Courtesy of CNBCIndonesia
Persaingan Sengit OpenAI dan Meta dalam Merebut Talenta AI Berkelas Dunia
Mengungkap persaingan sengit antara OpenAI dan Meta dalam perekrutan talenta AI serta strategi unik yang digunakan Meta untuk mengejar ketertinggalan dalam pengembangan kecerdasan buatan.
18 Jun 2025, 14.30 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Persaingan untuk mendapatkan talenta di bidang kecerdasan buatan semakin ketat.
- Meta berusaha mengejar ketertinggalan dalam pengembangan AI dengan strategi yang berbeda.
- Tawaran besar dari Meta tidak berhasil menarik pegawai terbaik dari OpenAI hingga saat ini.
Jakarta, Indonesia - Persaingan di dunia kecerdasan buatan kini semakin ketat, terutama antara perusahaan besar seperti OpenAI dan Meta. Meta, perusahaan yang dikenal sebagai pemilik Instagram, Facebook, dan WhatsApp, berusaha menarik para pegawai terbaik OpenAI dengan menawarkan bonus yang sangat besar, termasuk bonus tanda tangan sampai 100 juta dolar AS.
Sam Altman, bos OpenAI, mengungkapkan bahwa walaupun tawaran ini sangat menggiurkan, sampai saat ini belum ada pegawai terbaik dari OpenAI yang menerima tawaran tersebut. Hal ini menunjukkan betapa ketat dan pentingnya persaingan dalam menarik talenta terbaik di bidang AI.
Meta berambisi membangun unit kecerdasan super atau superintelligence sebagai bagian dari strategi mereka untuk mengejar ketertinggalan dalam dunia AI. Mereka juga menginvestasikan jumlah besar ke startup Scale AI agar dapat memimpin pengembangan teknologi tersebut.
Secara berbeda dengan OpenAI, yang cenderung mengembangkan AI secara tertutup, Meta memilih pendekatan open source dengan meluncurkan model AI yang dapat diakses publik. Namun, beberapa bulan terakhir Meta menghadapi berbagai tantangan, termasuk pegawai yang hengkang dan pembatalan peluncuran model AI terbarunya.
Persaingan antar perusahaan AI ini menjadi menarik karena tidak hanya soal teknologi, tapi juga perburuan talenta unggul yang menjadi kunci kemajuan di bidang ini. Kedepannya, siapa yang berhasil mengembangkan AI paling canggih akan memiliki posisi strategis di industri teknologi global.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menjadi CEO OpenAI?A
CEO OpenAI adalah Sam Altman.Q
Apa yang ditawarkan Meta untuk menarik pegawai OpenAI?A
Meta menawarkan bonus yang besar, termasuk tawaran tanda tangan sebesar US$ 100 juta.Q
Apa tujuan Meta dalam pengembangan kecerdasan buatan?A
Meta berambisi untuk membangun unit 'superintelligence' atau kecerdasan super.Q
Mengapa Meta menghadapi masalah dalam beberapa bulan terakhir?A
Meta menghadapi masalah seperti pegawai yang hengkang dan pembatalan peluncuran model AI terbaru.Q
Apa yang terjadi dengan investasi Meta di Scale AI?A
Meta baru-baru ini mengumumkan investasi sebesar US$ 14,3 miliar di Scale AI untuk merekrut pemiliknya.