Insinyur Amatir Ciptakan Drone VTOL 3D Printing Berdaya Jangkau 130 Mil
Courtesy of InterestingEngineering

Insinyur Amatir Ciptakan Drone VTOL 3D Printing Berdaya Jangkau 130 Mil

Menunjukkan kemampuan individu menggunakan teknologi 3D printing dan komponen konsumen untuk menciptakan drone VTOL berjangkau jauh dan berdaya tahan tinggi, serta menyoroti potensi inovasi sipil yang dapat bersaing dengan riset dan pengembangan konvensional di bidang aerospace.

17 Jun 2025, 00.22 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek ini menunjukkan potensi inovasi individu dalam teknologi penerbangan.
  • Penggunaan pencetakan 3D dapat mempercepat proses prototyping di bidang aerospace.
  • Inovasi seperti ini dapat menjadi alternatif yang sah untuk penelitian dan pengembangan pertahanan dan aerospace konvensional.
Tsung Xu, seorang insinyur amatir, berhasil membuat drone VTOL dengan kemampuan terbang sayap tetap hanya dalam waktu 90 hari. Dia tidak memiliki latar belakang resmi dalam aerodinamika, desain CAD, atau 3D printing, tapi belajar dan melakukan semuanya sendiri mulai dari desain hingga proses cetak 3D menggunakan printer Bambu Lab A1. Ini menunjukkan bagaimana teknologi konsumen sekarang memungkinkan inovasi cepat dan mandiri di bidang aerospace.
Drone yang dibuat Xu dapat terbang sejauh 209.21 km (130 mil) atau sekitar 209,2 km dan mengudara selama 3 jam. Drone ini memiliki desain sayap yang dioptimalkan untuk efisiensi aerodinamis dan sumber daya baterai lithium berkapasitas tinggi yang mendukung durasi penerbangan lebih lama dibanding drone FPV biasa. Drone ini juga bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal, lalu bertransisi ke penerbangan sayap tetap yang lebih hemat energi.
Proses pembangunan drone ini dilakukan tanpa memakai model atau kerangka yang sudah ada sebelumnya. Semua bagian dari struktur dan permukaan aerodynamic dicetak sendiri oleh Xu dengan printer 3D desktop. Sedangkan komponen elektronik seperti radio, motor, dan ESC dibeli terpisah dan dirakit bersamaan dengan sistem manajemen daya dan kendali yang dia integrasikan sendiri.
Proyek Tsung Xu ini sangat relevan dengan tren yang sedang berkembang di institusi seperti militer AS yang mengutamakan pemanfaatan manufaktur aditif dan sistem otonom untuk aplikasi logistik dan pengintaian. Proyek ini menandai bahwa inovasi sipil dengan biaya rendah bisa menjadi alternatif serius untuk penelitian dan pengembangan aerospace konvensional yang biasanya mahal dan kompleks.
Meskipun tidak membagikan semua detail teknis dan rencana terbuka, Xu berbagi pengalamannya lewat log bangun dan video YouTube. Proses belajar dan pengembangan ini diwarnai banyak tantangan mulai dari memahami dinamika penerbangan, pemilihan komponen, hingga perbaikan desain. Hasil akhirnya adalah drone VTOL yang fungsional dan memiliki daya jelajah strategis, hasil dari dedikasi dan kreativitas pribadi.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang merancang dan membangun drone VTOL ini?
A
Drone VTOL ini dirancang dan dibangun oleh Tsung Xu.
Q
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek drone ini?
A
Proyek drone ini diselesaikan dalam waktu 90 hari.
Q
Apa yang digunakan untuk mencetak bagian-bagian drone?
A
Bagian-bagian drone dicetak menggunakan printer 3D Bambu Lab A1.
Q
Apa jarak terbang maksimum yang dapat dicapai drone ini?
A
Drone ini dapat mencapai jarak terbang maksimum sekitar 130 mil (209,2 km).
Q
Apa yang menjadi kesimpulan dari proyek Tsung Xu ini?
A
Kesimpulan dari proyek ini adalah bahwa inovasi terdesentralisasi dapat bersaing dengan pengembangan aerospace konvensional.

Artikel Serupa

Mahasiswa China Pecahkan Rekor Dunia Drone Mikro Tercepat dengan Kecepatan 211 mphInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
103 dibaca

Mahasiswa China Pecahkan Rekor Dunia Drone Mikro Tercepat dengan Kecepatan 211 mph

Mahasiswa China Pecahkan Rekor Kecepatan Dunia Drone Mikro dengan Desain 3DSCMP
Teknologi
1 bulan lalu
91 dibaca

Mahasiswa China Pecahkan Rekor Kecepatan Dunia Drone Mikro dengan Desain 3D

Drone FPV Cerdas Tampil Lebih Hebat dari Pilot Profesional dengan Algoritma BaruInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
29 dibaca

Drone FPV Cerdas Tampil Lebih Hebat dari Pilot Profesional dengan Algoritma Baru

RapidFlight: Meningkatkan Produksi Drone dengan Teknologi 3D PrintingAxios
Teknologi
2 bulan lalu
21 dibaca

RapidFlight: Meningkatkan Produksi Drone dengan Teknologi 3D Printing

Tonton: YouTuber membangun drone raksasa yang dapat mengangkat muatan seberat 220 pon.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
107 dibaca

Tonton: YouTuber membangun drone raksasa yang dapat mengangkat muatan seberat 220 pon.

'Truk pickup di langit': Drone raksasa China melewati uji kunci dengan muatan 2.200 ponInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
113 dibaca

'Truk pickup di langit': Drone raksasa China melewati uji kunci dengan muatan 2.200 pon