Studi Baru: Otak Semua Orang Memproses Warna dengan Cara yang Sama
Courtesy of NatureMagazine

Studi Baru: Otak Semua Orang Memproses Warna dengan Cara yang Sama

Artikel ini bertujuan menunjukkan bahwa warna diolah dan direpresentasikan secara serupa di otak berbagai individu, sehingga membuka pemahaman baru tentang persepsi warna yang universal.

08 Sep 2025, 07.00 WIB
167 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Aktivitas otak saat melihat warna memiliki konsistensi tinggi di antara individu.
  • Penggunaan fMRI dan model pembelajaran mesin memberikan wawasan baru tentang persepsi warna.
  • Penelitian ini membuka jalan untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana otak manusia memproses warna.
Tubingen, Jerman - Apakah warna yang Anda lihat sama dengan warna yang saya lihat? Pertanyaan ini sangat menarik dan telah lama menjadi topik diskusi di kalangan filsuf dan ilmuwan saraf, namun sulit sekali untuk dijawab secara ilmiah. Kini, sebuah studi terbaru mencoba memberikan jawaban dengan merekam aktivitas otak ketika orang melihat warna.
Penelitian ini dilakukan oleh Andreas Bartels dan Michael Bannert di Universitas Tubingen dan Max Planck Institute di Jerman. Mereka menggunakan teknologi fMRI untuk melihat bagaimana setiap warna direpresentasikan di otak manusia ketika dilihat oleh partisipan dalam eksperimen mereka.
Metode yang digunakan melibatkan pemetaan neurologis aktivitas otak saat peserta melihat berbagai warna. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan machine learning, dengan model linear classifier yang dilatih untuk mengenali warna apa yang dilihat berdasarkan pola aktivitas otak.
Hasilnya sangat menarik karena model ini tidak hanya berhasil mengidentifikasi warna yang dilihat oleh peserta yang datanya digunakan untuk pelatihan, tetapi juga bisa memprediksi warna yang dilihat oleh peserta lain berdasarkan pola otak mereka. Ini membuktikan bahwa otak manusia memproses warna dengan cara yang sangat serupa.
Penemuan ini sangat berpengaruh dalam pemahaman kita tentang persepsi warna. Sekarang diketahui bahwa warna di otak tidak hanya pengalaman subjektif, tetapi ada pola aktivitas yang konsisten yang sama antar individu. Penelitian ini membuka pintu untuk aplikasi teknologi yang bisa membaca persepsi warna secara langsung dari otak.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02901-3

Analisis Kami

"Penemuan ini menyajikan lompatan besar dalam ilmu kognitif, karena membuktikan bahwa warna bukan hanya pengalaman subjektif tapi juga memiliki pola pengolahan yang universal di otak. Namun, studi ini masih terbatas pada warna dan perlu diperluas ke aspek persepsi lainnya untuk memahami kesamaan dan perbedaan persepsi secara menyeluruh."

Analisis Ahli

Andreas Bartels
"Penelitian ini membuka pemahaman baru bahwa representasi warna di tingkat rendah otak sangat konsisten antar individu, yang sebelumnya belum pernah dibuktikan secara langsung."
Michael Bannert
"Pendekatan menggunakan fMRI dan machine learning menunjukkan potensi besar dalam mengidentifikasi bagaimana otak memproses informasi visual secara detail dan objektif."

Prediksi Kami

Di masa depan, teknologi dan metode ini dapat digunakan untuk mengembangkan alat yang membaca atau merekonstruksi persepsi warna seseorang secara langsung dari aktivitas otak mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa fokus utama penelitian yang dilakukan oleh Andreas Bartels dan Michael Bannert?
A
Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana warna diwakili dan diproses di otak manusia.
Q
Bagaimana cara penelitian ini mengukur aktivitas otak para peserta?
A
Penelitian ini menggunakan fMRI untuk mengukur aktivitas otak para peserta saat mereka melihat berbagai warna.
Q
Apa yang ditemukan mengenai konsistensi pemrosesan warna di otak manusia?
A
Penelitian ini menemukan bahwa pemrosesan warna di otak manusia menunjukkan konsistensi yang tinggi antara individu.
Q
Apa metode yang digunakan untuk memprediksi warna yang dilihat oleh peserta?
A
Metode yang digunakan adalah model pembelajaran mesin bernama klasifikasi linier untuk memprediksi warna berdasarkan aktivitas otak.
Q
Mengapa penelitian ini dianggap sebagai penemuan baru dalam neurosains?
A
Penelitian ini dianggap baru karena menunjukkan bahwa representasi warna di otak sangat mirip antara orang yang berbeda.

Artikel Serupa

Cara Baru Memetakan Otak Tikus dengan Mikroskop Cahaya yang Lebih Murah dan CepatNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
217 dibaca

Cara Baru Memetakan Otak Tikus dengan Mikroskop Cahaya yang Lebih Murah dan Cepat

Peran Thalamus Dalam Mengatur Kesadaran dan Persepsi Visual ManusiaWired
Sains
4 bulan lalu
147 dibaca

Peran Thalamus Dalam Mengatur Kesadaran dan Persepsi Visual Manusia

Penelitian Membuka Warna Baru yang Belum Pernah Dilihat Mata ManusiaNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
20 dibaca

Penelitian Membuka Warna Baru yang Belum Pernah Dilihat Mata Manusia

Peneliti Ungkap Peran Talamus dalam Kesadaran Manusia Melalui Studi InvasifNatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
57 dibaca

Peneliti Ungkap Peran Talamus dalam Kesadaran Manusia Melalui Studi Invasif

Peta Pertama Mitokondria Otak Manusia Buka Jalan Mengurai Penyakit OtakNatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
169 dibaca

Peta Pertama Mitokondria Otak Manusia Buka Jalan Mengurai Penyakit Otak

Model Baru Otak Menjelaskan Cara Kita Membuat Keputusan Cepat Dalam Situasi KompleksInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
46 dibaca

Model Baru Otak Menjelaskan Cara Kita Membuat Keputusan Cepat Dalam Situasi Kompleks