Courtesy of TheVerge
Pegawai Protes di Kantor Microsoft Dipecat, Konflik Soal Kontrak Israel Memanas
Mengungkapkan ketegangan antara karyawan Microsoft yang memprotes hubungan perusahaan dengan pemerintah Israel dan respons perusahaan terhadap aksi tersebut, serta implikasi sosial dan etis dari kontrak teknologi di wilayah konflik.
28 Agt 2025, 08.48 WIB
104 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Microsoft menghadapi protes besar terkait keterlibatannya dengan pemerintah Israel.
- Dua karyawan dipecat setelah terlibat dalam protes di kantor eksekutif.
- Kelompok No Azure for Apartheid terus berjuang untuk mengubah kebijakan perusahaan mengenai hak asasi manusia.
Redmond, Amerika Serikat - Pegawai Microsoft melakukan aksi protes dengan masuk ke kantor Wakil Ketua Brad Smith untuk menuntut perusahaan memutuskan hubungan dengan pemerintah Israel. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk tuntutan agar Microsoft tidak melanjutkan kontrak yang dianggap mendukung pengawasan dan pelanggaran hak asasi manusia di Palestina.
Riki Fameli dan Anna Hattle, dua pegawai yang terlibat dalam aksi duduk tersebut, langsung dipecat oleh Microsoft setelah tindakan mereka dianggap melanggar kode etik dan kebijakan perusahaan. Protes yang berlangsung kemarin membuat gedung eksekutif Microsoft di Redmond sempat dikunci sementara untuk mengamankan situasi.
Aksi ini merupakan bagian dari protes yang dilakukan oleh kelompok No Azure for Apartheid, yang terdiri dari pegawai dan mantan pegawai Microsoft. Mereka sebelumnya juga pernah melakukan aksi dengan mendirikan tempat pengungsian sementara dan menyiram cat merah di kampus Microsoft sebagai simbol protes keras terhadap hubungan perusahaan dengan pemerintah Israel.
Selain dua pegawai yang dipecat, sejumlah orang lain termasuk mantan pegawai Microsoft dan pekerja dari perusahaan teknologi lain juga ditangkap polisi terkait peristiwa ini. Brad Smith kemudian mengadakan konferensi pers darurat dan menyatakan bahwa Microsoft sedang menyelidiki penggunaan teknologi mereka yang dilaporkan dipakai untuk pengawasan di wilayah konflik.
Protes dan reaksi Microsoft dari kejadian ini memperlihatkan ketegangan serius antara tuntutan moral karyawan dengan kebijakan bisnis perusahaan. Perusahaan menghadapi tantangan besar dalam menjaga reputasi sekaligus menyeimbangkan hubungan bisnis yang kompleks di tengah isu hak asasi manusia yang sensitif.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/767251/microsoft-fires-two-employees-building-34-brad-smith-office-protest
[1] https://theverge.com/news/767251/microsoft-fires-two-employees-building-34-brad-smith-office-protest
Analisis Kami
"Pemecatan pegawai yang melakukan protes menandakan Microsoft berkomitmen menjaga stabilitas operasional dan citra perusahaan, namun juga membuka risiko krisis kepercayaan dari internal maupun publik. Ini menunjukkan dilema besar perusahaan teknologi dalam menyeimbangkan tuntutan etika karyawan dengan kepentingan bisnis di panggung geopolitik yang kompleks."
Analisis Ahli
Brenna Smith, analis teknologi dan etika
"Microsoft harus lebih transparan dan terbuka dalam menghadapi tuntutan karyawan terkait etika penggunaan teknologi mereka. Pemecatan tanpa dialog dapat memperparah ketegangan dan menghambat perbaikan proses kebijakan internal perusahaan."
Prediksi Kami
Ketegangan antara karyawan dan manajemen Microsoft kemungkinan akan terus meningkat, memicu tekanan lebih kuat terhadap kebijakan perusahaan terkait kontrak teknologi di wilayah konflik yang dapat mempengaruhi reputasi dan operasi bisnis Microsoft.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang dipecat oleh Microsoft?A
Dua karyawan, Riki Fameli dan Anna Hattle, dipecat oleh Microsoft.Q
Apa yang dituntut oleh para pengunjuk rasa di kantor Brad Smith?A
Para pengunjuk rasa menuntut agar Microsoft memutuskan hubungan dengan pemerintah Israel.Q
Apa yang terjadi setelah para pengunjuk rasa masuk ke kantor eksekutif Microsoft?A
Microsoft terpaksa mengunci gedung eksekutifnya dan para pengunjuk rasa ditangkap.Q
Apa tujuan kelompok No Azure for Apartheid?A
Kelompok ini menuntut agar Microsoft memutuskan hubungan dengan pemerintah Israel terkait isu hak asasi manusia.Q
Apa yang dikatakan Brad Smith dalam konferensi pers darurat?A
Brad Smith menyatakan komitmen Microsoft untuk menjunjung tinggi prinsip hak asasi manusia di Timur Tengah.