus utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana otak membedakan antara gambar nyata dan imajiner.Q
Mengapa penting untuk membedakan antara gambar nyata dan imajiner dalam kehidupan sehari-hari?A
Penting untuk membedakan antara gambar nyata dan imajiner agar dapat berfungsi normal dalam kehidupan sehari-hari.Q
Apa peran gyrus fusiform dalam membedakan antara gambar nyata dan imajiner?A
Gyrus fusiform berperan dalam memproses informasi visual dan membantu membedakan antara gambar nyata dan imajiner berdasarkan tingkat vividness.Q
Bagaimana cara peneliti mengukur aktivitas otak peserta selama penelitian?A
Peneliti mengukur aktivitas otak peserta menggunakan pembacaan fMRI selama mereka melihat gambar dengan dan tanpa garis.Q
Apa implikasi dari penelitian ini terhadap kondisi seperti psikosis dan skizofrenia?A
Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana gangguan ini mempengaruhi persepsi dan pengolahan informasi visual.