Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Model Moral untuk Mengajarkan Mobil Otonom Menilai Keputusan Mengemudi Sehari-hari
Courtesy of InterestingEngineering
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Model Moral untuk Mengajarkan Mobil Otonom Menilai Keputusan Mengemudi Sehari-hari

Mengembangkan dan memvalidasi teknik yang menggunakan model Agent Deed Consequence untuk mengumpulkan data kuantitatif dalam penilaian moral keputusan mengemudi yang dapat digunakan untuk melatih mobil otonom membuat keputusan moral dalam lalu lintas sehari-hari.

22 Jun 2025, 22.16 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini mengembangkan teknik untuk membantu mobil otonom dalam membuat keputusan moral.
  • Model ADC mengidentifikasi tiga komponen penting dalam penilaian moral: agen, tindakan, dan konsekuensi.
  • Hasil penelitian menunjukkan konsistensi di antara berbagai aliran pemikiran filosofis mengenai keputusan moral dalam situasi lalu lintas.
North Carolina, Amerika Serikat - Para peneliti dari North Carolina State University mengembangkan metode baru untuk membantu mobil tanpa pengemudi mengambil keputusan moral di jalan. Metode ini menggunakan skenario lalu lintas sederhana dan menilai bagaimana orang biasa memandang moralitas dari keputusan mengemudi tersebut.
Baca juga: Inovasi Mobil Otonom HKUST Tingkatkan Keselamatan dan Pengambilan Keputusan Etis
Metode ini didasarkan pada model Agent Deed Consequence yang menilai tiga hal penting: siapa pengemudinya, apa yang dilakukan pengemudi, dan apa akibat tindakan pengemudi tersebut. Model ini membantu menghubungkan keputusan lalu lintas dengan penilaian moral yang lebih mudah dikumpulkan secara ilmiah.
Studi melibatkan 274 peserta dengan latar belakang filsafat dan menunjukkan bahwa penilaian moral atas tindakan mengemudi dipengaruhi oleh karakter pengemudi, kepatuhan pada aturan, dan hasil yang terjadi akibat tindakan mereka. Ini memperlihatkan bahwa moralitas tidak hanya soal hasil, tapi juga tentang intent dan tindakan.
Menariknya, para filsuf dari berbagai pandangan etika seperti utilitarian, deontologis, dan etika kebajikan sepakat dalam penilaian moral mereka di konteks ini. Hal ini membuka peluang bahwa model ini bisa digunakan secara luas dalam mengajar mobil otonom untuk membuat keputusan moral di jalan.
Baca juga: Apakah saya bisa menawarkan Anda sebuah aplikasi yang melacak perilaku berkendara Anda?
Penelitian ini penting karena memberikan data yang bisa dipakai untuk melatih kendaraan otomatis agar mengambil keputusan yang lebih bijak dan moral dalam situasi lalu lintas sehari-hari yang sering kali melibatkan keputusan berisiko rendah namun penting demi keamanan dan etika.
Sumber: https://interestingengineering.com/transportation/driverless-cars-to-make-better-decisions

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh North Carolina State University?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teknik yang membantu mobil otonom membuat keputusan moral.
Q
Apa yang dimaksud dengan model Agent Deed Consequence (ADC)?
A
Model ADC adalah kerangka yang menjelaskan bahwa orang mempertimbangkan agen, tindakan, dan konsekuensi saat membuat penilaian moral.
Q
Siapa yang menjadi partisipan dalam studi ini?
A
Partisipan dalam studi ini adalah 274 orang dengan gelar lanjutan di bidang filsafat.
Q
Mengapa keputusan moral dalam situasi lalu lintas sehari-hari penting untuk dipelajari?
A
Keputusan moral dalam situasi lalu lintas sehari-hari penting karena seringkali melibatkan keputusan yang rendah risiko namun bisa berakibat fatal.
Q
Apa hasil utama dari penelitian ini terkait dengan pandangan filosofis?
A
Hasil utama menunjukkan bahwa berbagai aliran pemikiran filosofis mencapai kesimpulan yang sama mengenai keputusan moral dalam konteks mengemudi.

Artikel Serupa

AI yang lebih baik untuk Alexa, Tesla? Tim Princeton memecahkan kode pengambilan keputusan otak.
AI yang lebih baik untuk Alexa, Tesla? Tim Princeton memecahkan kode pengambilan keputusan otak.
Dari InterestingEngineering
Bagaimana Menilai Apakah Sebuah Robocar Benar-Benar Baik (Tesla Vs. Waymo)
Bagaimana Menilai Apakah Sebuah Robocar Benar-Benar Baik (Tesla Vs. Waymo)
Dari Forbes
Para ilmuwan mengusulkan untuk membuat permainan rasa sakit-kesenangan bagi AI untuk menguji kesadaran.
Para ilmuwan mengusulkan untuk membuat permainan rasa sakit-kesenangan bagi AI untuk menguji kesadaran.
Dari InterestingEngineering
GM Tinggalkan Cruise — Apakah Robotaxi Sudah Mati?
GM Tinggalkan Cruise — Apakah Robotaxi Sudah Mati?
Dari Forbes
Tampilan Dalam Laboratorium Gangguan Pengemudi General Motors
Tampilan Dalam Laboratorium Gangguan Pengemudi General Motors
Dari Forbes
Menggerakkan Masa Depan Transportasi Dengan Mesin Bertenaga AI
Menggerakkan Masa Depan Transportasi Dengan Mesin Bertenaga AI
Dari Forbes
AI yang lebih baik untuk Alexa, Tesla? Tim Princeton memecahkan kode pengambilan keputusan otak.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
52 dibaca

AI yang lebih baik untuk Alexa, Tesla? Tim Princeton memecahkan kode pengambilan keputusan otak.

Bagaimana Menilai Apakah Sebuah Robocar Benar-Benar Baik (Tesla Vs. Waymo)Forbes
Teknologi
5 bulan lalu
221 dibaca

Bagaimana Menilai Apakah Sebuah Robocar Benar-Benar Baik (Tesla Vs. Waymo)

Para ilmuwan mengusulkan untuk membuat permainan rasa sakit-kesenangan bagi AI untuk menguji kesadaran.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
131 dibaca

Para ilmuwan mengusulkan untuk membuat permainan rasa sakit-kesenangan bagi AI untuk menguji kesadaran.

GM Tinggalkan Cruise — Apakah Robotaxi Sudah Mati?Forbes
Teknologi
7 bulan lalu
219 dibaca

GM Tinggalkan Cruise — Apakah Robotaxi Sudah Mati?

Tampilan Dalam Laboratorium Gangguan Pengemudi General MotorsForbes
Teknologi
7 bulan lalu
140 dibaca

Tampilan Dalam Laboratorium Gangguan Pengemudi General Motors

Menggerakkan Masa Depan Transportasi Dengan Mesin Bertenaga AIForbes
Teknologi
7 bulan lalu
85 dibaca

Menggerakkan Masa Depan Transportasi Dengan Mesin Bertenaga AI