Courtesy of InterestingEngineering
ESA dan Blue Origin Kerjasama Bangun Stasiun Luar Angkasa Komersial Baru
Menjelaskan langkah-langkah ESA dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta seperti Blue Origin untuk mengembangkan stasiun luar angkasa komersial sebagai pengganti ISS dan memperkuat kehadiran Eropa di ruang angkasa.
23 Jun 2025, 20.43 WIB
16 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- ESA menjalin kerjasama dengan Blue Origin untuk mengembangkan stasiun luar angkasa komersial.
- Orbital Reef direncanakan sebagai tempat untuk penelitian, pembuatan film, dan potensi hotel luar angkasa.
- ESA belajar dari misi astronot pendek untuk memaksimalkan penelitian di mikrogravitasi.
Paris, Perancis - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan pensiun pada akhir dekade ini dan akan dikembalikan dengan cara yang aman agar tidak membahayakan penduduk di Bumi. Proyek penggantinya semakin mengandalkan stasiun luar angkasa komersial yang dikembangkan oleh perusahaan swasta. Salah satu yang tengah dikembangkan adalah Orbital Reef oleh Blue Origin dalam kemitraan dengan ESA dan Thales Alenia Space.
Orbital Reef dirancang sebagai stasiun luar angkasa dengan fungsi ganda, mampu menampung hingga enam sampai lebih dari sepuluh orang untuk berbagai aktivitas mulai dari penelitian ilmiah hingga wisata luar angkasa. ESA menjajaki peran penting di dalam proyek ini, termasuk berkontribusi dalam perangkat keras dan mengirim astronot serta muatan Eropa.
ESA saat ini juga mengirimkan astronot cadangan ke ISS dalam misi singkat melalui perusahaan swasta, seperti misi Ax-3 dengan Marcus Wandt dan misi Ax-4 yang direncanakan untuk tahun 2025 dengan Sławosz Uznański-Wiśniewski, guna mempelajari cara optimal penggunaaan waktu untuk riset di ruang angkasa.
Kerjasama ESA dengan Blue Origin menunjukkan upaya Eropa untuk tetap eksis dan berperan penting di era stasiun luar angkasa komersial yang semakin berkembang. Di samping itu, ESA juga menjalin kemitraan dengan perusahaan lain seperti Vast untuk proyek Haven-1, dan NASA juga mendukung pengembangan stasiun komersial lainnya seperti Starlab.
Persaingan dan kolaborasi antar perusahaan swasta seperti SpaceX, Blue Origin, dan lainnya akan menjadi kunci kemajuan eksplorasi ruang angkasa pada masa depan. ESA dan negara-negara Eropa melalui kolaborasi ini berharap dapat memenuhi kebutuhan penelitian dan komersial mereka di orbit rendah Bumi setelah ISS pensiun.
Sumber: https://interestingengineering.com/space/esa-forges-ties-with-blue-origin
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang direncanakan untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di akhir dekade ini?A
ISS akan dipensiunkan dan diturunkan dengan aman ke lautan yang tidak berpenduduk.Q
Apa tujuan dari MoU yang ditandatangani ESA dengan Blue Origin?A
MoU ini bertujuan untuk mengembangkan hubungan lebih dekat dengan Blue Origin untuk memenuhi kebutuhan penelitian dan komersial Eropa.Q
Apa itu Orbital Reef?A
Orbital Reef adalah stasiun luar angkasa komersial yang direncanakan sebagai 'taman bisnis campuran' di orbit rendah Bumi.Q
Siapa saja yang terlibat dalam pengembangan Orbital Reef?A
Blue Origin, ESA, dan Thales Alenia Space adalah pihak yang terlibat dalam pengembangan Orbital Reef.Q
Bagaimana ESA sedang mempersiapkan untuk misi luar angkasa di masa depan?A
ESA sedang menguji pendekatan baru melalui misi astronot swasta untuk mempersiapkan misi luar angkasa di masa depan.