Metode Baru Mengubah Metanol Jadi Gula Putih Untuk Atasi Tantangan Lingkungan

Para ilmuwan di Tiongkok telah mengembangkan metode baru yang dapat mengubah metanol menjadi gula putih atau sukrosa. Metanol ini sendiri bisa berasal dari limbah industri atau hasil pengolahan karbon dioksida. Ini menjadi solusi baru tanpa perlu menanam tebu atau bit gula yang biasa digunakan untuk produksi gula. Metode baru ini menggunakan enzim untuk melakukan biotransformasi dalam sistem yang disebut in vitro biotransformation (ivBT). Dengan teknologi ini, mereka bisa membuat sukrosa dan juga karbohidrat lain seperti fruktosa dan pati dari molekul karbon sederhana. Cara ini diklaim lebih ramah lingkungan karena tidak membutuhkan lahan dan air banyak. Sukrosa adalah bahan makanan utama yang diperoleh dari tanaman tebu di iklim hangat, atau bit gula di iklim dingin. Produksi tradisional ini cukup bergantung pada sumber daya alam yang besar dan melibatkan emisi karbon. Metode baru ini menawarkan alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan tanpa menanam tanaman tersebut. Tim peneliti dari Chinese Academy of Sciences percaya bahwa cara ini bisa menjadi strategi penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus memenuhi kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat. Dengan memanfaatkan karbon dioksida sebagai bahan baku, teknologi ini mendukung upaya menuju netralitas karbon yang semakin dibutuhkan di masa depan. Meski masih dalam tahap penelitian, keberhasilan memproduksi gula dari metanol menjadi langkah besar bagi industri biomanufaktur yang berkelanjutan. Metode ini diharapkan dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan membantu mengatasi masalah lingkungan serta tantangan populasi dunia yang terus bertambah.