Meniru Ekor Tupai Bersisik untuk Robot dan Drone Lebih Stabil dan Hemat Energi
Courtesy of InterestingEngineering

Meniru Ekor Tupai Bersisik untuk Robot dan Drone Lebih Stabil dan Hemat Energi

Mengembangkan robot dan drone bionik yang adaptif dan hemat energi dengan meniru mekanisme ekor bersisik tupai untuk meningkatkan stabilitas dan kemampuan navigasi di medan yang kompleks.

04 Jul 2025, 00.20 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini berfokus pada pengembangan robot bionic terinspirasi dari squirrel bersisik.
  • Ekor bersisik berperan penting dalam stabilitas dan kemampuan gerak squirrel di pepohonan.
  • Temuan ini berpotensi mengubah desain robot untuk berbagai aplikasi praktis.
West Africa, Afrika Barat - Para ilmuwan di Swiss tertarik pada kemampuan luar biasa tupai bersisik Afrika yang mampu mencengkeram pohon dengan sangat baik walaupun permukaan pohon licin dan tidak rata. Dalam penelitian ini, mereka fokus pada sisik berduri yang menutupi bagian bawah ekor tupai untuk memahami bagaimana sisik ini membantu tupai tetap stabil dan tidak tergelincir saat bergerak di kanopi hutan.
Sebelumnya, biologi hanya menduga bahwa sisik tersebut berperan dalam mencengkeram pohon, tapi belum ada bukti ilmiah pasti. Tim dari Empa dan Max Planck Institute menggunakan model fisik dan tiruan 3D untuk menguji hipotesis mereka karena simulasi komputer saja tidak cukup untuk memahami gerakan kompleks ini.
Penelitian awal menggunakan model statis dan selanjutnya akan ditambah gerakan untuk mengamati bagaimana sisik ekor bisa menyerap energi benturan saat tupai melakukan pendaratan mendadak atau perubahan arah terbang yang cepat dari satu pohon ke pohon lain demi menghindari predator.
Hasil penelitian ini dapat membantu pengembangan robot kecil dan drone yang mampu bergerak di lingkungan sulit seperti area pertanian, hutan, atau lokasi bencana dengan stabil dan efisien. Pendekatan biomimetik ini mengadopsi solusi alam yang telah berevolusi selama ribuan tahun untuk aplikasi teknologi modern.
Peneliti juga berencana melakukan studi lapangan untuk mengamati tupai secara langsung di habitat aslinya guna mendapatkan data yang lebih akurat. Melalui metode ini, riset dapat mengurangi ketergantungan pada uji coba langsung terhadap hewan sekaligus mendorong inovasi dalam bidang robotika dan biomekanika.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/flying-squirrels-tail-inspire-robot-drones

Analisis Kami

"Memanfaatkan struktur alami seperti sisik ekor tupai untuk pengembangan robotik bukan hanya inovatif tetapi juga menunjukkan bahwa solusi teknologi terbaik sering kali ada di alam. Pendekatan gabungan antara model fisik dan observasi langsung sangat krusial agar robot yang dikembangkan benar-benar efektif di dunia nyata, bukan hanya di laboratorium."

Analisis Ahli

Ardian Jusufi
"Penelitian ini menggambarkan pentingnya memahami mekanika gerak hewan secara mendalam untuk menciptakan solusi teknologi yang lebih adaptif, dan penekanan pada pengujian fisik daripada hanya simulasi komputer merupakan langkah kunci dalam bidang biomimetik."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi robotik dan drone yang terinspirasi dari ekor tupai bersisik Afrika ini mungkin akan mampu melakukan manuver lincah dan stabil di medan sulit, memperluas penggunaan mereka dalam pemantauan ekosistem dan operasi penyelamatan di area terpencil.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus penelitian di Empa terkait dengan squirrel?
A
Fokus penelitian di Empa adalah untuk mengembangkan robot bionic yang dapat beradaptasi dan efisien energi dengan meniru gerakan squirrel.
Q
Mengapa ekor bersisik pada squirrel penting untuk penelitian ini?
A
Ekor bersisik pada squirrel penting karena membantu mereka menjaga stabilitas saat bergerak di permukaan yang tidak rata.
Q
Apa tujuan jangka panjang dari penelitian ini?
A
Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana hewan bergerak di medan yang kompleks dan mengembangkan robot kecil yang otonom.
Q
Bagaimana model fisik digunakan dalam penelitian ini?
A
Model fisik digunakan untuk menguji hipotesis tentang mekanisme gerakan squirrel dengan menciptakan replika yang dapat bergerak.
Q
Apa aplikasi potensial dari temuan penelitian ini?
A
Temuan penelitian ini dapat digunakan dalam desain robot dan drone untuk aplikasi di bidang pertanian, pemantauan lingkungan, dan bantuan bencana.

Artikel Serupa

Robot Lunak Terinspirasi Cacing Tanah untuk Jelajah Lingkungan SulitInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
294 dibaca

Robot Lunak Terinspirasi Cacing Tanah untuk Jelajah Lingkungan Sulit

SPIDAR: Robot Kuadropedal Terbang dan Merangkak dengan Kontrol Vektor ThrustInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
167 dibaca

SPIDAR: Robot Kuadropedal Terbang dan Merangkak dengan Kontrol Vektor Thrust

Robot Lunak yang Bergerak Mandiri Tanpa Elektronik Kompleks Terinspirasi Dunia AlamInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
139 dibaca

Robot Lunak yang Bergerak Mandiri Tanpa Elektronik Kompleks Terinspirasi Dunia Alam

Robot Satu Kaki Melompat dan Mendarat Seperti Tupai di Tengah HutanInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
195 dibaca

Robot Satu Kaki Melompat dan Mendarat Seperti Tupai di Tengah Hutan

Robot Microrobot Gesit Harvard dengan Lompat Mirip Springtail untuk PenyelamatanInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
12 dibaca

Robot Microrobot Gesit Harvard dengan Lompat Mirip Springtail untuk Penyelamatan

Rahasia Ekor Mamalia Menginspirasi Desain Robot untuk Manuver Udara CanggihInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
61 dibaca

Rahasia Ekor Mamalia Menginspirasi Desain Robot untuk Manuver Udara Canggih