Fenomena Gunung Es Hitam Langka di Laut Labrador Ini Ternyata Apa?
Courtesy of CNBCIndonesia

Fenomena Gunung Es Hitam Langka di Laut Labrador Ini Ternyata Apa?

Menyampaikan penjelasan ilmiah mengenai fenomena gunung es hitam yang tidak biasa dan kemungkinan asal-usulnya.

13 Jun 2025, 20.45 WIB
267 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gunung es tidak selalu berwarna putih atau biru, dan bisa memiliki warna hitam tergantung pada material yang tercampur.
  • Fenomena gunung es hitam yang direkam oleh nelayan menyoroti keunikan alam dan proses pembentukan es.
  • Penelitian mengenai gunung es dan gletser dapat memberikan pemahaman lebih tentang perubahan iklim dan dampaknya.
Laut Labrador, Kanada - Seorang nelayan bernama Hallur Antoniussen menangkap sebuah fenomena langka, yakni gunung es berwarna hitam yang terapung di Laut Labrador, antara pantai timur Kanada dan Greenland. Ia merekam fenomena ini dari atas kapal penangkap ikan Saputi dan mengunggah videonya ke media sosial.
Warna gelap pada gunung es ini berbeda dengan gunung es pada umumnya yang berwarna putih atau biru pucat. Warna gunung es biasanya berasal dari cara cahaya dipantulkan oleh udara yang terperangkap di dalam es, namun dalam kasus ini, gunung es berwarna hitam yang direkam memiliki karakteristik unik.
Menurut para ahli, gunung es berwarna bisa terbentuk dari campuran bahan lain selain air, seperti besi oksida yang memberikan warna hijau, atau tanah gelap yang menempel pada es. Namun gunung es hitam yang direkam Antoniussen tidak tampak seperti yang diselimuti tanah dan tampak berbeda dari biasanya.
Seorang ahli dari Memorial University bernama Lev Tarasov menduga bahwa gunung es hitam ini sebenarnya bagian dari gletser besar yang patah dan jatuh ke laut. Gletser ini dapat terbentuk selama ribuan hingga ratusan ribu tahun, sehingga warna esnya menjadi seragam dan hitam pekat.
Selain itu, ada kemungkinan lain bahwa warna gelap ini disebabkan oleh campuran debu dari letusan gunung berapi atau material yang berasal dari meteorit. Fenomena ini menarik perhatian karena jarang terjadi dan menunjukkan proses pembentukan es yang kompleks di alam.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250613141008-37-640866/gunung-es-hitam-bikin-heboh-teori-ahli-bikin-takjub

Analisis Kami

"null"

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang direkam oleh Hallur Antoniussen?
A
Hallur Antoniussen merekam fenomena gunung es hitam yang mengapung di Laut Labrador.
Q
Di mana lokasi gunung es hitam tersebut ditemukan?
A
Gunung es hitam tersebut ditemukan di Laut Labrador, antara pantai timur Kanada dan Greenland.
Q
Apa penyebab gunung es bisa memiliki warna hitam?
A
Gunung es bisa memiliki warna hitam karena tercampur dengan tanah atau material gelap lainnya, atau berasal dari gletser yang patah.
Q
Siapa Lev Tarasov dan apa perannya dalam konteks artikel ini?
A
Lev Tarasov adalah seorang ahli dari Memorial University yang menjelaskan kemungkinan asal-usul dan umur gunung es hitam tersebut.
Q
Berapa umur yang mungkin dimiliki oleh gunung es hitam tersebut?
A
Gunung es hitam yang direkam bisa berumur antara 1.000 hingga 100.000 tahun.

Artikel Serupa

Penemuan Lanskap Purba di Antartika Buka Wawasan Baru tentang Pencairan EsCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
298 dibaca

Penemuan Lanskap Purba di Antartika Buka Wawasan Baru tentang Pencairan Es

Dampak Parah Perubahan Iklim: Es di Kutub Mencair Lebih Cepat dari PerkiraanCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
164 dibaca

Dampak Parah Perubahan Iklim: Es di Kutub Mencair Lebih Cepat dari Perkiraan

Gunung Es Terbesar A23a di Antartika Mulai Hancur dan Menyebar Ancaman BaruCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
41 dibaca

Gunung Es Terbesar A23a di Antartika Mulai Hancur dan Menyebar Ancaman Baru

Megatsunami Greenland 2023: Bahaya Longsor dan Dampak Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
32 dibaca

Megatsunami Greenland 2023: Bahaya Longsor dan Dampak Perubahan Iklim

Megatsunami 200 Meter di Greenland: Bukti Nyata Bahaya Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
40 dibaca

Megatsunami 200 Meter di Greenland: Bukti Nyata Bahaya Perubahan Iklim

Es Abadi Pegunungan Jayawijaya Diperkirakan Habis pada 2026 Akibat Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
5 bulan lalu
33 dibaca

Es Abadi Pegunungan Jayawijaya Diperkirakan Habis pada 2026 Akibat Perubahan Iklim