Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti di Korea Selatan telah berhasil mengembangkan teknologi ramah lingkungan untuk mendaur ulang bahan katoda dari baterai lithium-ion bekas. Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik dan perangkat elektronik, masalah pengelolaan baterai bekas menjadi tantangan global yang serius. Teknologi baru ini, yang dipimpin oleh Dr. Jung-Je Woo, dapat mengembalikan baterai bekas ke kapasitas 100% seperti baterai baru, tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya atau proses yang rumit. Proses ini melibatkan pencelupan bahan katoda dalam larutan pemulihan pada suhu dan tekanan normal, yang memungkinkan ion lithium kembali ke dalam bahan katoda.
Baca juga: Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.
Metode daur ulang tradisional biasanya melibatkan penghancuran baterai dan penggunaan bahan kimia berbahaya, yang dapat mencemari lingkungan. Namun, teknologi baru ini lebih sederhana dan lebih murah, serta tidak memerlukan pembongkaran baterai. Penelitian ini menunjukkan potensi besar dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan ekonomi sumber daya yang berkelanjutan. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Advanced Energy Materials.