Courtesy of CNBCIndonesia

Serangan Siber China Meningkat, Industri Chip dan Analis Taiwan Jadi Target

Mengungkap dan memberikan informasi tentang serangan siber dari kelompok peretas yang terafiliasi China terhadap industri semikonduktor dan analis investasi di Taiwan sebagai bagian dari ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung.

17 Jul 2025, 21.00 WIB

264 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Serangan siber yang dilakukan oleh China terhadap Taiwan semakin meningkat dan menargetkan berbagai entitas.
Industri semikonduktor Taiwan sangat penting dalam konteks geopolitik dan ekonomi global.
Perubahan kebijakan perdagangan AS dapat mempengaruhi stabilitas industri teknologi dan hubungan internasional.

Jakarta, Indonesia - Ketegangan antara China dan Taiwan kembali memanas akibat serangan siber intensif yang menargetkan industri semikonduktor dan analis investasi di Taiwan. Kampanye spionase ini dilaporkan berlangsung sejak Maret hingga Juni 2025 dan masih berlanjut hingga kini.

Para peretas yang terafiliasi dengan China menggunakan berbagai metode manipulatif, termasuk menyamar sebagai pencari kerja dengan akun email universitas Taiwan yang sudah diretas, untuk mencuri informasi dari organisasi yang menjadi target.

Serangan ini terjadi di tengah pembatasan ketat ekspor chip dari Amerika Serikat ke China, karena produksi chip mayoritas berada di Taiwan. Meskipun pemerintahan Trump melunak dan membuka kembali akses chip dengan imbalan pengiriman logam tanah jarang, suasana industri masih tidak stabil dan selalu dalam keadaan siaga.

China terus mendorong pengembangan industri chip dalam negeri, khususnya untuk kebutuhan teknologi kecerdasan buatan, agar bisa mengurangi ketergantungan pada AS. Hal ini menjadi salah satu latar belakang kuat di balik serangan siber tersebut.

Juru bicara Kedutaan Besar China menegaskan bahwa China menentang segala bentuk serangan siber dan kejahatan dunia maya. Sementara itu, para peneliti Proofpoint mencatat bahwa sekitar 15 hingga 20 organisasi, dari perusahaan kecil hingga besar, menjadi sasaran dalam kampanye spionase ini.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250717191003-37-650064/perang-saudara-menggila-china-makin-parah-serang-taiwan

Analisis Kami

"Serangan siber yang terus meningkat ini menunjukkan betapa krusialnya semikonduktor sebagai komoditas strategis di percaturan global. China tampak menggunakan taktik spionase untuk mengejar kemandirian teknologi, sehingga negara lain harus memperkuat pertahanan siber dan diplomasi teknologi agar tidak tertinggal."

Analisis Ahli

Mark Kelly

"Perubahan target dan teknik serangan menunjukkan adanya adaptasi dari peretas China yang semakin agresif dan canggih dalam operasi spionase siber mereka."

Prediksi Kami

Serangan siber terhadap industri semikonduktor dan analis investasi Taiwan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan ketegangan geopolitik dan perlombaan teknologi antara China, Taiwan, dan AS.