Kontroversi Gaji Fantastis Meta untuk Talenta AI dan Reaksi OpenAI
Courtesy of CNBCIndonesia

Kontroversi Gaji Fantastis Meta untuk Talenta AI dan Reaksi OpenAI

Mengungkap kontroversi terkait tawaran gaji tinggi dari Meta untuk menarik talenta AI, serta reaksi dari OpenAI dan Meta mengenai isu ini.

02 Jul 2025, 08.25 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Meta berusaha keras merekrut talenta AI dari OpenAI dengan tawaran gaji tinggi.
  • Sam Altman dan Andrew Bosworth memiliki pandangan yang berbeda mengenai tawaran gaji Meta.
  • Mark Zuckerberg aktif dalam mencari insinyur AI dari berbagai sumber untuk meningkatkan kemampuan teknologi Meta.
Jakarta, Indonesia - Meta sedang gencar mencari para insinyur dan peneliti kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat pengembangan teknologinya. Perusahaan ini menawarkan gaji yang sangat tinggi, hingga mencapai USRp 1.64 triliun ($100 juta) , untuk menarik perhatian para talenta terbaik di bidang AI.
Berita ini memunculkan reaksi dari CEO OpenAI, Sam Altman, yang mengatakan bahwa tawaran besar dari Meta tidak merefleksikan budaya perusahaan yang baik dan tidak berlaku untuk semua karyawan, melainkan hanya beberapa pegawai senior tertentu saja.
Andrew Bosworth, CTO Meta, membantah pernyataan Altman dan mengatakan bahwa Altman melebih-lebihkan situasi ini. Bosworth menyatakan bahwa hanya sebagian kecil pegawai senior yang mendapatkan tawaran itu, dan tidak semua pegawai Meta mendapat bonus tersebut.
Meta berhasil merekrut sejumlah peneliti dari OpenAI, termasuk yang berasal dari kampus-kampus bergengsi. Hal ini dikatakan membuat Sam Altman kurang senang, karena Meta kini menjadi pesaing dalam memperebutkan talenta AI terbaik.
Mark Zuckerberg sendiri sangat terlibat langsung dalam proses perekrutan ini, bahkan menghubungi kandidat secara langsung. Upaya ini menunjukkan ambisi besar Meta dalam mengembangkan teknologi AI dan mempercepat inovasi di bidang tersebut.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250702073108-37-645452/bos-chatgpt-disebut-bohong-anak-buah-zuckerberg-serang-balik

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Andrew Bosworth tentang tawaran gaji Meta untuk ahli AI?
A
Andrew Bosworth menyebut bahwa Sam Altman tidak jujur mengenai isu tawaran gaji Meta dan menciptakan kesan bahwa tawaran tersebut berlaku untuk semua pegawai.
Q
Siapa Sam Altman dan apa perannya dalam konteks artikel ini?
A
Sam Altman adalah CEO OpenAI dan dia terlibat dalam diskusi mengenai tawaran gaji Meta yang tidak mencerminkan budaya perusahaan yang baik.
Q
Mengapa Meta mencari peneliti dan insinyur AI?
A
Meta mencari peneliti dan insinyur AI untuk memperkuat timnya dan mendorong pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
Q
Apa yang terjadi antara Meta dan OpenAI terkait perekrutan karyawan?
A
Meta agresif dalam merekrut pegawai OpenAI, dengan laporan bahwa beberapa karyawan telah pindah ke Meta.
Q
Apa yang diinginkan Mark Zuckerberg dalam konteks pengembangan AI di Meta?
A
Mark Zuckerberg ingin merekrut talenta AI dari berbagai institusi dan perusahaan untuk mendorong inovasi di Meta.

Artikel Serupa

Meta Berebut Peneliti AI dengan OpenAI, Gaji Jumbo DitawarkanCNBCIndonesia
Teknologi
6 hari lalu
67 dibaca

Meta Berebut Peneliti AI dengan OpenAI, Gaji Jumbo Ditawarkan

Meta Tawar Gaji Fantastis Demi Rekrut Ahli AI Terbaik DuniaCNBCIndonesia
Teknologi
7 hari lalu
113 dibaca

Meta Tawar Gaji Fantastis Demi Rekrut Ahli AI Terbaik Dunia

Meta Borong Peneliti OpenAI Setelah Peluncuran Llama 4 MengecewakanTechCrunch
Teknologi
8 hari lalu
69 dibaca

Meta Borong Peneliti OpenAI Setelah Peluncuran Llama 4 Mengecewakan

Meta Terus Rekrut Peneliti OpenAI Usai Peluncuran Mengecewakan Llama 4YahooFinance
Teknologi
8 hari lalu
36 dibaca

Meta Terus Rekrut Peneliti OpenAI Usai Peluncuran Mengecewakan Llama 4

Persaingan Ketat Talent AI: Tawaran Paket 100 Juta dari Meta ke Staf OpenAIYahooFinance
Teknologi
9 hari lalu
686 dibaca

Persaingan Ketat Talent AI: Tawaran Paket 100 Juta dari Meta ke Staf OpenAI

Meta Sukses Merekrut Tiga Peneliti OpenAI dalam Perebutan Talenta AIYahooFinance
Teknologi
10 hari lalu
129 dibaca

Meta Sukses Merekrut Tiga Peneliti OpenAI dalam Perebutan Talenta AI