Artikel - Pesawat listrik baru memiliki jarak tempuh 1.265 mil, kecepatan 201 mph, dan lepas landas ultra-pendek.

Perusahaan penerbangan yang berbasis di AS, Electra, telah memperkenalkan pesawat hibrida listrik inovatif bernama EL9 Ultra Short. Pesawat ini dapat mengangkut sembilan penumpang dan dirancang untuk meningkatkan perjalanan udara tanpa memerlukan bandara, serta mengurangi emisi dan kebisingan. Setelah melakukan uji terbang yang sukses dengan prototipe EL2 Goldfinch, Electra kini memasuki fase pengembangan EL9. Pesawat ini menggunakan teknologi pengangkatan yang canggih dan memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan yang sangat pendek, hanya sebesar lapangan sepak bola.

EL9 dapat terbang dengan kecepatan hingga 323.48 km/jam (201 mph) dan memiliki jarak maksimum 1.160.93 km (100 mil) laut. Pesawat ini juga ramah lingkungan karena menggunakan sistem tenaga hibrida yang mengurangi polusi dan kebisingan dibandingkan pesawat tradisional. Electra telah menerima lebih dari 2.100 pesanan untuk EL9 dari berbagai operator di seluruh dunia, dan uji coba pertama dijadwalkan pada tahun 2027, dengan harapan dapat beroperasi secara resmi pada tahun 2029.

Pesawat listrik baru memiliki jarak tempuh 1.265 mil, kecepatan 201 mph, dan lepas landas ultra-pendek.

Artikel Serupa

Horizon Aircraft Rintis Penerbangan Stabil eVTOL dengan Desain Fan-in-Wing

ZeroAvia Bersiap Luncurkan Layanan Kargo Udara Hidrogen Pertama di Inggris

Vertical Aerospace Kembangkan Pesawat Hybrid VX4 untuk Misi Pertahanan dan Logistik Jarak Jauh

Kargo 110-lb: Insinyur mengembangkan drone listrik untuk mengirimkan buah segar, obat-obatan.

Rencana Angkatan Udara AS untuk pesawat otonom seberat 8.000 lb yang dapat terbang sejauh 2.804.67 km (500 mil) dengan hidrogen.

Pesawat ringan listrik hidrogen bersertifikat pertama di dunia akan diserahkan pada tahun 2030.

Pesawat listrik tiltrotor misterius milik Hyundai kemungkinan sedang diuji untuk digunakan oleh militer AS.