JobGet, sebuah 'LinkedIn' untuk pekerja per jam, mengakuisisi pesaing Snagajob.
Courtesy of TechCrunch

JobGet, sebuah 'LinkedIn' untuk pekerja per jam, mengakuisisi pesaing Snagajob.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
15 Nov 2024, 21.51 WIB
116 dibaca
Share
JobGet, sebuah startup dari Boston yang menyediakan platform pencarian kerja untuk pekerja bergaji per jam, baru saja mengakuisisi Snagajob, salah satu pesaingnya di pasar AS. Dengan akuisisi ini, JobGet mengklaim akan menjadi platform pekerjaan terbesar yang menargetkan pekerja bergaji per jam dan pekerja garis depan di AS, menjangkau 100 juta orang. Meskipun JobGet tidak mengungkapkan jumlah pengguna aktifnya, mereka telah membantu banyak orang mendapatkan pekerjaan. Snagajob sendiri memiliki 3,6 juta pengguna aktif bulanan dan telah mengisi 40.000 pekerjaan di 14.000 perusahaan.
Akuisisi ini menunjukkan adanya konsolidasi di pasar pekerjaan, di mana banyak perusahaan teknologi berusaha untuk menyediakan alat rekrutmen dan manajemen bagi pekerja bergaji per jam. JobGet memiliki fitur-fitur sosial yang mirip dengan LinkedIn dan menggunakan teknologi AI untuk memberikan rekomendasi pekerjaan yang dipersonalisasi. Dengan bergabungnya Snagajob, diharapkan pengguna dari kedua platform dapat memiliki pengalaman yang lebih baik dalam mencari pekerjaan dan terhubung dengan calon pekerja berkualitas.

Artikel Serupa

Drafted: Platform Pekerjaan Baru untuk Siswa dan Profesional Awal KarirTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
50 dibaca

Drafted: Platform Pekerjaan Baru untuk Siswa dan Profesional Awal Karir

Tren Perekrutan 2025: Tantangan AI dan Pekerjaan PalsuYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
64 dibaca

Tren Perekrutan 2025: Tantangan AI dan Pekerjaan Palsu

HackerPulse ingin membantu perusahaan mengidentifikasi hambatan dalam rekayasa.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
103 dibaca

HackerPulse ingin membantu perusahaan mengidentifikasi hambatan dalam rekayasa.

Perfect mengumpulkan Rp 378.24 miliar ($23 juta)  untuk memperbaiki kekurangan dalam rekrutmen dengan AI.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
146 dibaca

Perfect mengumpulkan Rp 378.24 miliar ($23 juta) untuk memperbaiki kekurangan dalam rekrutmen dengan AI.

Startup AI Bertujuan Untuk Beralih Dari Pencarian Kerja Menjadi Pelatih KarirForbes
Bisnis
4 bulan lalu
132 dibaca

Startup AI Bertujuan Untuk Beralih Dari Pencarian Kerja Menjadi Pelatih Karir

Seiring dengan meningkatnya jumlah pelamar kerja dari Generasi Z, perusahaan-perusahaan beralih ke agen perekrutan berbasis AI.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
176 dibaca

Seiring dengan meningkatnya jumlah pelamar kerja dari Generasi Z, perusahaan-perusahaan beralih ke agen perekrutan berbasis AI.

Checkr Meningkatkan Pendapatan Tiga Kali Lipat saat Perusahaan Pemeriksaan Latar Belakang Menarik Klien Perusahaan BesarYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
139 dibaca

Checkr Meningkatkan Pendapatan Tiga Kali Lipat saat Perusahaan Pemeriksaan Latar Belakang Menarik Klien Perusahaan Besar