Courtesy of NatureMagazine
Sinyal Perubahan Iklim Akibat Manusia Bisa Dideteksi Sejak 1885
Menentukan sejak kapan manusia sebenarnya bisa mendeteksi perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia jika teknologi modern tersedia pada masa lalu.
16 Jun 2025, 07.00 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perubahan iklim yang disebabkan manusia dapat dideteksi lebih awal dari yang diperkirakan, yaitu sejak tahun 1885.
- Penemuan Eunice Newton Foote dan John Tyndall menjadi dasar penting dalam pemahaman tentang gas rumah kaca.
- Pemodelan suhu stratosfer dapat memberikan wawasan yang lebih jelas tentang dampak aktivitas manusia terhadap iklim.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa gas karbon dioksida dapat menyerap panas dan berkontribusi pada pemanasan bumi sejak penelitian di tahun 1850-an. Namun, baru belakangan masyarakat ilmiah mengakui bahwa aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim global yang nyata.
Sebuah penelitian terbaru mencoba melakukan eksperimen pemikiran untuk melihat kapan sebenarnya jejak perubahan iklim akibat manusia dapat dideteksi jika teknologi saat ini sudah ada di abad ke-19. Mereka menemukan bahwa sejak tahun 1885, ketika emisi mulai meningkat akibat Revolusi Industri, sinyal tersebut sudah dapat dipisahkan dari fluktuasi alam.
Fokus studi ini adalah pendinginan yang terjadi di lapisan stratosfer, yang merupakan tanda khas dari pemanasan lapisan bawah atmosfer oleh gas rumah kaca. Pendinginan ini lebih stabil dan kurang terpengaruh oleh cuaca daripada suhu di permukaan bumi atau troposfer.
Pengukuran suhu stratosfer sekarang dilakukan menggunakan satelit modern seperti yang dimiliki oleh NOAA di Amerika Serikat. Tentunya, teknologi ini tidak tersedia pada abad ke-19 sehingga sinyal ini tidak terdeteksi pada masa itu.
Dengan kata lain, jika teknologi satelit dan metode analisis saat ini sudah ada sejak 1885, para ilmuwan bisa dengan percaya diri mengidentifikasi dampak aktivitas manusia terhadap perubahan iklim lebih dari 100 tahun yang lalu.