Courtesy of InterestingEngineering
Microsoft Batasi Layanan Cloud Setelah Dugaan Pengawasan Massal oleh Militer Israel
Menginformasikan tindakan Microsoft dalam membatasi penggunaan teknologinya yang diduga dipakai untuk pengawasan massal oleh militer Israel, sekaligus menegaskan sikap perusahaan terhadap etika penggunaan teknologi di tengah kontroversi politik dan kemanusiaan.
26 Sep 2025, 16.30 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Microsoft mengambil langkah untuk membatasi akses ke layanan cloud-nya setelah tuduhan pengawasan massal.
- Unit 8200, yang berperan dalam pengumpulan intelijen, menjadi fokus perhatian karena penggunaan teknologi Microsoft.
- Aktivisme terhadap kemitraan teknologi dengan militer Israel semakin meningkat, dengan kelompok seperti No Tech for Apartheid yang menyoroti isu ini.
Belanda dan Israel - Microsoft mengambil langkah langka dengan membatasi akses layanan cloud Azure untuk sebuah unit dalam Kementerian Pertahanan Israel setelah muncul laporan dari The Guardian pada bulan Agustus. Laporan itu mengungkapkan bahwa unit intelijen Israel, kemungkinan Unit 8200, menggunakan platform Azure untuk menyimpan rekaman panggilan telepon warga Palestina. Kasus ini memicu kecaman dan penyelidikan oleh Microsoft.
Dalam sebuah blog, Brad Smith, Presiden Microsoft, mengonfirmasi bahwa setelah melakukan penyelidikan internal, perusahaan menemukan bukti yang mendukung sebagian laporan tersebut. Smith menekankan bahwa Microsoft tidak menyediakan teknologi untuk pengawasan massal dan telah mengambil langkah-langkah untuk memutus akses unit intelijen Israel terhadap beberapa layanan Azure yang digunakan.
Microsoft menyebutkan Azure dan alat kecerdasan buatannya yang digunakan untuk penyimpanan rekaman, dengan sebagian fasilitas berada di Belanda. Meskipun tindakan tegas diambil untuk unit tersebut, perusahaan memastikan akan terus mendukung layanan lain bagi Israel terutama dalam bidang keamanan siber.
Kontroversi ini menghidupkan kembali gerakan aktivis seperti No Tech for Apartheid dan cabangnya No Azure for Apartheid. Mereka menuding Microsoft secara tidak langsung memperkuat praktik pengawasan massal melalui layanan cloud. Aktivis menyambut baik keputusan Microsoft sebagai langkah penting dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Seiring dengan meningkatnya pengawasan terhadap hubungan antara perusahaan teknologi besar dan operasi militer, langkah Microsoft bisa menjadi preseden untuk perusahaan lain. Masalah etika penggunaan teknologi dalam konflik geopolitik semakin menimbulkan debat global tentang bagaimana perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak kemitraan yang mereka buat.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/microsoft-to-limit-cloud-services
[1] https://interestingengineering.com/culture/microsoft-to-limit-cloud-services
Analisis Ahli
Brad Smith (President Microsoft)
"Kami tidak menyediakan teknologi untuk memfasilitasi pengawasan massal warga sipil dan mengambil tindakan tegas berdasarkan prinsip ini di seluruh dunia."
Aktivis No Azure for Apartheid
"Langkah Microsoft merupakan momen signifikan yang membuka pintu untuk tekanan lebih luas terhadap perusahaan teknologi yang mendukung praktek pengawasan dan kekerasan."
Analisis Kami
"Langkah Microsoft adalah bentuk tanggung jawab korporat yang langka di industri teknologi besar, menunjukkan adanya kesadaran etis dalam menyediakan layanan cloud. Namun, masih harus diperhatikan apakah pembatasan ini cukup untuk menghentikan penggunaan teknologi terhadap pengawasan dan pelanggaran hak asasi manusia secara lebih luas."
Prediksi Kami
Tindakan Microsoft mungkin memicu tekanan lebih besar pada perusahaan teknologi lain untuk meninjau dan akan mengubah cara mereka beroperasi terkait kemitraan dengan militer dan pemerintah yang kontroversial.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa Microsoft membatasi akses ke layanan cloud-nya untuk unit tertentu dalam Kementerian Pertahanan Israel?A
Microsoft membatasi akses setelah adanya tuduhan bahwa teknologinya digunakan untuk pengawasan massal warga Palestina.Q
Apa hasil dari penyelidikan internal Microsoft setelah laporan The Guardian?A
Microsoft menemukan bukti yang mendukung beberapa elemen dari laporan The Guardian dan menonaktifkan akses unit intelijen tersebut ke bagian tertentu dari platform Azure.Q
Siapa yang terlibat dalam Unit 8200 dan apa perannya?A
Unit 8200 adalah unit intelijen Israel yang terlibat dalam pengumpulan data, sering dibandingkan dengan NSA di AS.Q
Apa yang dilakukan kelompok No Tech for Apartheid?A
Kelompok No Tech for Apartheid berjuang untuk menghentikan kemitraan antara perusahaan teknologi dan Israel, menyoroti dampak negatifnya.Q
Bagaimana reaksi Microsoft terhadap penggunaan teknologinya dalam konteks pengawasan?A
Microsoft menyatakan bahwa mereka tidak menyediakan teknologi untuk memfasilitasi pengawasan massa terhadap warga sipil dan mengambil tindakan berdasarkan temuan mereka.