Courtesy of Reuters

Peggy Whitson Pimpin Misi Bersejarah Axiom-4 ke Stasiun Luar Angkasa ISS

Melaporkan keberhasilan misi Axiom-4 yang melibatkan astronot dari empat negara yang melakukan perjalanan ke ISS dengan pesawat SpaceX Crew Dragon, menyoroti prestasi Peggy Whitson, dan menandai pencapaian penting bagi program luar angkasa India, Polandia, serta Hungaria.

15 Jul 2025, 23.04 WIB

104 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Misi Axiom-4 menandai misi luar angkasa pertama bagi India, Polandia, dan Hongaria.
Peggy Whitson menjadi astronaut wanita pertama yang memimpin misi luar angkasa berawak.
Misi ini berkontribusi pada pengembangan luar angkasa komersial dan penelitian mikrogravitasi.

Los Angeles, Amerika Serikat - Peggy Whitson, astronot Amerika yang pensiun dari NASA, berhasil menyelesaikan misi kelimanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan selamat. Misi ini melibatkan tiga astronot lain dari India, Polandia, dan Hungaria yang merupakan yang pertama dari negara mereka untuk mengunjungi ISS. Mereka pulang setelah menjalani 18 hari di luar angkasa menggunakan pesawat Crew Dragon yang diluncurkan oleh SpaceX.

Keberhasilan misi ini menandai kerja sama penting antara Axiom Space, sebuah perusahaan startup luar angkasa asal Texas, dengan SpaceX di bawah kepemilikan Elon Musk. Pesawat luar angkasa mereka yang bernama 'Grace' memasuki atmosfer bumi dengan suhu yang sangat tinggi dan mendarat di Samudera Pasifik menggunakan sistem parasut ganda untuk memperlambat laju pendaratan.

Peggy Whitson telah memegang rekor Amerika Serikat dengan total 695 hari waktu di luar angkasa. Sebelum pensiun dari NASA, dia adalah perempuan pertama yang menjadi komandan misi di ISS. Sekarang, ia menjadi direktur penerbangan manusia di Axiom Space dan terus memimpin misi-misi luar angkasa swasta.

Astronot dari India, Polandia, dan Hungaria membawa sampel dari lebih dari 60 percobaan mikrogravitasi yang telah mereka lakukan di ISS. Misi ini juga merupakan tonggak penting bagi program luar angkasa masing-masing negara, khususnya India yang mempersiapkan misi berawak pribadinya, Gaganyaan, yang direncanakan pada tahun 2027.

SpaceX sejak tahun 2020 telah melakukan 18 penerbangan berawak ke orbit bumi termasuk misi ini. Axiom Space, yang didirikan oleh mantan manajer program ISS NASA, sedang mengembangkan stasiun luar angkasa komersial yang diharapkan akan menggantikan ISS sekitar tahun 2030. Misi ini merupakan bukti kemajuan signifikan dalam eksplorasi luar angkasa komersial.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/business/aerospace-defense/astronauts-india-poland-hungary-return-with-nasa-veteran-space-station-2025-07-15/

Analisis Kami

"Keberhasilan misi Axiom-4 menegaskan bahwa era eksplorasi luar angkasa semakin terbuka untuk partisipasi internasional dan swasta, menandai pergeseran dari dominasi negara-negara besar ke pasar yang lebih beragam dan kompetitif. Ini juga menyoroti pentingnya kepemimpinan berpengalaman seperti Peggy Whitson untuk menjamin misi yang aman dan sukses dalam dinamika penerbangan luar angkasa modern."

Analisis Ahli

Chris Hadfield

"Penerbangan komersial ke ISS yang melibatkan berbagai negara menunjukkan kemajuan luar biasa dalam akses luar angkasa dan pengembangan kerja sama internasional dalam bidang antariksa, yang sangat penting untuk masa depan eksplorasi dan pemanfaatan ruang angkasa secara berkelanjutan."

Prediksi Kami

Misi ini akan mempercepat perkembangan penerbangan luar angkasa komersial dan mendorong lebih banyak negara mengikuti jejak India, Polandia, dan Hungaria dalam mengirim astronaut ke ISS, serta memperkuat posisi Axiom Space sebagai pemain utama dalam industri stasiun luar angkasa komersial.