Persaingan Sengit OpenAI dan Meta dalam Merebut Talenta AI Berkelas Dunia
Courtesy of CNBCIndonesia

Persaingan Sengit OpenAI dan Meta dalam Merebut Talenta AI Berkelas Dunia

Mengungkap persaingan sengit antara OpenAI dan Meta dalam perekrutan talenta AI serta strategi unik yang digunakan Meta untuk mengejar ketertinggalan dalam pengembangan kecerdasan buatan.

18 Jun 2025, 14.30 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Persaingan untuk mendapatkan talenta di bidang kecerdasan buatan semakin ketat.
  • Meta berusaha mengejar ketertinggalan dalam pengembangan AI dengan strategi yang berbeda.
  • Tawaran besar dari Meta tidak berhasil menarik pegawai terbaik dari OpenAI hingga saat ini.
Jakarta, Indonesia - Persaingan di dunia kecerdasan buatan kini semakin ketat, terutama antara perusahaan besar seperti OpenAI dan Meta. Meta, perusahaan yang dikenal sebagai pemilik Instagram, Facebook, dan WhatsApp, berusaha menarik para pegawai terbaik OpenAI dengan menawarkan bonus yang sangat besar, termasuk bonus tanda tangan sampai 100 juta dolar AS.
Sam Altman, bos OpenAI, mengungkapkan bahwa walaupun tawaran ini sangat menggiurkan, sampai saat ini belum ada pegawai terbaik dari OpenAI yang menerima tawaran tersebut. Hal ini menunjukkan betapa ketat dan pentingnya persaingan dalam menarik talenta terbaik di bidang AI.
Meta berambisi membangun unit kecerdasan super atau superintelligence sebagai bagian dari strategi mereka untuk mengejar ketertinggalan dalam dunia AI. Mereka juga menginvestasikan jumlah besar ke startup Scale AI agar dapat memimpin pengembangan teknologi tersebut.
Secara berbeda dengan OpenAI, yang cenderung mengembangkan AI secara tertutup, Meta memilih pendekatan open source dengan meluncurkan model AI yang dapat diakses publik. Namun, beberapa bulan terakhir Meta menghadapi berbagai tantangan, termasuk pegawai yang hengkang dan pembatalan peluncuran model AI terbarunya.
Persaingan antar perusahaan AI ini menjadi menarik karena tidak hanya soal teknologi, tapi juga perburuan talenta unggul yang menjadi kunci kemajuan di bidang ini. Kedepannya, siapa yang berhasil mengembangkan AI paling canggih akan memiliki posisi strategis di industri teknologi global.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250618123111-37-641952/pindah-kerja-ke-pemilik-facebook-dibayar-rp-167-triliun-di-muka

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang menjadi CEO OpenAI?
A
CEO OpenAI adalah Sam Altman.
Q
Apa yang ditawarkan Meta untuk menarik pegawai OpenAI?
A
Meta menawarkan bonus yang besar, termasuk tawaran tanda tangan sebesar US$ 100 juta.
Q
Apa tujuan Meta dalam pengembangan kecerdasan buatan?
A
Meta berambisi untuk membangun unit 'superintelligence' atau kecerdasan super.
Q
Mengapa Meta menghadapi masalah dalam beberapa bulan terakhir?
A
Meta menghadapi masalah seperti pegawai yang hengkang dan pembatalan peluncuran model AI terbaru.
Q
Apa yang terjadi dengan investasi Meta di Scale AI?
A
Meta baru-baru ini mengumumkan investasi sebesar US$ 14,3 miliar di Scale AI untuk merekrut pemiliknya.

Artikel Serupa

Meta Tawarkan Gaji Fantastis Rp 20 Triliun untuk Pakar AI, Tapi DitolakCNBCIndonesia
Teknologi
13 hari lalu
49 dibaca

Meta Tawarkan Gaji Fantastis Rp 20 Triliun untuk Pakar AI, Tapi Ditolak

Meta Bukan Hanya Tawarkan Gaji, Tapi Kebebasan Eksperimen AI SupercanggihCNBCIndonesia
Teknologi
18 hari lalu
32 dibaca

Meta Bukan Hanya Tawarkan Gaji, Tapi Kebebasan Eksperimen AI Supercanggih

Meta Bangun Data Center di Tenda untuk Percepat Persaingan Kecerdasan BuatanCNBCIndonesia
Teknologi
19 hari lalu
23 dibaca

Meta Bangun Data Center di Tenda untuk Percepat Persaingan Kecerdasan Buatan

Meta Gencar Bajak Talenta AI Apple dan OpenAI dengan Gaji FantastisCNBCIndonesia
Teknologi
26 hari lalu
110 dibaca

Meta Gencar Bajak Talenta AI Apple dan OpenAI dengan Gaji Fantastis

Meta Bentuk Laboratorium AI Superintelligence Pimpinannya Alexandr WangCNBCIndonesia
Teknologi
28 hari lalu
37 dibaca

Meta Bentuk Laboratorium AI Superintelligence Pimpinannya Alexandr Wang

Meta Bentuk Laboratorium AI Superintelligence Pimpin Alexandr Wang dari Scale AICNBCIndonesia
Teknologi
28 hari lalu
81 dibaca

Meta Bentuk Laboratorium AI Superintelligence Pimpin Alexandr Wang dari Scale AI

Gaji Ilmuwan AI Melonjak, Perusahaan Teknologi Berebut Talenta TerbaikCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
90 dibaca

Gaji Ilmuwan AI Melonjak, Perusahaan Teknologi Berebut Talenta Terbaik