Microsoft Hentikan Penggunaan Insinyur China untuk Sistem Cloud Milik Militer AS
Courtesy of TechCrunch

Microsoft Hentikan Penggunaan Insinyur China untuk Sistem Cloud Milik Militer AS

Menginformasikan perubahan Microsoft untuk menghentikan penggunaan insinyur berbasis di China dalam mendukung sistem cloud Departemen Pertahanan AS demi keamanan nasional.

20 Jul 2025, 04.20 WIB
181 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Microsoft telah mengambil langkah untuk menghentikan penggunaan teknisi asing dalam mendukung sistem Departemen Pertahanan AS.
  • Keamanan sistem militer AS menjadi perhatian utama, yang mendorong penegasan kebijakan yang lebih ketat terhadap teknisi asing.
  • Pernyataan pejabat tinggi, seperti Pete Hegseth, menunjukkan pentingnya isu ini dalam konteks geopolitik dan keamanan nasional.
Amerika Serikat - Microsoft sebelumnya menggunakan insinyur yang bekerja di China untuk membantu merawat sistem cloud yang dipakai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pengawasan atas para insinyur China dilakukan oleh "digital escorts" yang merupakan warga negara AS dengan izin keamanan. Namun, pengawas ini sering kali tidak memiliki keahlian teknis yang cukup untuk mengawasi pekerjaan mereka.
Portal berita Pro Publica melaporkan bahwa sistem pengawasan tersebut tidak berjalan dengan baik, sehingga menimbulkan risiko keamanan bagi sistem penting milik pemerintah AS. Banyak yang menganggap hal ini sebagai pelanggaran keamanan nasional yang serius.
Menanggapi laporan ini, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menulis di X bahwa insinyur dari negara asing, termasuk China, tidak boleh diizinkan untuk memelihara atau mengakses sistem milik Departemen Pertahanan AS agar keamanan tetap terjaga.
Setelah isu ini ramai diberitakan, Microsoft kemudian mengumumkan bahwa mereka telah melakukan perubahan dalam sistem dukungan teknisnya. Perubahan ini menjamin bahwa tim insinyur dari China tidak lagi memberikan bantuan teknis pada layanan cloud dan sistem yang terkait dengan Departemen Pertahanan AS.
Langkah yang diambil Microsoft ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat keamanan sistem milik pemerintah AS dan meredakan kekhawatiran terhadap risiko kebocoran data atau akses ilegal oleh pihak asing.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/07/19/microsoft-says-it-will-no-longer-use-engineers-in-china-for-department-of-defense-work/

Analisis Kami

"Keputusan Microsoft menunjukkan bahwa ketergantungan pada tenaga kerja asing untuk dukungan teknis yang sensitif harus dihindari dalam sektor pertahanan demi menjaga keamanan nasional. Namun, permasalahan ini juga mengungkap kurangnya kesiapan dan keahlian pengawas yang berwenang, yang seharusnya menjadi fokus perbaikan secara internal."

Analisis Ahli

Bruce Schneier
"Keamanan di bidang teknologi pemerintahan harus menghindari segala akses dari negara yang dianggap lawan geopolitik untuk mengurangi risiko spionase dan kebocoran data."
Katie Moussouris
"Pengawasan teknis bukan hanya soal akses, tetapi juga keahlian; tanpa kemampuan teknis yang memadai, keamanan tidak bisa dijamin walau ada lapisan pengawas."

Prediksi Kami

Microsoft dan perusahaan teknologi lain kemungkinan akan memperketat prosedur keamanan dan pengawasan internal untuk kontrak pemerintah, terutama yang melibatkan data sensitif, menghindari penggunaan tenaga kerja asing di lokasi berisiko.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan oleh Pro Publica mengenai Microsoft?
A
Pro Publica melaporkan bahwa Microsoft menggunakan teknisi di China untuk membantu memelihara sistem komputasi awan untuk Departemen Pertahanan AS.
Q
Siapa yang menanggapi laporan tersebut dari Departemen Pertahanan?
A
Pete Hegseth, Sekretaris Pertahanan, menanggapi laporan tersebut dengan menegaskan bahwa teknisi asing, termasuk dari China, tidak seharusnya mengakses sistem DoD.
Q
Apa perubahan yang dilakukan Microsoft setelah laporan tersebut?
A
Microsoft menyatakan bahwa mereka telah melakukan perubahan untuk memastikan tidak ada tim teknik yang berbasis di China yang memberikan bantuan teknis untuk layanan cloud pemerintah AS.
Q
Apa peran 'digital escorts' dalam sistem pemeliharaan Microsoft?
A
Digital escorts adalah warga negara AS dengan izin keamanan yang bertugas mengawasi teknisi asing, namun terkadang mereka tidak memiliki keahlian teknis yang memadai.
Q
Mengapa penggunaan teknisi asing menjadi isu di Departemen Pertahanan?
A
Penggunaan teknisi asing menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan dan kerahasiaan informasi sensitif di Departemen Pertahanan.

Artikel Serupa

Peretas China Manfaatkan Bug Zero-Day Serang Microsoft SharePointTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
288 dibaca

Peretas China Manfaatkan Bug Zero-Day Serang Microsoft SharePoint

Microsoft Hentikan Penggunaan Insinyur China untuk Dukungan Militer AS Setelah Kekhawatiran KeamananReuters
Teknologi
1 bulan lalu
95 dibaca

Microsoft Hentikan Penggunaan Insinyur China untuk Dukungan Militer AS Setelah Kekhawatiran Keamanan

Ketegangan Besar di Balik Kemitraan Microsoft dan OpenAI yang Senilai MiliaranTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
306 dibaca

Ketegangan Besar di Balik Kemitraan Microsoft dan OpenAI yang Senilai Miliaran

OpenAI Dapat Kontrak Rp 3.29 triliun ($200 Juta)  dari Militer AS untuk AI PrototipeTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
262 dibaca

OpenAI Dapat Kontrak Rp 3.29 triliun ($200 Juta) dari Militer AS untuk AI Prototipe

Microsoft Hentikan Layanan di China, Isyarat Pemisahan Teknologi AS-China Semakin KuatSCMP
Bisnis
5 bulan lalu
264 dibaca

Microsoft Hentikan Layanan di China, Isyarat Pemisahan Teknologi AS-China Semakin Kuat

Microsoft Genjot AI di Xbox, Pengembang Game Khawatir Pekerjaan TerancamTheVerge
Teknologi
6 bulan lalu
77 dibaca

Microsoft Genjot AI di Xbox, Pengembang Game Khawatir Pekerjaan Terancam