Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Uber telah menjual bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab dan fokus pada teknologi kendaraan otonom.
- Layanan robotaxi yang menggunakan mobil otonom mulai diperluas di kota-kota Amerika Serikat seperti Atlanta.
- Kemitraan antara Uber dan Waymo menunjukkan langkah baru dalam revolusi transportasi menggunakan teknologi otomatis.
Atlanta, Amerika Serikat - Uber dulu pernah beroperasi di Indonesia, tapi keluar pada 2018 karena persaingan sengit dengan pemain lokal dan regional seperti Grab. Meski begitu, Uber tetap kuat di level global dan kini fokus mengembangkan teknologi kendaraan otonom atau robotaxi.
Uber bekerja sama dengan Waymo, anak usaha Alphabet, untuk menjalankan layanan robotaxi menggunakan mobil listrik Jaguar I-PACE tanpa sopir. Layanan ini sudah tersedia di beberapa kota AS dan kini mulai meluas ke Atlanta.
Pengguna layanan robotaxi hanya membayar tarif setara layanan UberX atau Comfort tanpa harus memberi tip, sehingga tarifnya cukup terjangkau. Ini menunjukkan perubahan besar dimana teknologi mulai menggantikan peran sopir manusia.
Uber pernah menghadapi masalah besar di 2018 ketika sebuah kecelakaan fatal terjadi akibat mobil otonom perusahaan. Akibatnya, Uber menjual divisi kendaraan otonomnya pada 2020, namun kini kembali berinvestasi dengan strategi baru berkolaborasi dengan mitra teknologi seperti Waymo.
Waymo sudah memiliki ratusan kendaraan yang beroperasi di beberapa kota termasuk San Francisco dan Los Angeles, serta akan meluncurkan layanan taksi otonom penuh di Washington D.C. tahun depan. Langkah ini menandai era baru bagi industri transportasi online dan sopir taksi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250704110606-37-646263/raja-ojol-minggat-dari-ri-sekarang-bawa-petaka-buat-driver
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250704110606-37-646263/raja-ojol-minggat-dari-ri-sekarang-bawa-petaka-buat-driver
Analisis Kami
"Inovasi robotaxi oleh Uber dan Waymo menunjukkan bahwa teknologi otomasi semakin matang dan siap menggantikan peran manusia dalam sektor transportasi. Namun, dampak sosial dan ekonomi dari pergeseran ini harus mendapat perhatian serius agar tidak menimbulkan pengangguran massal di kalangan sopir taksi online."
Analisis Ahli
Elon Musk
"Perkembangan kendaraan otonom seperti robotaxi sangat penting untuk masa depan transportasi berkelanjutan, namun integrasi teknologi harus tetap memperhatikan keselamatan pengguna dan regulasi."
Mary Cummings (Professor di Duke University, pakar kendaraan otonom)
"Kolaborasi antara perusahaan teknologi seperti Uber dan Waymo menandai kemajuan pesat di industri kendaraan otonom, tapi penerapan skala besar butuh uji coba intensif demi memastikan keandalan dan keamanan."
Prediksi Kami
Di masa depan, layanan taksi otonom akan semakin berkembang dan menggantikan posisi sopir manusia, yang dapat mengubah wajah industri transportasi dan menimbulkan tantangan sosial bagi para driver tradisional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Uber di Indonesia?A
Uber pernah beroperasi di Indonesia tetapi menyerah pada 2018 karena persaingan yang ketat.Q
Mengapa Uber menjual bisnisnya di Asia Tenggara?A
Uber menjual bisnisnya di Asia Tenggara kepada Grab karena tekanan dari pemain lokal dan regional.Q
Apa itu robotaxi dan bagaimana cara kerjanya?A
Robotaxi adalah layanan taksi yang menggunakan mobil otonom tanpa sopir dan dapat dipesan melalui aplikasi.Q
Siapa mitra teknologi Uber dalam pengembangan robotaxi?A
Mitra teknologi Uber dalam pengembangan robotaxi adalah Waymo, anak perusahaan Alphabet.Q
Apa yang membedakan layanan robotaxi dari layanan Uber biasa?A
Layanan robotaxi menggunakan mobil yang sepenuhnya otomatis dan tidak memerlukan sopir, dengan tarif yang setara dengan layanan UberX.