Dampak Mencairnya Es Kutub Selatan Percepat Kerusakan Iklim Global
Courtesy of CNBCIndonesia

Dampak Mencairnya Es Kutub Selatan Percepat Kerusakan Iklim Global

Memberikan pemahaman tentang dampak mencairnya es di Kutub Selatan terhadap perubahan iklim global dan mengapa fenomena ini mempercepat kerusakan lingkungan yang tidak dapat dihindari.

22 Agt 2025, 19.10 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Mencairnya es di Kutub Selatan mempercepat perubahan iklim dan meningkatkan ketinggian laut.
  • Dampak hilangnya es berpengaruh pada ekosistem dan spesies yang bergantung pada habitat tersebut.
  • Meskipun ada upaya untuk mengurangi emisi, perubahan di Antartika mungkin tidak bisa dihentikan.
Jakarta, Indonesia - Es di Kutub Selatan menghilang dengan sangat cepat dalam skala besar, yang menjadi salah satu tanda bahwa perubahan iklim sudah mencapai titik kritis. Para ilmuwan menunjukkan bahwa fenomena ini berkaitan erat dengan naiknya permukaan laut dan perubahan besar pada ekosistem laut di kawasan tersebut.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature memperingatkan bahwa hilangnya es laut Antartika berdampak besar pada arus laut dan lingkungan sekitar. Arus laut yang melemah menyebabkan berkurangnya nutrisi dan panas yang penting bagi makhluk laut seperti penguin dan kril, serta mengancam kehidupan phytoplankton yang berperan penting dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer.
Berkurangnya lapisan es juga membuat permukaan bumi menyerap lebih banyak panas matahari, yang pada gilirannya mempercepat pemanasan global dan memperparah perubahan iklim. Ini merupakan siklus berbahaya yang dapat mempercepat kerusakan lingkungan secara global.
Para peneliti menggunakan berbagai data dari pengamatan langsung, inti es, dan catatan perjalanan kapal untuk memastikan bahwa perubahan ini sangat cepat dan kemungkinan besar tidak dapat dipulihkan. Meski upaya manusia untuk mengurangi emisi karbon bisa memperlambat efek ini, pencairan es di Antartika diyakini akan terus berlanjut.
Kesimpulannya, hilangnya es di Kutub Selatan merupakan peringatan serius bagi dunia bahwa kita harus segera bertindak. Dampak ekologis yang terjadi tidak hanya berdampak lokal tetapi juga global, sehingga diperlukan kolaborasi internasional untuk meminimalisir risiko yang lebih buruk ke depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250822141211-37-660588/nasib-manusia-sudah-jelas-laju-kiamat-tak-bisa-dicegah

Analisis Kami

"Perubahan cepat di Kutub Selatan bukan hanya peringatan, tetapi realitas yang mengharuskan kita segera bertindak dengan mitigasi perubahan iklim yang lebih agresif. Walaupun upaya pengurangan karbon penting, solusi adaptasi juga harus dikembangkan karena proses pencairan es ini mungkin tidak dapat dihentikan kembali."

Analisis Ahli

Nerilie Abram
"Perubahan di Kutub Selatan akan berdampak besar pada seluruh ekosistem dan menyebabkan efek berantai sulit dipulihkan, bahkan jika manusia menstabilkan iklim."

Prediksi Kami

Masa depan akan menyaksikan hilangnya es di Kutub Selatan secara permanen yang menyebabkan perubahan drastis pada ekosistem global dan mempercepat kenaikan permukaan laut tanpa kemungkinan pemulihan es seperti sebelumnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan es di Kutub Selatan?
A
Es di Kutub Selatan mencair dengan cepat dan dalam skala masif.
Q
Mengapa mencairnya es di Antartika dianggap sebagai pemicu 'kiamat' perubahan iklim?
A
Mencairnya es di Antartika menyebabkan ketinggian laut naik dan mengubah arus bawah laut, yang berakibat pada kematian hewan di laut dalam.
Q
Apa dampak dari hilangnya es terhadap ekosistem laut?
A
Hilangnya es menyebabkan habitat penguin dan kril rusak, serta mengurangi populasi phytoplankton.
Q
Siapa Nerilie Abram dan apa perannya dalam penelitian ini?
A
Nerilie Abram adalah penulis utama dalam laporan yang meneliti perubahan iklim di Kutub Selatan.
Q
Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko perubahan iklim di Antartika?
A
Upaya manusia untuk mengurangi emisi karbon dioksida dapat menurunkan risiko, tetapi tidak menghentikan laju perubahan di Antartika.

Artikel Serupa

Dua Ancaman Besar Perubahan Iklim: Krisis Air Tanah dan Pelemahan Arus LautCNBCIndonesia
Sains
16 hari lalu
104 dibaca

Dua Ancaman Besar Perubahan Iklim: Krisis Air Tanah dan Pelemahan Arus Laut

Ancaman Pemanasan Global Mencapai Titik Kritis, Butuh Tindakan Cepat DuniaCNBCIndonesia
Sains
28 hari lalu
54 dibaca

Ancaman Pemanasan Global Mencapai Titik Kritis, Butuh Tindakan Cepat Dunia

Penemuan Lanskap Purba di Antartika Buka Wawasan Baru tentang Pencairan EsCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
100 dibaca

Penemuan Lanskap Purba di Antartika Buka Wawasan Baru tentang Pencairan Es

Ilmuwan Peringatkan Bumi Terancam Kiamat Akibat Perubahan Iklim CepatCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
28 dibaca

Ilmuwan Peringatkan Bumi Terancam Kiamat Akibat Perubahan Iklim Cepat

Dampak Parah Perubahan Iklim: Es di Kutub Mencair Lebih Cepat dari PerkiraanCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
109 dibaca

Dampak Parah Perubahan Iklim: Es di Kutub Mencair Lebih Cepat dari Perkiraan

Gunung Es Terbesar A23a di Antartika Mulai Hancur dan Menyebar Ancaman BaruCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
44 dibaca

Gunung Es Terbesar A23a di Antartika Mulai Hancur dan Menyebar Ancaman Baru