Courtesy of YahooFinance
Brex Ubah Cara Pengadaan Software AI Agar Tidak Ketinggalan Zaman
Menceritakan bagaimana Brex mengubah cara mereka memproses pengadaan perangkat lunak AI agar lebih cepat dan efektif, serta bagaimana pendekatan baru ini memberi karyawan lebih banyak peran dalam memilih alat yang memberikan nilai terbaik.
06 Jul 2025, 22.00 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan perlu menyesuaikan proses pengadaan untuk mengikuti perkembangan alat AI yang cepat.
- Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan dapat mempercepat adopsi alat yang tepat.
- Menerima ketidakpastian dan menghindari analisis berlebihan sangat penting dalam siklus inovasi AI.
Banyak perusahaan mengalami kesulitan mengadopsi alat kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang dengan cepat karena proses pengadaan software biasanya sangat lambat. Startup Brex, yang bergerak di bidang kartu kredit korporat, juga menghadapi masalah serupa dengan siklus evaluasi yang memakan waktu berbulan-bulan hingga tim kehilangan minat terhadap alat yang ingin mereka coba.
Untuk mengatasi masalah ini, Brex mengubah total proses pengadaan mereka pada software AI. Mereka membuat kerangka kerja baru untuk perjanjian pengolahan data dan validasi legal yang memungkinkan evaluasi alat baru menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga alat tersebut dapat diuji lebih cepat oleh tim terkait.
Brex juga menerapkan tes 'superhuman product-market-fit' yang menggunakan feedback dari pengguna aktual yang mendapatkan manfaat paling besar dari alat tersebut. Mereka memberikan peran besar kepada karyawan dalam memilih alat mana yang layak dipertahankan berdasarkan nilai nyata yang diterima dalam pekerjaan mereka.
Selain itu, Brex memberikan setiap insinyur anggaran bulanan sebesar Rp 822.25 ribu ($50) untuk berlangganan software dari daftar yang disetujui. Pendekatan tersebut memudahkan pengambilan keputusan dan memastikan alat AI yang digunakan benar-benar membantu pengoptimalan pekerjaan tanpa paksaan untuk menggunakan alat tertentu.
Brex belajar bahwa walaupun proses adopsi dan evaluasi alat AI itu berantakan dan penuh ketidakpastian, penting bagi perusahaan untuk menerima kondisi itu agar tidak tertinggal. Terlalu lama menunda keputusan dapat menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan karena perkembangan AI yang sangat cepat.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/brex-keeping-ai-embracing-messiness-150000820.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan yang dihadapi Brex dalam mengadopsi alat AI?A
Tantangan yang dihadapi Brex adalah proses pengadaan yang lambat yang membuat tim kehilangan minat pada alat yang ingin mereka adopsi.Q
Bagaimana Brex mengubah proses pengadaan perangkat lunaknya?A
Brex mengubah proses pengadaan perangkat lunak dengan mempercepat validasi hukum dan perjanjian pemrosesan data untuk alat AI.Q
Apa itu 'uji kecocokan produk-pasar' yang digunakan Brex?A
Uji kecocokan produk-pasar adalah pendekatan yang memungkinkan karyawan untuk memutuskan alat mana yang memberikan nilai terbaik.Q
Berapa anggaran bulanan yang diberikan Brex kepada insinyurnya untuk lisensi perangkat lunak?A
Brex memberikan anggaran bulanan sebesar $50 kepada insinyur untuk melisensikan perangkat lunak dari daftar yang disetujui.Q
Apa saran James Reggio untuk perusahaan dalam menghadapi siklus inovasi AI?A
Saran James Reggio adalah untuk 'menerima kekacauan' dan memahami bahwa proses untuk memilih alat yang tepat akan bumpy dan itu adalah hal yang wajar.