Courtesy of SCMP

Perangkat Kepala Futuristik di Pertunjukan Tarian Tsinghua Picu Viral dan Klarifikasi Ilmiah

Menjelaskan bahwa alat 'topi' yang dikenakan peserta adalah untuk mengukur aktivitas otak saat menikmati pertunjukan tari, dan mengklarifikasi tujuan eksperimen ilmiah tersebut.

19 Jun 2025, 15.13 WIB

25 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Eksperimen yang dilakukan di Universitas Tsinghua menunjukkan hubungan antara seni dan teknologi.
Reaksi netizen menunjukkan ketidakpahaman terhadap penggunaan teknologi dalam konteks seni.
Pertunjukan tari menjadi platform untuk penelitian ilmiah yang menarik perhatian publik.

Beijing, Tiongkok - Pada tanggal 7 Juni, sebuah pertunjukan tari berjudul 'Wing Chun' digelar di Universitas Tsinghua, Beijing, Tiongkok. Saat itu, delapan mahasiswa terlihat mengenakan alat kepala unik yang terdiri dari kabel dan elektroda putih. Alat ini langsung menarik perhatian banyak penonton dan menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Seorang mahasiswi tari dari universitas lain merasa sangat terkejut dan penasaran dengan alat yang dipakai oleh para mahasiswa tersebut. Ia pun mengunggah foto alat tersebut di platform media sosial RedNote, yang kemudian viral dengan lebih dari 10 juta views dan ribuan komentar dari netizen yang merasa takut dan tidak nyaman melihat alat tersebut.

Tanggapan dari para netizen beragam, mulai dari rasa takut hingga penasaran tentang apakah alat tersebut adalah teknologi rahasia atau alat luar angkasa. Banyak yang menyebut alat tersebut menyeramkan dan menginduksi perasaan tak nyaman seperti phobia atau bulu kuduk merinding.

Namun, para peneliti dari Universitas Tsinghua kemudian memberikan penjelasan resmi bahwa alat yang dikenakan adalah perangkat untuk merekam aktivitas neurologis atau gelombang otak. Eksperimen ini bertujuan untuk memahami bagaimana otak merespons dan mengalami pertunjukan seni secara langsung, khususnya saat menikmati pertunjukan tari.

Dengan klarifikasi tersebut, para ilmuwan berharap masyarakat dapat memahami pentingnya alat tersebut sebagai bagian dari riset ilmiah modern di bidang neurosains dan seni. Eksperimen ini menggabungkan teknologi dan seni untuk menggali bagaimana pengalaman estetika berinteraksi dengan fungsi otak manusia.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3315039/chinese-brain-experiment-during-dance-performance-sparks-goosebumps-and-aversion?module=top_story&pgtype=subsection