Courtesy of NatureMagazine
Perangkat Sensor Rasa Berbasis Graphene untuk Membantu Penderita Kehilangan Indra Pengecap
Mengembangkan perangkat sensor rasa yang dapat mendeteksi berbagai rasa dasar seperti asin, pahit, manis, dan asam dalam kondisi basah yang mirip mulut manusia untuk membantu memulihkan indera pengecap pada penderita kondisi neurologis.
09 Jul 2025, 07.00 WIB
18 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perangkat sensor rasa yang dikembangkan dapat membantu memulihkan indera rasa pada individu dengan kondisi neurologis.
- Grafena dan pembelajaran mesin memainkan peran penting dalam mendeteksi dan membedakan rasa.
- Penelitian ini menunjukkan potensi signifikan dalam bidang neuroetika dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Naples, Italia - Peneliti berhasil mengembangkan alat yang dapat meniru indera pengecap manusia dengan menggunakan graphene oxide yang sangat sensitif terhadap zat kimia berbeda. Alat ini mampu mengenali rasa asin, pahit, manis, dan asam secara akurat di kondisi basah seperti mulut kita.
Alat ini dilengkapi dengan teknologi pembelajaran mesin yang melatih perangkat untuk membedakan berbagai rasa dari senyawa kimia, lalu mengingatnya layaknya otak manusia yang memproses sinyal rasa dari lidah.
Perangkat ini dapat mengenali rasa dasar serta rasa kompleks seperti kopi dan cola dengan akurasi hampir 90%, bahkan untuk zat kimia yang belum pernah dipelajari sebelumnya oleh alat tersebut.
Sistem sensor ini sangat potensial membantu pasien yang kehilangan kemampuan merasakan rasa akibat penyakit neurologis seperti Parkinson, multiple sclerosis, dan stroke, meskipun rasa sebenarnya juga dipengaruhi oleh indera penciuman dan tekstur makanan.
Meski perangkat ini masih butuh pengembangan lebih lanjut agar bisa digunakan secara klinis, para ahli percaya penemuan ini dapat membawa harapan baru bagi pemulihan indera pengecap bagi mereka yang membutuhkannya.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02158-w
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02158-w
Analisis Kami
"Penggunaan graphene oxide yang dipadukan dengan pembelajaran mesin adalah pendekatan revolusioner yang sangat menjanjikan untuk pemulihan indera perasa manusia. Namun, karena indera perasa juga dipengaruhi oleh faktor seperti penciuman dan tekstur, alat ini harus terus dikembangkan agar mampu mereplikasi pengalaman rasa secara holistik."
Analisis Ahli
Andrea Lavazza
"Ini adalah langkah sangat signifikan menuju pemulihan indera perasa bagi pasien dengan kondisi neurologis, walaupun indera rasa manusia sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor lain."
Prediksi Kami
Di masa depan, alat sensor rasa ini mungkin akan digunakan secara klinis untuk merehabilitasi pasien yang kehilangan indera perasa karena gangguan neurologis, selain juga kemungkinan diterapkan pada teknologi makanan dan sensor kualitas makanan.