Courtesy of InterestingEngineering
Stimulasi Otak Non-Invasif Tingkatkan Kemampuan Matematika Mahasiswa
Mengembangkan metode stimulasi otak yang aman dan non-invasif untuk meningkatkan kemampuan matematika mahasiswa, khususnya yang memiliki konektivitas otak rendah, sehingga potensi belajar mereka dapat ditingkatkan.
02 Jul 2025, 15.27 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stimulasi otak non-invasif dapat meningkatkan kemampuan matematika, terutama bagi mahasiswa yang tertinggal.
- Koneksi antara dlPFC dan PPC berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar matematika.
- Penelitian ini membuka peluang untuk mengintegrasikan neurobiologi dalam strategi pendidikan.
Surrey, Inggris Raya - Penelitian dari Universitas Surrey menemukan cara baru untuk meningkatkan kemampuan matematika mahasiswa dengan menggunakan stimulasi otak yang ringan dan aman. Biasanya, upaya memperbaiki pendidikan fokus pada lingkungan seperti guru dan kurikulum, tapi penelitian ini menyoroti pentingnya kondisi neurobiologi peserta didik.
Dalam studi ini, 72 mahasiswa berusia 18 hingga 30 tahun dibagi menjadi tiga kelompok yang menerima stimulasi listrik ringan atau simulasi palsu di dua bagian otak yang terkait dengan kemampuan matematika, yaitu korteks prefrontal dorsolateral dan korteks parietal posterior.
Metode stimulasi yang digunakan disebut transcranial random noise stimulation (tRNS) yang tidak menyakitkan dan berlangsung selama 150 menit selama lima hari. Hasilnya menunjukkan bahwa stimulasi di wilayah korteks prefrontal dorsolateral meningkatkan kemampuan peserta dalam menyelesaikan soal matematika dengan lebih efisien.
Peneliti juga menemukan bahwa semakin kuat konektivitas antara dua daerah otak tersebut, semakin baik kemampuan belajar matematika seseorang. Namun, stimulasi ini sangat membantu bagi peserta yang memiliki konektivitas otak lebih rendah, yang biasanya mengalami kesulitan belajar.
Metode ini menjanjikan solusi baru yang menggabungkan psikologi, neuroscience, dan pendidikan untuk membantu lebih banyak orang mengembangkan potensi matematika mereka, membuka akses karier yang lebih luas, dan mengurangi kesenjangan sosial terkait kemampuan belajar.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/electric-zaps-boost-math-skills-study
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari penelitian yang dilakukan di Universitas Surrey?A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan matematika mahasiswa melalui stimulasi otak yang aman dan non-invasif.Q
Bagaimana cara kerja stimulasi otak dalam meningkatkan kemampuan matematika?A
Stimulasi otak bekerja dengan mengirimkan arus listrik ringan ke bagian tertentu di otak, yang dapat meningkatkan konektivitas dan aktivitas neuron yang berhubungan dengan kemampuan belajar.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini di Universitas Surrey?A
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Roi Cohen Kadosh, yang merupakan kepala Sekolah Psikologi di Universitas Surrey.Q
Apa efek dari stimulasi dlPFC terhadap kemampuan matematika?A
Stimulasi dlPFC terbukti meningkatkan efisiensi individu dalam memecahkan masalah matematika, terutama bagi mereka yang memiliki konektivitas otak yang lebih lemah.Q
Mengapa penelitian ini penting bagi pendidikan dan kesenjangan sosial?A
Penelitian ini penting karena dapat membantu mengatasi kesenjangan dalam pendidikan matematika dan membuka akses ke berbagai jalur karir bagi lebih banyak orang.