Meningkatnya Stok Rumah Aktif: Kekuatan Baru untuk Pembeli di 78 Pasar Amerika

Selama pandemi 2020-2022, permintaan rumah sangat tinggi sehingga stok rumah di banyak wilayah Amerika Serikat menipis dan penjual memegang kendali kuat dalam negosiasi. Namun, pada 2025, situasi mulai berubah dengan banyak pasar perumahan yang inventaris rumah aktifnya kembali atau bahkan melebihi tingkat sebelum pandemi tahun 2019. Perubahan ini terutama terlihat di wilayah Sun Belt seperti Florida, Texas, Arizona, dan Colorado, yang dahulu mengalami lonjakan harga rumah selama pandemi karena migrasi domestik yang tinggi. Namun kenaikan suku bunga dan pelambatan migrasi kini menyebabkan permintaan melemah. Selain itu, banyak rumah baru sedang dibangun di wilayah-wilayah tersebut, sehingga pembangun rumah memberikan diskon atau insentif agar bisa tetap menarik pembeli, yang juga berimbas pada turunnya harga rumah bekas. Sementara itu, pasar di wilayah Timur Laut dan Midwest Amerika Serikat kurang dipengaruhi oleh migrasi selama pandemi dan relatif sedikit pembangunan rumah baru, membuat pasokan rumah tetap ketat dan memberikan keunggulan bagi penjual. Secara umum, pasar dengan pasokan rumah yang sudah kembali ke tingkat pra-pandemi cenderung mengalami pertumbuhan harga yang lebih rendah atau penurunan harga selama tiga tahun terakhir, sementara pasar dengan pasokan yang masih rendah menunjukkan harga yang lebih stabil dan meningkat.