Courtesy of CNBCIndonesia
Gunung Es Terbesar Dunia A23A Memecah Cepat, Ancaman Ekosistem Antartika
Memberikan informasi penting tentang kondisi terkini gunung es terbesar dunia A23A yang mulai hancur dan menjelaskan dampak lingkungan yang mungkin terjadi serta pentingnya pemantauan terkait perubahan iklim.
06 Sep 2025, 12.30 WIB
270 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gunung es A23A sedang mengalami pecahan yang cepat dan berpotensi hancur.
- Pecahnya A23A dapat mempengaruhi ekosistem laut dan berpotensi menyebabkan kenaikan permukaan laut jangka panjang.
- Perubahan iklim menyebabkan gunung es besar menjadi semakin sering muncul di daerah sekitar Georgia Selatan.
Antartika - Gunung es A23A adalah gunung es terbesar dan paling lama bertahan di dunia yang berasal dari Rak Es Filchner-Ronne di Antartika. Sejak pertama kali pecah pada tahun 1986, gunung es raksasa ini telah mengalami perubahan besar hingga akhirnya terlepas pada tahun 2020 dan mulai hanyut mengikuti arus laut.
Awalnya memiliki luas sekitar 3.672 kilometer persegi dan berat hampir 1,1 triliun ton, ukuran A23A kini telah menyusut drastis menjadi sekitar 1.700 kilometer persegi atau sebanding dengan wilayah Greater London. Proses pecah gunung es ini berlangsung sangat cepat sejak Mei 2025 lalu.
A23A mengikuti arus laut kuat bernama Southern Antarctic Circumpolar Current Front (SACCF) yang mengalir berlawanan arah jarum jam di sekitar Pulau Georgia Selatan. Arus ini menarik gunung es dan pecahannya ke timur laut, melewati kawasan yang disebut sebagai jalur kuburan gunung es karena banyaknya gunung es yang pecah di sana.
Para ilmuwan memperkirakan meskipun pecahnya gunung es tidak langsung menyebabkan kenaikan permukaan laut karena es sudah mengapung, melemahnya rak es di Antartika dapat mempercepat aliran gletser darat ke laut yang berpotensi menaikkan permukaan laut.
Selain itu, pelepasan air tawar dingin dari bongkahan gunung es besar ini dapat berdampak signifikan pada organisme dasar laut dan ekosistem sekitarnya. Ilmuwan memperingatkan bahwa peristiwa seperti ini mungkin akan terjadi lebih sering akibat pemanasan global yang terus berlangsung.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250906104632-37-664638/gunung-es-raksasa-11-triliun-ton-pecah-ilmuwan-beri-kabar-mengerikan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250906104632-37-664638/gunung-es-raksasa-11-triliun-ton-pecah-ilmuwan-beri-kabar-mengerikan
Analisis Kami
"Pecahnya gunung es raksasa ini merupakan indikator nyata percepatan perubahan iklim yang sedang berlangsung. Jika tidak ada upaya serius untuk mengurangi pemanasan global, kasus serupa akan semakin sering terjadi dan dampak ekologisnya bisa menjadi lebih parah daripada yang diperkirakan saat ini."
Analisis Ahli
Andrew Meijers
"Gunung es ini dengan cepat terpecah dan menghasilkan bongkahan besar, menunjukkan proses dinamika es yang sangat aktif di perairan ini."
Ted Scambos
"A23A berpotensi runtuh secara mendadak seperti longsoran es di laut, memperlihatkan risiko instabilitas besar pada gunung es raksasa."
Prediksi Kami
Gunung es besar seperti A23A akan semakin sering pecah dan mengapung di sekitar wilayah Antartika, khususnya di sekitar Georgia Selatan, yang dapat mempercepat kenaikan permukaan laut dan mengganggu ekosistem laut dalam jangka panjang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa nama gunung es terbesar yang sedang mengalami pecahan?A
Nama gunung es terbesar yang sedang mengalami pecahan adalah A23A.Q
Kapan gunung es A23A pertama kali pecah?A
Gunung es A23A pertama kali pecah pada tahun 1986.Q
Apa dampak pecahnya gunung es A23A terhadap permukaan laut?A
Pecahnya gunung es A23A tidak langsung menaikkan permukaan laut, tetapi berkurangnya rak es dapat memicu gletser daratan mengalir lebih mudah ke laut, yang dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut dalam jangka panjang.Q
Di mana posisi gunung es D15A?A
Posisi gunung es D15A berada di pesisir Antartika dekat Pangkalan Davis milik Australia.Q
Apa arus yang membawa gunung es A23A ke timur laut?A
Arus yang membawa gunung es A23A ke timur laut adalah Southern Antarctic Circumpolar Current Front (SACCF).