Senandung Teripang: Obat Kanker dari Laut yang Menghambat Enzim Bahaya
Courtesy of InterestingEngineering

Senandung Teripang: Obat Kanker dari Laut yang Menghambat Enzim Bahaya

Menemukan senyawa gula dari teripang laut yang dapat menghambat enzim Sulf-2 untuk menghambat pertumbuhan kanker tanpa menimbulkan efek samping pada pembekuan darah.

14 Jun 2025, 01.58 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan potensi kompaun dari timun laut dalam pengobatan kanker.
  • Kompaun gula dari timun laut dapat menghambat enzim yang berperan dalam penyebaran kanker tanpa efek samping berbahaya.
  • Pengembangan metode sintesis kompaun ini penting untuk memproduksinya dalam skala yang lebih besar.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa senyawa gula unik dari teripang laut dapat menghambat enzim Sulf-2 yang berperan dalam penyebaran kanker. Hal ini membuka peluang baru dalam terapi kanker yang lebih efektif dan aman. Enzim Sulf-2 biasa dimanfaatkan oleh sel kanker untuk memodifikasi permukaan sel, memungkinkan kanker berkembang dan menyebar lebih cepat. Senyawa dari teripang ini dapat mencegah perubahan tersebut sehingga menghambat pertumbuhan penyakit. Berbeda dengan penghambat enzim lainnya, senyawa teripang tidak mengganggu proses pembekuan darah, sehingga mengurangi risiko efek samping berbahaya seperti perdarahan tidak terkendali yang sering dikhawatirkan dalam pengobatan kanker. Meski potensi senyawa ini besar, deformasi massal dari teripang sulit dilakukan karena stok alami yang terbatas. Oleh karena itu, para peneliti fokus mengembangkan metode kimia untuk mensintesis senyawa ini secara buatan agar dapat diuji lebih lanjut dan diproduksi secara massal. Penemuan ini menegaskan pentingnya sumber daya laut sebagai alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan dibandingkan bahan obat dari hewan darat, yang juga membawa risiko penularan penyakit. Studi ini menjadi terobosan penting di bidang farmasi dan bioteknologi kanker.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti dari Universitas Mississippi dan Georgetown University?
A
Tim peneliti menemukan kompaun gula dalam timun laut yang dapat menghambat enzim Sulf-2 yang terkait dengan pertumbuhan kanker.
Q
Mengapa kompaun gula dari timun laut dianggap unik?
A
Kompaun gula dari timun laut dianggap unik karena strukturnya yang jarang ditemukan pada vertebrata darat.
Q
Apa peran enzim Sulf-2 dalam perkembangan kanker?
A
Enzim Sulf-2 memanipulasi glicans pada sel kanker untuk membantu penyebaran penyakit.
Q
Mengapa kompaun dari timun laut lebih aman dibandingkan penghambat Sulf-2 lainnya?
A
Kompaun dari timun laut tidak mempengaruhi pembekuan darah, sehingga lebih aman untuk digunakan dalam terapi.
Q
Apa langkah selanjutnya dalam penelitian ini setelah menemukan kompaun dari timun laut?
A
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan metode untuk mensintesis kompaun tersebut agar dapat diuji lebih lanjut pada model hewan.

Artikel Serupa

Desain Tiongkok 'pembunuh bakteri' dapat mengubah pengobatan kanker: studiSCMP
Sains
3 bulan lalu
78 dibaca

Desain Tiongkok 'pembunuh bakteri' dapat mengubah pengobatan kanker: studi

Insinyur MIT menggunakan sekresi kerang dan lendir untuk membuat lem yang mencegah infeksi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
92 dibaca

Insinyur MIT menggunakan sekresi kerang dan lendir untuk membuat lem yang mencegah infeksi.

Para ilmuwan menciptakan senjata antikanker kecil yang membuat tumor menghancurkan dirinya sendiri.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
118 dibaca

Para ilmuwan menciptakan senjata antikanker kecil yang membuat tumor menghancurkan dirinya sendiri.

Bagaimana cara mengecoh sistem kekebalan tubuh agar menyerang tumor?NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
51 dibaca

Bagaimana cara mengecoh sistem kekebalan tubuh agar menyerang tumor?

Krim perawatan kanker kulit pertama di dunia dapat menggantikan pembedahan dan radioterapi.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
100 dibaca

Krim perawatan kanker kulit pertama di dunia dapat menggantikan pembedahan dan radioterapi.

Peneliti Korea menemukan tombol untuk membalikkan kanker, mengubah sel tumor menjadi sel normal.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
259 dibaca

Peneliti Korea menemukan tombol untuk membalikkan kanker, mengubah sel tumor menjadi sel normal.