Robotaxi Tanpa Sopir Makin Populer, 250 Ribu Perjalanan Per Minggu di China dan AS
Courtesy of CNBCIndonesia

Robotaxi Tanpa Sopir Makin Populer, 250 Ribu Perjalanan Per Minggu di China dan AS

Memberikan informasi terkait perkembangan signifikan layanan robotaxi tanpa sopir di China dan Amerika Serikat serta ekspansi operasionalnya di berbagai wilayah dunia, sekaligus menyoroti data penting soal frekuensi perjalanan dan aspek keselamatan.

04 Nov 2025, 21.05 WIB
4 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Layanan robotaxi semakin populer di China dan Amerika Serikat.
  • Apollo Go dan Waymo adalah dua pemain utama dalam industri robotaxi.
  • Keselamatan menjadi fokus utama dalam pengembangan teknologi kendaraan otonom.
Wuhan, Beijing, Shanghai, Shenzhen, Hong Kong, Dubai, Abu Dhabi, Swiss, San Francisco, Los Angeles, Phoenix, Austin, Atlanta, Amerika Serikat - Teknologi robotaksi tanpa sopir semakin diminati di berbagai negara, terutama di China dan Amerika Serikat. Layanan seperti Apollo Go milik Baidu telah mencatat jumlah perjalanan mingguan yang sangat besar, mencapai 250 ribu perjalanan tanpa pengemudi. Hal ini menunjukkan penerimaan yang makin luas terhadap kendaraan otonom dalam kehidupan sehari-hari.
Apollo Go sudah beroperasi di beberapa kota besar di China seperti Wuhan, Beijing, Shanghai, dan Shenzhen. Selain itu, mereka juga telah memperluas jangkauan ke luar negeri, termasuk Hong Kong, Dubai, Abu Dhabi, dan yang terbaru di Swiss. Ekspansi ini memperlihatkan ambisi perusahaan dalam memperkenalkan teknologi robotaksi ke pasar global.
Di Amerika Serikat, Waymo yang merupakan anak perusahaan Alphabet juga melaporkan peningkatan jumlah perjalanan robotaksi mingguan yang mulai menyamai angka yang dicapai oleh Apollo Go. Waymo sendiri sudah beroperasi di kota-kota besar seperti San Francisco, Los Angeles, dan Phoenix. Mereka juga bekerja sama dengan Uber untuk layanan di Austin dan Atlanta.
Dari segi keselamatan, Apollo Go mencatat bahwa rata-rata terjadi satu insiden kecil setiap 10,1 juta kilometer perjalanan. Walaupun demikian, belum ada laporan kecelakaan besar yang menimbulkan cedera atau kematian akibat kendaraan mereka. Ini menjadi indikasi bahwa teknologi ini relatif aman untuk digunakan saat ini.
Perkembangan ini memberi gambaran bahwa layanan robotaksi tanpa sopir akan terus tumbuh dan semakin diterima di masyarakat, dengan potensi pengurangan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Namun, tantangan besar tetap ada pada aspek regulasi dan pengawasan keselamatan agar teknologi ini dapat berjalan optimal dan aman.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251104170039-37-682268/petaka-buat-driver-online-makin-kencang-di-china-dan-as-ini-buktinya

Analisis Ahli

Elon Musk
"Pengembangan robotaxi merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi transportasi otonom yang efisien dan ramah lingkungan."
Mary Cummings (Ahli Robotika dan Keselamatan Otonom)
"Walau teknologi robotaxi sudah sangat maju, pengawasan dan pengujian keselamatan harus terus diintensifkan untuk menghindari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi."

Analisis Kami

"Kemajuan pesat dalam layanan robotaxi menandakan revolusi dalam transportasi personal dan publik yang tidak bisa diabaikan, terutama dengan tingkat keselamatan yang menjanjikan hingga kini. Namun, ekspansi global harus disertai peraturan yang matang agar teknologi ini benar-benar aman dan dapat diterima oleh masyarakat luas."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, layanan robotaxi tanpa sopir kemungkinan akan semakin meluas cakupannya secara global, dengan peningkatan teknologi yang memungkinkan jangkauan operasional lebih luas dan standar keselamatan yang makin ketat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu robotaxi?
A
Robotaxi adalah layanan taksi tanpa pengemudi yang menggunakan teknologi otonom.
Q
Siapa yang mengembangkan Apollo Go?
A
Apollo Go dikembangkan oleh Baidu.
Q
Berapa banyak pesanan yang diterima Apollo Go per minggu?
A
Apollo Go menerima sekitar 250 ribu pesanan per minggu.
Q
Di kota mana saja Apollo Go beroperasi?
A
Apollo Go beroperasi di Wuhan, Beijing, Shanghai, Shenzhen, Hong Kong, Dubai, Abu Dhabi, dan Swiss.
Q
Apa yang dilaporkan tentang Waymo?
A
Waymo melaporkan bahwa mereka memiliki jumlah perjalanan robotaxi yang sama dengan Apollo Go pada bulan April.