Courtesy of CNBCIndonesia

Keunikan Pulau Saint Helena: Sejarah Napoleon dan Surga Konservasi Laut

Mengungkap keunikan Saint Helena sebagai pulau terpencil dengan nilai sejarah, ekologi, dan potensi konservasi serta ekowisata laut.

14 Jul 2025, 13.55 WIB

15 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Saint Helena memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan banyak spesies endemik.
Napoleon Bonaparte diasingkan ke pulau ini dan meninggal di sini, menjadikannya penting dalam sejarah.
Ada peluang untuk pengembangan ekowisata yang berkelanjutan di Saint Helena dengan fokus pada konservasi.

Saint Helena, Saint Helena - Saint Helena adalah pulau terpencil di Atlantik Selatan, terkenal sebagai tempat pengasingan Napoleon Bonaparte dan memiliki sejarah yang penting di abad ke-19. Letaknya yang jauh dari daratan Afrika membuat perjalanan menuju pulau ini sangat menantang.

Pulau ini memiliki ekosistem yang luar biasa dengan lebih dari 500 spesies flora dan fauna endemik. Charles Darwin pun mengunjungi pulau ini dan mengagumi keanekaragaman hayati yang dimilikinya, yang jauh lebih padat dibandingkan kepulauan Galapagos.

Saint Helena juga menjadi pusat kawasan lindung laut yang meliputi 445 km persegi, menjadi rumah bagi banyak hewan laut seperti penyu hijau, hiu martil, lumba-lumba, dan paus bungkuk yang bermigrasi.

Fenomena langka hiu paus jantan dan betina dewasa yang berkumpul di sekitar pulau memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk mempelajari perilaku dan kemungkinan pengembangbiakan mereka. Selain ini berpotensi mengembangkan ekowisata laut yang harus dilakukan dengan hati-hati.

Penduduk Saint Helena yang berjumlah 4.000 orang mencoba untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan makanan dengan bercocok tanam di kebun kecil di sekitar rumah mereka, menjadikan pulau ini unik dari segi budaya dan ekologi.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250714114544-37-648838/pulau-paling-terpencil-di-bumi-dihuni-penguasa-dunia-ini-lokasinya