Microsoft Blokir Layanan Cloud untuk Militer Israel Karena Pengawasan Massal
Courtesy of TheVerge

Microsoft Blokir Layanan Cloud untuk Militer Israel Karena Pengawasan Massal

Memberitahukan keputusan Microsoft untuk menghentikan layanan cloud dan AI bagi militer Israel yang digunakan dalam pengawasan massal warga Palestina sebagai langkah menjaga etika dan mematuhi ketentuan layanan.

25 Sep 2025, 22.45 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Microsoft menghentikan akses militer Israel ke layanan cloud dan AI untuk mencegah pengawasan massal.
  • Keputusan ini diambil setelah tekanan dari karyawan dan laporan media yang mengungkapkan penyalahgunaan teknologi.
  • Meskipun memutuskan akses pada satu aspek, Microsoft tetap mempertahankan kontrak lain terkait keamanan siber dengan Israel.
Tel Aviv, Israel - Microsoft telah memutuskan untuk menghentikan akses militer Israel ke layanan cloud dan AI yang digunakan dalam pengawasan massal terhadap warga Palestina. Keputusan ini diumumkan oleh Brad Smith, wakil ketua sekaligus presiden Microsoft, setelah adanya laporan dari The Guardian yang menyebutkan bahwa militer Israel menyimpan rekaman dan data dari hingga satu juta panggilan per jam dengan menggunakan layanan Azure.
Setelah melakukan tinjauan internal, Microsoft menemukan bukti yang mendukung laporan tersebut dan memutuskan untuk menonaktifkan beberapa layanan yang digunakan oleh unit tertentu di Kementerian Pertahanan Israel. Perusahaan menegaskan bahwa layanan mereka tidak boleh digunakan untuk pengawasan massal warga sipil, dan sudah memberitahukan keputusan ini kepada pihak militer Israel.
Meskipun ada pemblokiran layanan tertentu, kontrak Microsoft lainnya dengan pemerintah Israel, khususnya yang berkaitan dengan keamanan siber, tidak terpengaruh oleh keputusan ini. Microsoft juga menyatakan komitmennya untuk mendukung keamanan siber di wilayah Timur Tengah, termasuk melalui kerja sama di bawah Abraham Accords.
Setelah laporan ini tersebar, militer Israel dilaporkan sudah memindahkan sekitar 8 terabyte data dari Azure ke layanan Amazon Web Services. Microsoft sudah menghubungi Amazon untuk mendapatkan komentar terkait rencana pemindahan data tersebut. Di sisi lain, karyawan Microsoft sudah lama mengadakan protes dan aksi untuk menentang kontrak perusahaan dengan pemerintah Israel, beberapa di antaranya bahkan terjadi di kantor pusat perusahaan.
Kelompok aktivis No Azure for Apartheid telah melakukan berbagai aksi publik untuk menekan Microsoft agar menghentikan dukungan teknologi mereka terhadap militer Israel selama lebih dari setahun. Protes ini menunjukkan tekanan yang kian besar dari dalam dan luar perusahaan terkait penggunaan teknologi dalam pelanggaran hak asasi manusia.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/785733/microsoft-block-israeli-military-cloud-ai-services-palestine-protests

Analisis Ahli

Shoshana Zuboff
"Keputusan Microsoft mencerminkan pentingnya kontrol atas teknologi pengawasan dan konsekuensi sosial yang harus menjadi perhatian utama perusahaan teknologi besar."
Bruce Schneier
"Kasus ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk regulasi yang mengatur penyalahgunaan layanan cloud dalam konteks militer dan pengawasan."

Analisis Kami

"Keputusan Microsoft ini merupakan langkah penting dalam menegakkan tanggung jawab sosial perusahaan teknologi di tengah penggunaan layanannya untuk tindakan kontroversial. Namun, tanpa adanya standar internasional yang tegas, perusahaan serupa mungkin masih menghadapi dilema antara bisnis dan etika yang akan terus memicu konflik internal dan eksternal."

Prediksi Kami

Ke depan, ada kemungkinan perusahaan teknologi lainnya akan semakin diawasi dan dipaksa mengambil sikap tegas terkait penggunaan teknologi mereka dalam konflik dan pelanggaran hak asasi manusia, serta adanya tekanan meningkat dari karyawan internal untuk kebijakan etis yang lebih jelas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa keputusan yang diambil Microsoft terkait layanan cloud untuk militer Israel?
A
Microsoft memutuskan untuk menghentikan akses militer Israel ke layanan cloud dan AI yang digunakan untuk pengawasan massal.
Q
Mengapa Microsoft menghentikan akses militer Israel ke layanan cloud dan AI?
A
Keputusan tersebut diambil setelah adanya bukti yang mendukung laporan tentang penyimpanan data pengawasan di Azure oleh militer Israel.
Q
Apa dampak dari keputusan Microsoft terhadap kontrak lain dengan pemerintah Israel?
A
Keputusan ini tidak mempengaruhi kontrak lain yang dimiliki Microsoft dengan pemerintah Israel.
Q
Bagaimana respons militer Israel setelah laporan tentang penggunaan Azure?
A
Militer Israel telah memindahkan data dari Azure ke layanan Amazon Web Services setelah laporan tersebut muncul.
Q
Apa yang dilakukan karyawan Microsoft terkait kontrak perusahaan dengan pemerintah Israel?
A
Karyawan Microsoft telah melakukan protes terhadap kontrak perusahaan dengan pemerintah Israel, termasuk menduduki kantor pusat perusahaan.