Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Baidu Luncurkan Robotaxi di Eropa, Sopir Online China Khawatir Kehilangan Pekerjaan
Courtesy of CNBCIndonesia
Teknologi
Robotika

Baidu Luncurkan Robotaxi di Eropa, Sopir Online China Khawatir Kehilangan Pekerjaan

Menginformasikan perkembangan peluncuran layanan taksi robot oleh Baidu di Eropa, sekaligus menyoroti dampak sosial yang ditimbulkan, terutama kekhawatiran para sopir taksi online terhadap hilangnya pekerjaan akibat teknologi otonom.

14 Mei 2025, 14.00 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Baidu berencana memasuki pasar Eropa dengan layanan taksi robot di Swiss.
  • Teknologi robotaxi menimbulkan kekhawatiran di kalangan sopir online tentang kehilangan pekerjaan.
  • Waymo terus mengembangkan dan memperluas layanan robotaxi di berbagai kota di Amerika Serikat.
Swiss, Eropa; Wuhan, Hubei, Cina; San Francisco, Los Angeles, Phoenix, Austin, Sunnyvale, Miami, Washington, DC, Amerika Serikat - Baidu, perusahaan teknologi raksasa asal China, berencana meluncurkan layanan taksi robot tanpa sopir ke pasar Eropa, dengan Swiss sebagai negara tujuan pertama. Baidu bekerja sama dengan layanan bus PostAuto untuk menjajaki pengoperasian taksi tanpa pengemudi di Swiss. Teknologi ini sebelumnya sudah banyak diuji di China dan Amerika Serikat, dua negara paling maju dalam pengembangan taksi robot.
Baca juga: Uber Kembangkan Robotaxi, Tantang Profesi Driver Online di Dunia
Di China, sudah ada 19 kota yang menguji coba layanan taksi robot dan bus robot pada tahun 2024. Selain Baidu, banyak perusahaan teknologi seperti Cruise, Didi, Tesla, dan Waymo juga bersaing mengembangkan teknologi otomasi ini. Di Amerika Serikat, Waymo telah melayani ratusan ribu perjalanan berbayar per minggu dan memperluas wilayah operasinya ke kota-kota besar, termasuk rencana ekspansi ke Washington, DC.
Meskipun teknologi ini membawa kemudahan dan inovasi, banyak sopir taksi online di China, yang mencapai 7 juta orang, merasa khawatir akan masa depan pekerjaan mereka. Banyak sopir online memilih pekerjaan ini karena sulitnya mencari kerja lain dalam kondisi ekonomi yang lesu. Kehadiran taksi robot yang dikendalikan secara otomatis dianggap mengancam mata pencaharian mereka secara langsung.
Diskusi soal ancaman kehilangan pekerjaan ini menjadi viral di media sosial pada Juli 2024. Sopir online seperti Liu Yi dan Wang Guoqiang mengungkapkan kekhawatiran mereka. Mereka merasa bahwa ride-hailing merupakan pekerjaan kelas bawah yang sangat bergantung pada kesempatan yang sekarang diancam oleh teknologi otonom. Hal ini menimbulkan keresahan sosial yang tidak boleh diabaikan.
Secara keseluruhan, peluncuran robotaxi ini menandai langkah maju dalam teknologi transportasi global, namun di sisi lain juga memperlihatkan tantangan besar dalam hal tenaga kerja dan keberlangsungan pekerjaan manusia. Perlu keseimbangan dan solusi agar inovasi tersebut bisa diterima tanpa mengorbankan banyak pekerja.
--------------------
Analisis Kami: Teknologi robotaxi memang menjanjikan efisiensi transportasi, tapi kurangnya perhatian pada dampak sosial terhadap sopir online bisa menyebabkan permasalahan sosial serius. Pemerintah dan perusahaan harus mulai memikirkan program pelatihan ulang dan dukungan ekonomi bagi para pekerja yang terdampak teknologi ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Elon Musk: Pengembangan Full Self-Driving adalah masa depan mobilitas, tapi harus diimbangi dengan kebijakan yang melindungi pekerja di industri terkait.
Andrew Ng: AI dan kendaraan otonom akan merevolusi transportasi, namun penting untuk memperhatikan transisi sosial dan pendidikan ulang tenaga kerja yang terdampak.
--------------------
Baca juga: Uber dan Startup Global Serius Kembangkan Layanan Robotaxi di AS dan Asia
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, layanan transportasi otonom akan semakin meluas di berbagai negara, memicu transformasi besar di industri transportasi sekaligus memaksa pemerintah dan masyarakat untuk mencari solusi baru terhadap masalah pengangguran yang timbul akibat otomatisasi tersebut.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250514115705-37-633186/kiamat-driver-online-dibawa-china-ke-eropa

