Protes Karyawan Serbu Kantor Microsoft di Redmond Karena Hubungan dengan Pemerintah Israel
Courtesy of TheVerge

Protes Karyawan Serbu Kantor Microsoft di Redmond Karena Hubungan dengan Pemerintah Israel

Menginformasikan tentang aksi protes yang berlangsung di kantor pusat Microsoft menentang keterlibatan Microsoft dengan pemerintah Israel terkait program pengawasan yang dianggap pelanggaran HAM, dan menunjukkan eskalasi ketegangan antara pekerja serta mantan pekerja dengan perusahaan.

27 Agt 2025, 04.14 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Protes di Microsoft menunjukkan ketidakpuasan karyawan terhadap kebijakan perusahaan terkait Israel.
  • Kelompok No Azure for Apartheid aktif dalam menuntut perubahan dalam kontrak Microsoft.
  • Investigasi mengungkapkan keterlibatan Microsoft dalam isu-isu politik yang sensitif.
Redmond, Amerika Serikat - Sejumlah karyawan dan mantan karyawan Microsoft melakukan protes dengan duduk di kantor Brad Smith, presiden Microsoft, di fasilitas utama perusahaan di Redmond, Amerika Serikat. Mereka melakukan aksi ini untuk menuntut agar Microsoft menghentikan kerja sama dengan pemerintah Israel.
Para pengunjuk rasa menyalurkan pesan mereka dengan memasang spanduk, berteriak tuntutan, dan menyiarkan langsung aksinya melalui platform Twitch. Mereka menuduh Microsoft mendukung tindakan yang mereka sebut sebagai genosida oleh pemerintah Israel terhadap warga Palestina.
Protes ini merupakan kelanjutan dari berbagai aksi yang digelar kelompok bernama No Azure for Apartheid, yang menentang kontrak cloud Microsoft dengan pemerintah Israel. Mereka menunjukkan bahwa teknologi Microsoft digunakan untuk menyimpan data besar yang berkaitan dengan pengawasan warga Palestina.
Sebelumnya, beberapa demonstran termasuk seorang insinyur Microsoft bernama Anna Hattle sempat ditangkap oleh polisi setempat karena diduga menjadi agresif selama protes yang berlangsung di area sekitar kantor Microsoft. Aksi ini menambah ketegangan antara perusahaan dan para karyawannya yang merasa pentingnya keadilan sosial.
Investigasi oleh berbagai media termasuk The Guardian mengungkap adanya penggunaan layanan cloud Microsoft oleh pemerintah Israel untuk merekam dan menyimpan hingga satu juta panggilan per jam dari warga Palestina. Situasi ini memperkuat tuntutan para pengunjuk rasa agar Microsoft mempertimbangkan kembali keterlibatannya.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/766324/microsoft-building-34-lockdown-protesters-brad-smith-office

Analisis Kami

"Kontroversi ini menggambarkan dilema etis perusahaan teknologi besar dalam bekerja sama dengan pemerintah yang dituding melakukan pelanggaran HAM. Microsoft harus mengambil langkah tegas untuk menjaga kepercayaan karyawan dan publik sambil menyeimbangkan kepentingan bisnisnya."

Analisis Ahli

Bruce Schneier
"Perusahaan teknologi harus bertanggung jawab atas dampak sosial dan politik dari teknologi yang mereka dukung, termasuk layanan cloud yang digunakan oleh pemerintah yang kontroversial."
Shoshana Zuboff
"Kasus ini menyoroti bagaimana teknologi besar sering terjebak dalam dinamika kekuasaan dan kontrol sosial, sehingga transparansi dan akuntabilitas menjadi sangat penting."

Prediksi Kami

Microsoft kemungkinan akan menghadapi tekanan lebih besar dari karyawan dan publik untuk mengkaji ulang kontraknya dengan pemerintah Israel serta meningkatkan langkah-langkah keamanan internal untuk mencegah protes di kantor pusat mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi di kantor Microsoft baru-baru ini?
A
Sejumlah karyawan dan mantan karyawan Microsoft mengadakan protes sit-in di kantor Brad Smith untuk menuntut pemutusan hubungan dengan pemerintah Israel.
Q
Siapa yang terlibat dalam protes di kantor Brad Smith?
A
Protes tersebut melibatkan karyawan Microsoft seperti Riki Fameli dan Anna Hattle, serta mantan karyawan Vaniya Agrawal, Hossam Nasr, dan Joe Lopez.
Q
Apa tuntutan para pengunjuk rasa kepada Microsoft?
A
Para pengunjuk rasa menuntut agar Microsoft menghentikan kontraknya dengan pemerintah Israel yang mereka anggap mendukung kekerasan dan kejahatan kemanusiaan.
Q
Bagaimana respons Microsoft terhadap protes ini?
A
Microsoft belum memberikan komentar resmi mengenai protes ini.
Q
Apa yang diungkapkan oleh investigasi The Guardian mengenai Microsoft?
A
Investigasi The Guardian mengungkap bahwa pemerintah Israel menggunakan layanan cloud Microsoft untuk menyimpan data komunikasi yang besar dari warga Palestina.

Artikel Serupa

Karyawan Microsoft Protes Keras Minta Putuskan Hubungan dengan Militer IsraelTheVerge
Teknologi
7 hari lalu
110 dibaca

Karyawan Microsoft Protes Keras Minta Putuskan Hubungan dengan Militer Israel

Ketegangan Besar di Balik Kemitraan Microsoft dan OpenAI yang Senilai MiliaranTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
361 dibaca

Ketegangan Besar di Balik Kemitraan Microsoft dan OpenAI yang Senilai Miliaran

Pengunjuk Rasa Ganggu Acara Apple WWDC, Lanjutkan Jejak Protes di MicrosoftTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
89 dibaca

Pengunjuk Rasa Ganggu Acara Apple WWDC, Lanjutkan Jejak Protes di Microsoft

Karyawan Microsoft Lawan Sensor Kata, Protes Kebijakan Diskriminasi PerusahaanTheVerge
Teknologi
3 bulan lalu
79 dibaca

Karyawan Microsoft Lawan Sensor Kata, Protes Kebijakan Diskriminasi Perusahaan

Protes Karyawan Microsoft Soal Kontrak dengan Pemerintah Israel di Konferensi BuildTheVerge
Teknologi
3 bulan lalu
114 dibaca

Protes Karyawan Microsoft Soal Kontrak dengan Pemerintah Israel di Konferensi Build

Protes Karyawan Microsoft di Konferensi Build Terkait Dukungan Teknologi untuk Militer IsraelTheVerge
Teknologi
3 bulan lalu
130 dibaca

Protes Karyawan Microsoft di Konferensi Build Terkait Dukungan Teknologi untuk Militer Israel