Bagaimana Cryptocurrency Bisa Membantu Atau Menghambat Anda Mendapatkan Hipotek

Cryptocurrency semakin populer dengan banyak orang menggunakan aset digital seperti Bitcoin dan stablecoin sebagai bagian dari keuangan mereka. Namun, banyak lender masih bingung bagaimana cara memperhitungkan aset ini saat seseorang mengajukan hipotek karena nilai kripto yang sangat fluktuatif dan regulasi yang belum jelas. Kini, pemerintah dan lembaga keuangan mulai mengembangkan aturan agar aset kripto dapat dipakai sebagai bukti keuangan dalam proses pengajuan hipotek. Hal ini berarti kepemilikan crypto bisa membantu mempermudah seseorang untuk mendapatkan persetujuan pinjaman rumah. Namun, tidak semua jenis kripto diakui sama. Stablecoin yang harganya lebih stabil seperti USDC dan USDT dianggap lebih mudah digunakan karena risiko nilainya turun secara tiba-tiba kecil, sehingga lebih aman bagi pemberi pinjaman dan peminjam. Meski begitu, aturan resmi dan panduan untuk penilaian crypto pada aplikasi hipotek masih dalam tahap perkembangan. Ini berarti bahwa saat ini baik lender maupun pemilik kripto harus berhati-hati dan mengikuti perkembangan terbaru agar proses pembelian rumah dapat berjalan lancar. Dengan semakin banyaknya orang yang memiliki aset kripto bernilai besar, termasuk sekitar 10% pemilik yang punya lebih dari Rp 1.64 miliar ($100 ribu) , integrasi aset ini dalam sistem kredit perumahan bisa membuka peluang dan solusi baru dalam pembiayaan rumah di masa depan.