Pertanyaan Terkait

Q
Apa rencana Baidu di Eropa?
A
Baidu berencana meluncurkan layanan transportasi online tanpa sopir di Eropa, dengan Swiss sebagai pasar sasaran pertama.
Q
Siapa yang Baidu ajak kerja sama di Swiss?
A
Baidu sedang berdiskusi dengan PostAuto, layanan bus di Swiss, untuk peluncuran taksi robot.
Q
Apa dampak dari teknologi robotaxi terhadap sopir taksi online?
A
Teknologi robotaxi dapat menimbulkan kekhawatiran bagi sopir taksi online, karena dapat mengancam pekerjaan mereka.
Q
Apa yang dilakukan Waymo di Amerika Serikat?
A
Waymo telah mendapatkan izin untuk uji coba robotaxi dan melayani ratusan ribu perjalanan berbayar per minggu di beberapa kota.
Q
Siapa Liu Yi dan Wang Guoqiang?
A
Liu Yi adalah sopir online yang khawatir akan kehilangan pekerjaan, sementara Wang Guoqiang juga merasakan ancaman dari inovasi teknologi.

Artikel Serupa

Teknologi Robotaxi Makin Pesat, Nasib Driver Online Jadi Taruhan Besar
Teknologi Robotaxi Makin Pesat, Nasib Driver Online Jadi Taruhan Besar
Dari CNBCIndonesia
Uber dan Waymo Hadirkan Robotaxi di AS, Ancaman untuk Supir Online
Uber dan Waymo Hadirkan Robotaxi di AS, Ancaman untuk Supir Online
Dari CNBCIndonesia
Uber Kembali Perluas Robotaxi di AS, Ancaman Baru bagi Sopir Taksi Online
Uber Kembali Perluas Robotaxi di AS, Ancaman Baru bagi Sopir Taksi Online
Dari CNBCIndonesia
Uber Bersama Waymo Hadirkan Taksi Tanpa Sopir di Amerika Serikat
Uber Bersama Waymo Hadirkan Taksi Tanpa Sopir di Amerika Serikat
Dari CNBCIndonesia
Tesla Mulai Operasikan Robotaxi Otomatis Pertama di Austin dengan Tantangan Regulasi
Tesla Mulai Operasikan Robotaxi Otomatis Pertama di Austin dengan Tantangan Regulasi
Dari CNBCIndonesia
Persaingan Ketat Robotaxi dan Tantangan Besar yang Dihadapi Tesla
Persaingan Ketat Robotaxi dan Tantangan Besar yang Dihadapi Tesla
Dari CNBCIndonesia
Tesla Siap Meluncurkan Taksi Otomatis dengan Teknologi Full Self-Driving 2025
Tesla Siap Meluncurkan Taksi Otomatis dengan Teknologi Full Self-Driving 2025
Dari CNBCIndonesia
Teknologi Robotaxi Makin Pesat, Nasib Driver Online Jadi Taruhan BesarCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
25 dibaca

Teknologi Robotaxi Makin Pesat, Nasib Driver Online Jadi Taruhan Besar

Uber dan Waymo Hadirkan Robotaxi di AS, Ancaman untuk Supir OnlineCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
103 dibaca

Uber dan Waymo Hadirkan Robotaxi di AS, Ancaman untuk Supir Online

Uber Kembali Perluas Robotaxi di AS, Ancaman Baru bagi Sopir Taksi OnlineCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
103 dibaca

Uber Kembali Perluas Robotaxi di AS, Ancaman Baru bagi Sopir Taksi Online

Uber Bersama Waymo Hadirkan Taksi Tanpa Sopir di Amerika SerikatCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
126 dibaca

Uber Bersama Waymo Hadirkan Taksi Tanpa Sopir di Amerika Serikat

Tesla Mulai Operasikan Robotaxi Otomatis Pertama di Austin dengan Tantangan RegulasiCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
93 dibaca

Tesla Mulai Operasikan Robotaxi Otomatis Pertama di Austin dengan Tantangan Regulasi

Persaingan Ketat Robotaxi dan Tantangan Besar yang Dihadapi TeslaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
48 dibaca

Persaingan Ketat Robotaxi dan Tantangan Besar yang Dihadapi Tesla

Tesla Siap Meluncurkan Taksi Otomatis dengan Teknologi Full Self-Driving 2025CNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
104 dibaca

Tesla Siap Meluncurkan Taksi Otomatis dengan Teknologi Full Self-Driving 2025